Staf Ahli Mendag Sidak Gudang Bulog Sub Divre Mamuju
Pada sidak tersebut, turut hadir Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UMKM Pemprov Sulbar Amir Maricar, Kepala Biro Ekban
Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Staf Ahli Menteri Perdagangan (Mendag) Bidang Pengamanan Pasar, Sutriono Edi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Gudang Bulo Sub Divre Mamuju, Jl Gatos Suboroto, Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro, Sulbar, Rabu (24/4/2019).
Pada sidak tersebut, turut hadir Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UMKM Pemprov Sulbar Amir Maricar, Kepala Biro Ekban Safaruddin dan sejumlah kepada OPD lainnya.
Sutriono Edi mengatakan, kunjungan tersebut berdasarkan perintah Menteri Perdagangan untuk ke daerah-daerah, memonitor dan melihat kesiapan menghadapi ramadan dan lebaran.
"Hari ini kami baru datang, langsung kesini (Bulog) untuk melihat kesiapan Bulog di lapangan,"kata Sutriono kepada wartawan di Mamuju, sore tadi.
Dikatakan, selain memantau ketersediaannya beras, meraka juga mantau ketersediaan bahan pokok lainnya, seperti minyak goreng, gula dan bawang.
"Dan harga komoditi itu sudah ditetapkan pemerintah berdasarkan HET, misal beras medium Rp 5.450 kilogram, Bulog jual di bawah harga itu,"ujarnya.
"Termasuk gula HET-nya juga Rp 12.5 ribu, sementara Bulog jual Rp 11 ribu. Jadi memang semua yang dilakukan Bulog sesuai ketetapan pemerintah di bawah HET dan cadangannya cukup banyak katanya pihak Bulog sini,"tambahnya.
Dikatakan, berdasarkan laporan kepada Sub Divre ketersedian beras di Bulog saat ini mencapai atau kurang lebih 900 ton, bahkan akan masuk lagi sekitar 1,000 ton.
"Jadi persediaannya untuk lebaran bahkan setelah lebaran masih aman. Apalagi disini daerah produsen beras, kita yakinlah ketersediaan bahan pokok nampaknya semua siap Sulbar,"kata dia.
Selain melakukan pemantauan di lapangan, pihaknya juga akan menggelar rapat koordinasi daerah (Rakorda) bersama pemerintah, yang akan diikuti Satgas pangan dari Bank Indonesia, Dinas Pertanian dan sejumlah unsur terkait.
"Ini untuk memastikan masyarakat kita bisa tersenyum menyambut ramadan dan lebaran, karena bahan pokok terjangkau,"tuturnya.
Sementara Kepala Bulog Sub Divre Mamuju Muh Yasir mengatakan, saat ini stok beras di gudang Bulog mencapai 997 ton.
"Cukup untuk 9 bulan ke depan, masayarakat tak perlu khawatir untuk menyambut puasa dan lebaran,"ucapnya.
Kata dia, dalam waktu dekat akan melakukan operasi pasar bekerjasama dengan Pemprov, TPID dan Polda Sulbar untuk menekan kenaikan harga komoditi di pasaran.
"Mungkin dua titik, yakni pasar baru dan pasar lama. Kita akan rapatkan tanggal 29 April,"tuturnya.
Ia mengakui, memang saat ini sudah terjadi kenaikan harga sejumlah komoditi di pasar, utamanya bawang merah dan bawang putir yang naik sejak sepekan terakhir.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @nurhadi5420