Ganti ILC TV One, Video Mahfud MD Tetap Bela KPU, Lihat Ekspresi Tim 02 Fadli Zon & Rizal Ramli
Ganti ILC TV One, Video Mahfud MD Tetap Bela KPU, Lihat Ekspresi Tim 02 Fadli Zon & Rizal Ramli
Ganti ILC TV One, video Mahfud MD tetap bela KPU, lihat ekspresi Tim 02 Fadli Zon & Rizal Ramli
TRIBUN-TIMUR.COM - Talkshow ILC TV One tidak tayang Selasa (30/4/2019) tadi malam.
Tapi Talkshow pengganti ILC TV One, 'Catatan Demokrasi Kita' tak kalah serunya.
Kicauan Mahfud MD tentang pembelaan kepada KPU yang dituding curang oleh kubu 02 Prabowo Subianto jadi topik.
Mahfud MD dapat kesempatan menjelaskan maksud garis keras dimaksud di hadapan dua loyalis Prabowo; Rizal Ramli dan Fadli Zon.
Baca: Video Detik-detik Bos BUMN Meninggal Setelah Ngamar dengan Cewek Seksi, Ada Kondom
Baca: Setelah IG Istri Hina Prabowo Giliran Video Andre Taulany Diduga Ejek Ustdaz Abdul Somad & UAH Viral
Baca: VIDEO Kericuhan Kongres Ikatan Notaris Indonesia Memanas, Seorang Peserta Meninggal Dunia
Tim Jokowi - Maruf Amin, Maruarar Sirait juga hadir narasumber.
Kicauan-kicauan Mahfud MD di twitter lewat akun @mohmahfudmd dibahas.
Termasuk saat Mahfud MD membahas salah entry data KPU di website kpu.go.id.
Mahfud menantang semua pihak untuk membuktikan kecurangan sistematis KPU.
Versi Mahfud salah entry data bukan kecurangan sistematis karena perbandingannya 1/2500.
"Waktu itu masih 1/2500. Sekarang malah 1 per 4.200," kata Mahfud MD.
Mahfud MD menyebut pihak-pihak yang keberatan dengan hasil penghitungan KPU bisa mengujinya di Mahkamah Konstitusi.
"Itu nanti bisa dihitung setelah 22 Mei kemudian diuji di MK MK akan membenarkan angka itu asalkan Anda punya bukti kesalahan itu baik secara IT maupun data tertulis maupun bukti di kesaksian di MK itu," kata Mahfud MD.
Presidium KAHMI ini menjelaskan sewaktu jadi hakiim MK, hal lumrah jika ada daerah diminta menggelar pemilihan ulang.
"Dulu waktu di MK sering membatalkan di daerah sana diulang. Di daerah sana suara dihapus dipindahkan kes ini. Sering itu," kata Mahfud.
Tapi Rizal Ramli, Jubir BPN Prabowo - Sandiaga tetap menyoroti kecurangan-kecurangan di KPU.
Rizal menyoroti kesalahan-kesalahan entry data KPU.
"Sehingga permainan itu ada di back end. Belakang. Di sinilah bisa diatur macam-macam. Saya lihat akhir ini rakyat kita cerdas sekali mereka punya smartphone difoto loh kok beda hasilnya. Misalnya didahulukan dulu Jawa Tengah, Bali. Makanya kita minta diaudiit secara terbuka," kata Rizal.
Rizal Ramli juga menyoroti Mahfud MD yang terang-terangan membela KPU.
Sementara sahabat saya Mas Mahfud, berkunjung sebentar aja ke kPU bilang kesalahannya kecil," kata Rizal Ramli.
"Prof Mahfud MD?', tanya moderator.
"Jangan diadulah, kami berdua teman," balas Rizal Ramli.
"Iya kita temenan nih. Nanti malam saya diundang makan mie di rumahnya. Kita sering m akan mie dirumahnya," kata Mahfud MD menunjuk Rizal Ramli.
Sementara Fadli Zon tampak menikmati perdebatan Rizal Ramli dan Mahfud MD.
Maruarar Sirait juga seperti Fadli Zon jadi pendengar di sesi ini.
Simak video selengkapnya:
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, menjawab maksud dia menyebut pendukung Prabowo berasal dari daerah garis keras terhadap agama.
Ia menjelaskan maksud garis keras adalah memiliki kesetiaan yang tinggi.
"Garis keras itu sama dengan fanatik, dan sama dengan kesetiaan yang tinggi. Itu bukan hal yg dilarang, itu term politik. Sama halnya dengan garis moderat, itu bukan hal yang haram. Dua-duanya boleh dan kita bisa memilih yang mana pun. Sama dengan bilang Jokowi menang di daerah PDIP, Prabowo di daerah hijau," cuit Mahfud melalui akun twitternya @mohmahfudmd, Minggu 28 April 2019.
Ia menjelaskan hal itu ditujukan bagi orang yang fanatik karena tingginya kesetiaan pada Islam. Termasuk dirinya yang berasal dari Madura yang sama dengan Aceh dan Bugis.(TRIBUN-TIMUR.COM/MANSUR AM)
Baca: Video Detik-detik Bos BUMN Meninggal Setelah Ngamar dengan Cewek Seksi, Ada Kondom
Baca: Setelah IG Istri Hina Prabowo Giliran Video Andre Taulany Diduga Ejek Ustdaz Abdul Somad & UAH Viral
Baca: VIDEO Kericuhan Kongres Ikatan Notaris Indonesia Memanas, Seorang Peserta Meninggal Dunia