Manajemen PSM Makassar Resmi Buka Tiket Online Jelang Laga Kandang
Adapun pemberlakuan tiket online saat ini manajemen PSM bersama pihak Kiostix.com menyiapkan dua alat Scanning Barcode.
Penulis: Alfian | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Manajemen PSM Makassar resmi memberlakukan tiket online laga kandang.
Tiket online ini berlaku mulai laga PSM kontra Bhayangkara FC pada leg kedua babak 8 besar Piala Indonesia, Jumat (3/5/2019), di Stadion Mattoanging.
Bagian tiketing Panpel laga kandang PSM membuka penjualan sejak, Rabu (1/5/2019) hingga Kamis (2/5/2019).
Baca: Lebarkan Program Bank at Work, Mandiri Garap Pegawai Kalla Group
Baca: Ternyata Syahrini Dipermalukan di Kota Tokyo Sebelum Dapat Restu Menikah dengan Reino Barack
Para pembeli yang sudah melakukan transaksi via kiostix.com, kemudian diberikan waktu untuk penukaran tiket di loket resmi PSM yang terletak di Kompleks Stadion Mattoanging sehari sebelum Kickoff.
Saat proses penukaran tampak masih terjadi antrian di loket.
Meski begitu antrean tak lagi sepanjang pada saat masih pemberlakuan tiket offline.
Salah satu supporter yang membeli tiket, Abdillah, mengatakan bahwa proses ini jauh lebih mudah dan tak lagi buang-buang waktu.
Selain itu salah satu efek positif yang dimunculkan yakni sudah adanya kepastian mendapat tiket.

"Kalau yang offline dulu-dulu itu kita sudah antre di sini dari pagi tapi belum tentu dapatki tiket. Sekarang kita tinggal transaksi online bayar lewat Indomaret atau bank ada juga lewat Gopay dapat maki Barcode yang sisa dikasi liat ke petugas loketnya," ucapnya saat ditemui.
Koordinator tiketing laga kandang PSM, Azis Djarre, mengatakan bahwa selain memudahkan penonton, pemberlakuan tiket online juga ini meringankan kerja-kerja para petugas tiketing.
Adapun pemberlakuan tiket online saat ini manajemen PSM bersama pihak Kiostix.com menyiapkan dua alat Scanning Barcode.
Salah satu loket juga untuk sementara waktu melayani pembelian atau registrasi calon pembeli yang belum paham melakukan pembelian via online.
"Ini untuk sementara kita bantu ada petugas yang layani pembeli yang belum tahu cara transaksi online. Jadi kami disini hanya membantu login saja dan transaksi tapi di Liga 1 nanti sudah tidak begitu, semuanya hanya tinggal memperlihatkan barcode, jadi jumlah alat yang kita siapkan juga nanti ditambah jadi totalnya ada empat," ujarnya.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @piyann__
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: