Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Peserta STQH Asal Pinrang: Orang Toraja Ramah dan Sering Gunakan Baju Adat

Salah satu peserta Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) ke XXXI tingkat Provinsi Sulsel mengagumi budaya Toraja selama di Kabupaten Tana Toraja

Penulis: Risnawati M | Editor: Munawwarah Ahmad
Risnawati
Peserta lomba tafsir bahasa arab dari Kabupaten Pinrang, Nur Azizah Kungza. 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Salah satu peserta Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) ke XXXI tingkat Provinsi Sulsel mengagumi budaya Toraja selama berada di Kabupaten Tana Toraja.

Peserta tersebut bernama Nur Azizah Kungza, peserta cabang lomba tafsir bahasa arab asal Kabupaten Pinrang.

Baca: Gagal Dapat Kursi, Caleg DPRD Pinrang Ini Tetap Berupaya Realisiasikan Visinya

Baca: Hari Pertama Masuk Kantor, Bupati Pinrang Pantau Kehadiran ASN

Nur Azizah sudah mengikuti lomba tafsir di Aula Badan Pekerja Sinode (BPS) Wilayah 3 Gereja Toraja, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulsel, Kamis (25/4/2019) kemarin.

Dia mengatakan sudah lima hari berada di Toraja dan berkeliling melihat Kota Makale yang terdapat patung pahlawan Toraja di tengah kota.

"Saya sering mengikut lomba di daerah lain, seperti Parepare dan Luwu Timur namun ada berbeda di Toraja karena disambut dengan budayanya," ungkap Nur Azizah saat ditemui TribunToraja.com, Jumat (26/4/2019).

Dia mengakui, tarian dan budaya Toraja sangat unik, apalagi toleransi antar umat beragama.

"Bupatinya (Nicodemus Biringkanae) bilang kalau disini itu orang-orangnya bertoleransi, walaupun beragam agama ada disini," jelasnya.

Lanjut Nur Azizah, karena toleransi yang tinggi di Tana Toraja, sehingga tidak pernah ada perseturuan dan saling memahami agama satu sama lain.

"Alhamdulillah, warga Toraja disini ramah, sopan dan tidak sombong, kalau kita jalan langsung diajak bicara dan langsung tanya kafilah dari kabupaten mana," ungkap Nur.

Nur dan rombongan kafilah Pinrang tinggal di rumah warga muslim di Makale, dan mengatakan jika selesai lomba atau penutupan STQH ke XXXI nanti akan mengunjungi beberapa objek wisata di Toraja.

"Ada juga yang unik, Toraja khas sekali dengan budayanya tidak sepeti daerah lain, selama saya jalan tadi selalu ada saya temui menggunakan baju adat digunakan perempuan dan laki-laki gunakan sarung dimana-mana," tutupnya.

Dia juga mengagumi keunikan dan ciri khas Bupati Tana Toraja, Nicodemus Biringkanae yang sering menggunakan sarung saat berjumpa di lokasi STQH Sulsel di Makale.

Laporan Wartawan TribunToraja.com, @cinnank17

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved