Di Depan Najwa Shihab, Cak Nun Sebut Hina Jika ke Istana Viral di Media Sosial, Cek Video Lengkapnya
Di Depan Najwa Shihab, Cak Nun Sebut Hina Jika ke Istana Viral di Media Sosial, Cek Video Lengkapnya
"Buruhnya melamar ketemu bos, kan begitu, kalau sudah melamar, saya tidak bisa (menolak), namanya tamu harus kita hormati, tapi saya bilang, 'Tuhan kalau tidak baik yang tidak usah datang, bagaimana caranya'," sambungnya.
Cak Nun mengatakan, akhirnya tamu yang ia maksud tidak pernah bertemu semuanya.
Dalam acara tersebut, Cak Nun juga sempat menyoroti perlindungan terhadap para penegak hukum, seperti KPK.
Menurut Cak Nun, KPK harus memiliki paling tidak 3 perlindungan.
Seperti perlindungan intelejen, perlindungan kultural, dan perlindungan spiritual.
"Supaya Anda tidak mudah ditembak, disiram air keras, mudah-mudahan nanti, kalau nanti ada yang mau menembak Anda, malaikat memegangi pelurunya, dan begitu sampai ke Anda menjadi duit," ujar Cak Nun disambut tawa hadirin.
Cak Nun kemudian menyebut bahwa mereka di negara ini tidak dilindungi siapa-siapa.
"Saya mohon izin, karena di negara ini Anda tidak dilindungi siapa-siapa, orang Indonesia kenapa kuat? Kenapa hebat? Karena tidak ada perlindungan dari negara dan pemerintah," katanya.
"Pemerintah banyak mengancam terhadap penduduknya, kan begitu, maka bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat tangguh karena mencari duit sendiri, berlindung sendiri, jadi mereka sangat luar biasa."
"Beda dengan orang Jepang, polisinya baik, negaranya melindungi, akhirnya mereka jadi manja, jadi tidak tangguh."
"Jadi kalau soal berkelahi, bangsa Indonesia bertemu bangsa China, bangsa Inggris, bangsa Amerika di sebuah lapangan besar, itu kalau mau berkelahi, jangan coba-coba pandang matanya orang Indonesia, kenapa?."
"Aku enggak punya duit, macam-macam aku tonjok kau," sambung Cak Nun.
Baca: VIDEO: Begini Penyambutan Imam Asal Palestina Saat Tiba di Masjid Agung Nurul Iman Barru
Baca: TRIBUNWIKI: Begini Urutan Peristiwa Tragedi Trisakti, Jadi Trending Topic Twitter dan Google
Baca: Bawaslu Selidiki Dugaan Pelanggaran Lima Anggota PPK Pallangga
Lebih lanjut, Cak Nun kembali menegaskan bahwa KPK harus punya perlindungan.
"Saya tidak mengatakan saya adalah orang yang gimana-gimana, tapi saya hidup ini tanpa perlindungan, tanpa karier, tanpa sponsor, tanpa jabatan, tanpa profesi, tanpa identitas, tanpa apa pun."
"Saya 66 (tahun) hidup, dan keajaiban yang paling besar yang saya terima dari Tuhan adalah ada wanita cantik yang mau-maunya jadi istri saya," ungkap Cak Nun disambut tepuk tangan hadirin.