PSM Makassar
Liga 1 2019 Hanya Digelar Tujuh Bulan, Pelatih PSM Makassar Ungkap Dampak Buruknya
Kompetisi Liga 1 Indonesia 2019 hanya akan berlangsung selama tujuh bulan. Kickoff Liga 1 musim ini dimulai, 15 Mei mendatang.
Penulis: Alfian | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Kompetisi Liga 1 Indonesia 2019 hanya akan berlangsung selama tujuh bulan.
Waktu singkat penyelenggaraan kompetisi kasta tertinggi sepakbola Tanah Air inipun dikeluhkan oleh pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic.
Sebelumnya PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 menyepakati Kickoff Liga 1 musim ini dimulai, 15 Mei mendatang.
Baca: Fix! PSM Makassar Gelar Pertandingan Liga 1 Di Mattoanging Selama Ramadan
Baca: Manajemen PSM Renovasi Bench Stadion Mattoanging
Baca: Latihan Perdana PSM di Bulan Ramadhan, Darije Masih Absen

Kemudian diperkirakan akan selesai pada akhir Desember.
Ini artinya kompetisi hanya akan berlangsung selama tujuh bulan.
Berbeda pada musim sebelumnya yang diberlangsung selama sembilan bulan, yakni dari Maret hingga Desember.
Namun musim ini jadwal Kickoff molor hingga dua bulan.
PSSI dan LIB beralasan molornya jadwal lantaran tahun 2019 ini bertepatan dengan Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Legislatif.
Tak hanya itu, LIB juga mengalami kendala penyelenggaraan akibat mundurnya sponsor utama Liga 1.
Sehingga pada akhirnya diputuskan akan dimulai kickoff pertengahan Mei ini.
Namun dari kacamata Darije, singkatnya waktu kompetisi ini berdampak pada kebugaran pemain.
Ini lantaran jadwal semakin padat yang harus dilalui para pemain.
"Jadwal seperti ini mempengaruhi kebugaran pemain," kata Darije beberapa waktu lalu.
Hal yang paling buruk bisa terjadi yakni pemain akan rentan mengalami cedera.
Apalagi PSM tak hanya berkompetisi di Liga 1, tetapi juga di Piala Indonesia dan Piala AFC.
"Pemain kemungkinan akan rentan mengalami cedera," tambahnya.
Susun Formula
Meski begitu pelatih berkebangsaan Bosnia itu menyebut bahwa dirinya tengah menyusun formula tepat dalam program latihan.
Apalagi ia memahami fisik pesepakbola Indonesia berbeda dengan pemain di kompetisi Eropa.
Menurutnya, jadwal pertandingan sekali dalam tiga hari belum terbiasa dihadapi pemain-pemain di Indonesia.
"Kita mencoba untuk mencari program yang tepat, karena harus dipahami pemain kita belum terbiasa bermain dalam jadwal yang padat," ujarnya.
Datangkan Pelatih Fisik
Sementara itu CEO PSM, Munafri Arifuddin, mengatakan bahwa menyambut Liga 1 musim 2019 ini ia akan mendatangkan pelatih fisik.
Hal itu sesuai rekomendasi Darije sekaligus melihat kondisi skuad selama tiga bulan terakhir.
Opsi mendatangkan pelatih fisik dianggap tepat selain karena kebutuhan tim.
PSM juga sejauh ini belum memiliki pelatih fisik yang mengantongi lisensi.
"Kita coba datangkan, memang kita sudah punya (pelatih fisik) tapi tidam berlisensi," paparnya.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @piyann__
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: