Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

STQH ke XXXI Sulsel

Penutupan STQH XXXI, Kakanwil Kemenag Sulsel Kagumi Kebersamaan di Tana Toraja

Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) ke XXXI tingkat Provinsi Sulawesi Selatan resmi ditutup.

Penulis: Risnawati M | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/RISNAWATI M
Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Sulsel, H Anwar Abu Bakar saat membawakan sambutannya pada penutupan STQH ke XXXI Sulsel di Plaza Kolam Makale, Kecamatan Makale, Tana Toraja, Sulsel, Sabtu (27/4/2019) malam. / foto Risnawati 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) ke XXXI tingkat Provinsi Sulawesi Selatan resmi ditutup.

Bupati Tana Toraja, Nicodemus Biringkanae menutup STQH XXXI Sulsel di Plaza Kolam Makale, Kecamatan Makale, Tana Toraja, Sabtu (27/4/2019) malam.

Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Sulsel, H Anwar Abu Bakar dalam sambutannya mengatakan, kesuksesan kegiatan STQH XXXI Sulsel, Kemenag Sulsel mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Gubernur Sulsel dan Bupati Tana Toraja.

Baca: DPRD Parepare Bakal Panggil Kadis KOP Terkait Polemik Bonus Atlet Porda Pinrang

Baca: Kini Pemkot Parepare Miliki Bank Data Aparatur Sipil Negara

Baca: Empat Nelayan Hilang di Bulukumba Ditemukan Selamat

Anwar menjelaskan, program unggulan pemerintah daerah Tana Toraja bisa disaksikan ribuan rombongan kafilah selama berada lima hari di bumi Pongtiku itu.

"Satu program Bupati Tana Toraja yang begitu menggema dan diistilahkan getaran sukma illahi," tuturnya, Senin (29/4/2019).

Dikatakan Anwar jika Menteri Agama memberikan apresiasi pelaksanaan STQH XXXI yang merupakan gambaran modernisasi keberagaaman di Indonesia dan kebersamaan umat melalui tema budaya Toraja perekat bangsa.

"Kami berterima kasih atas pelayanan maksimal kepada seluruh kontingen se Sulsel, juga terutama kepada pastor dan pendeta yang memberikan tempat di lokasi gereja dan alhamdulillah mendapat pelayanan dan perhatian luar biasa," tambahnya.

Lanjut Anwar, kegiatan STQH tahun 2019 ini menginspirasi provinsi maupun daerah lain, karena sebagian besar panitia diikuti umat kristen dan katolik serta elemen masyarakat Tana Toraja.

"Saya sampaikan tuan rumah kedepan lebih baik lagi, karena standar Toraja sudah luar biasa, harus studi bading ke Tana Toraja dulu jika laksanakan STQH kedepannya," ungkap Anwar. (*)

Laporan Wartawan TribunToraja.com, @cinnank17

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved