Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Garuda Perluas Jaringan Kargo dengan 100 Teknologi Drone, Rencananya Triwulan 4 Dioperasikan

Pada tahap awal, Garuda Indonesia berencana mengoperasikan 3 unit drone berjenis BZK-005 pada triwulan 4 2019 nanti.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Hasrul
zoom-inlihat foto Garuda Perluas Jaringan Kargo dengan 100 Teknologi Drone, Rencananya Triwulan 4 Dioperasikan
HANDOVER
Begini tampilan drone untuk angkutan kargo udara yang akan dioperasikan Garuda Indonesia hingga 100 unit drone di Indonesia. Ini bentuk kerja sama eksklusif bersama Beihang UAS Technology Co Ltd yang juga turut melibatkan sektor industri nasional khususnya dari aspek produksi, perakitan armada hingga aspek komersial penunjang lainnya.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Maskapai nasional Garuda Indonesia terus memperkuat potensi pasar layanan bisnis kargo udara yang salah satunya tengah dijajaki melalui pengembangan jasa layanan angkutan kargo dengan teknologi drone atau unmanned aerial vehicle (UAV).

Garuda Indonesia berencana mengoperasikan hingga 100 unit drone di Indonesia yang merupakan bentuk kerja sama eksklusif bersama Beihang UAS Technology Co Ltd yang juga turut melibatkan sektor industri nasional khususnya dari aspek produksi, perakitan armada hingga aspek komersial penunjang lainnya.

Pada tahap awal, Garuda Indonesia berencana mengoperasikan 3 unit drone berjenis BZK-005 pada triwulan 4 2019 nanti.

Rencananya akan diproyeksikan mengangkut beban angkutan kargo hingga mencapai 1,2 ton dengan jarak tempuh mencapai 1.200 kilometer di ketinggian 5 ribu meter.

Direktur Kargo & Pengembangan Usaha Garuda Indonesia Mohammad Iqbal mengatakan, penggunaan drone tentunya menjadi opsi yang ideal dalam fokus maskapai untuk mengoptimalkan potensi pangsa pasar dan pendapatan kargo udara.

"Ini terutama dalam menghubungkan wilayah remote dengan fasilitas bandara yang terbatas seperti di Maluku, Papua dan Sulawesi yang kaya dengan marine product," kata Iqbal dalam rilisnya, Senin (29/4/2019).

Dengan teknologi UAV, maskapai akan menjadi lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar sekaligus meminimalkan resiko.

Di sisi lain, melalui pemanfaatan teknologi UAV tersebut, investasi untuk pengembangan armada menjadi lebih kompetitif jika dibandingkan dengan jenis armada konvensional untuk angkutan kargo udara.

Melalui teknologi UAV tersebut, Garuda Indonesia akan memiliki kemampuan mengirimkan barang secara door to door yang menjangkau seluruh wilayah nusantara dalam waktu 24 jam.

“saat ini kami terus melaksanakan koordinasi intensif bersama seluruh stakeholder terkait kajian regulasi hingga tatalaksana operasional teknologi tersebut dapat berjalan lancar," ujarnya.

"Proses uji coba teknologi drone dari segi kelaikan bandara, landasan udara, navigasi, kendali lalu lintas udara, meteorologi dan aspek terkait rencananya akan kami mulai uji cobakan pada bulan September 2019," jelas Iqbal menambahkan.

Saat ini Garuda Indonesia merupakan pemain utama dalam bisnis kargo nasional.

"Kami akan terus berupaya meningkatkan bisnis kargo ini sehingga bisa memberikan dampak positif bagi perusahaan dan masyarakat," ujarnya.

"Di waktu yang akan datang, Kami harapkan Garuda akan membesarkan proporsi pendapatan dari kargo, khususnya melalui inovasi teknologi yang dihadirkan melalui layanan drone kargo udara ini,” jelas Iqbal.

Adapun pemanfaatan teknologi drone ini, turut menjadikan Garuda Indonesia Indonesia sebagai pelopor pengiriman logistik dengan drone di Indonesia khususnya dalam mendukung Sistem Logistik Nasional (Sislognas) melalui optimalisasi konektivitas antara pusat kegiatan ekonomi dengan wilayah yang tersebar luas di Indonesia sekaligus mewujudkan visi jembatan udara yang dicita-citakan pemerintah.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved