Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jadi Kandidat Pj Wali Kota Makassar, Ini Gagasan Iqbal Suhaeb

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto dan Syamsu Rizal MI akan melepas jabatan mereka per tanggal 8 Mei 2019.

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Suryana Anas
Dok Pribadi M Iqbal
Kepala Balitbangda Sulsel yang juga salah satu kandidat Pj Wali Kota Makassar, M Iqbal Samad Suhaeb. (Dok Pribadi M Iqbal) 

-Kalau dari keluarga tak terlalu menanggapi, karena mereka sudah beberapa kali lihat saya ikut kompetisi lelang jabatan, termasuk di Jakarta saya juga pernah ikut. Mungkin nanti kalau saya misalnya dipilih dan dilantik mereka baru akan merespon.

5. Jika Anda terpilih sebagai penjabat Wali Kota Makassar, apa saja yang ingin Anda lakukan?

Makalah presentasi saya kemarin berjudul Run Makassar, dengan tiga kata kunci, Clean, Comfort, dan Continuity. Clean City, Comfort in Habitat atau nyaman bagi orang yang tinggal di Mkassar. Continiu program atau keberlangsungan program.
Mengapa clean, kita semua tahu itu penting, Makassar terakhir gagal raih Adipura, dan bagaimanapun juga salah satu masalah utam di Makassar adalah sampah. Begitupula comfort, kita mau Makassar nyaman, baik bagi orang yang tinggal, pengendara, maupun pendatang.

Untuk pengendara misalnya, harus nyaman untuk pengendara mobil, motor, atau sepeda, dan jalan kaki atau orang berlari. Continiu, tentu tak bisa kita pungkiri, banyak sekali program yang dilakukan wali kota cukup bagus dan inovatif, nah yang bagus kita lanjutkan.

6. Kenapa Run atau lari jadi kunci di situ?

Run Makassar, artinya Pejabat Kota Makassar tak bisa lagi business as usual, dia harus bekerja dinamic, sense of crisis, inovatif, berfikir out of the box. Dari Run artinya harus bekerja cepat. Dari segi harpiahnya, juga artinya bagi orang yang suka lari, Makassar juga bisa jadi tempat berlari yang nyaman, apalagi lari adalah olahraga yang trend saat ini.
Dari kantor gubernur saja misalnya, saya mau lari ke rumah saya di belakang Claro, itu tidak nyaman. Kalau lari di trotoar, kita naik turun, belum lagi tertahan oeh penjual dan parkir. Turun dari trotoar saya disambar kendaraan. Padahal salah satu indikator kota itu nyaman bagi pejalan kaki, maupun orang yang berlari atau jogging.

7. Menurut anda, apa kesulitan yang akan anda hadapi jika menjadi Pj Wali Kota?

Saya rasa yang paling susah itu adalah mengubah pola fikir. Membangun fisik itu mudah, selama ada dana itu bisa kita lakukan. Coba lihat di Jl Haji Bau atau Jl Nusantara, betapa besar biaya yang dikeluarkan pemkot membangun trotoar, itu jadi, bagus, tapi malah banyak yang tidak difungsikan sebagaimana mestinya, misalnya jadi tempat parkir. Pedesterian yang dibangun dengan sangat baik, akan menjadi sia-sia jika disalahgunakan. Orang mau jalan, terhalang parkir atau pedagang.

8. Menurut Anda, apakah itu bisa dicapai dalam 22 bulan masa tugas sebagai penjabat Wali Kota Makassar?

-Ini yang saya katakan, membangun fisik itu mudah, tapi mengubah prilaku masyarakat yang sulit. Masyarakat seharusnya sadar pedestrian bukan untuk tempat parkir atau berjualan, tapi itu untuk pejalan kaki. Untuk itu saya katakan, membangun fisik tidaklah susah, walau waktunya singkat, tapi itu tadi prilaku msyarakat yang harus diubah. Termasuk persoalan sampah yang juga jadi masalah, masyarakat terkadang memperhatikan hal-hal kecil.

9. Saat Gubernur Sulsel mengumumkan 3 nama yang diusulkan sebagai penjabat Wali Kota Makassar ke kemendagri, sejumlah netizen menganggap Anda dan dua nama lainnya tidak berprestasi.
Tanggapan Anda?

-Tak masalah, karena netizen kan tak mengenali orang itu. PNS yang tahu apakah dia berprestasi atau tidak adalah atasannya. Netizen juga tak tahu bahwa ini ada proses yang jalan. Bisa saja ada yang berprestasi dan hebat tapi tak mendaftar, atau ada yang hebat, berprestasi, tapi waktu mendaftar tak siap pemaparan, bisa saja gagal. Sama analoginya anak sekolah, cerdas dapat ranking, tapi pas ujian ada halangan, bisa gagal, karena itu yang dinilai.

10. Jika terpilih sebagai penjabat Wali Kota Makassar, bagaimana sikap Anda terhadap Pilwali Makassar mendatang?

-Salah satu yang saya paparkan kemarin adalah persoalan itu, bahwa ASN harus profesional dan tak terlibat politik praktis.

11. Apa saja upaya Anda untuk memastikan ASN di Makassar bersikap netral di Pilwali Makassar mendatang?

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved