7 Kontroversi Bupati Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip, Termasuk Berseteru dengan Partai Penguasa
Daftar 7 kontroversi Bupati Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip sebelum ditangkap KPK, termasuk pernah berseteru dengan partai penguasa.
Bahkan PDIP memercayakan posisi penting sebagai Ketua DPC PDIP Talaud.
Sempat ‘mesra’ dengan PDIP, Bupati Sri Wahyumi Maria Manalip akhirnya berserteru dengan partai berlambang banteng ini, puncaknya Agustus 2017 Bupati Sri dipecat sebagai kader PDIP.
Partai kemudian mengganti Ketua DPC PDIP Talaud.
2. Pernah Ditegur Gubernur Karena Laksanakan APBD Tak Sesuai Hasil Konsultasi
Pelaksanaan APBD 2015 tak sesuai hasil konsultasi ini merupakan satu kesalahan lain yang terakumulasi ketika 2015 lalu.
Atas kesalahan ini, Sri Wahyumi Maria Manalip diberikan surat teguran tertulis oleh Gubernur Sulawesi Utara.
3. Mutasi 305 Pejabat Usai Pilkada
Bupati Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip kembali memantik kontroversi.
Bupati berpenampilan modis ini memutasi pejabat di Pemkab Talaud tak lama setelah Pilkada 2018.
Sebanyak 305 ASN esleon II, III dan IV dinonjobkan.
Padahal sesuai UU, kepala daerah dilarang melakukan mutasi setelah Pilkada.
Kasus ini membuat Sri Wahyumi Maria Manalip kembali bersitegang dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Sebelum melakukan mutasi Pemkab Talaud mengirim permohonan izin untuk melakukan mutasi jabatan, namun lewat surat balasan Kemendagri menolak rencana itu.
Sesuai surat yang disampaikan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Soni Sumarsono, mutasi usai Pilkada melanggar UU.
5. Dinonaktifkan Kemendagri Karena ke Luar Negeri Tanpa Izin