Citizen Reporter
Husniar, Apoteker Terbaik Unhas Menerima Dexa Award
Sebanyak 137 mahasiswa Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Unhas mengikuti pelantikan dan pengambilan sumpah Apoteker periode April 2019
Penulis: CitizenReporter | Editor: Suryana Anas
Citizen reporter, Aminullah, Dosen Fakultas Farmasi Unhas
Sebanyak 137 mahasiswa Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Unhas mengikuti pelantikan dan pengambilan sumpah Apoteker periode April 2019 di Baruga AP Pettarani Unhas, Selasa (23/4/2019).
Sidang pelantikan dan pengambilan sumpah apoteker dipandu oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Riset dan Inovasi Fakultas Farmasi Unhas, Subehan, SSi MPharm Sc PhD Apt.
Diawali dengan pelantikan Apoteker oleh Komite Farmasi Nasional (KFN), dilanjutkan dengan pengambilan sumpah/janji apoteker oleh rohaniawan. Agenda selanjutnya, penandatangan surat sumpah apoteker yang dilanjutkan dengan penyerahan ijazah, surat sumpah, plakat, Sertifikat Kompetensi Profesi Apoteker (SKPA), dan Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA). SKPA diserahkan oleh Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) dan STRA diserahkan oleh Komite Farmasi Nasional.
Dalam laporannya, Ketua Program Studi Profesi Apoteker, Dra Ermina Pakki MSi Apt menyampaikan bahwa apoteker Unhas yang dilantik dan diambil sumpahnya hari ini, sudah siap melakukan praktik kefarmasian. "Mahasiswa apoteker sudah menerima STRA dan SKPA. Dokumen ini sangat penting sebagai syarat apoteker melakukan praktik kefarmasian" tegasnya.
Dalam sambutannya, apoteker baru diwakili oleh Sadli Syarifuddin SFarm MSc Apt memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak karena telah meraih impiannya menjadi apoteker yang nantinya akan memberikan kontribusi pada masyarakat.
Ketua umum PP IAI yang diwakili oleh Drs Saleh Rustandi Apt MM yang dalam sambutannya menekankan kepada apoteker baru sebagai medicine expert yang memiliki kewenangan terhadap obat dalam meningkat derajat kesehatan masyarakat.
"Ada 3 hal yang perlu dijaga demi eksistensi apoteker yaitu (1) knowledge berbasis bukti, bukan prediksi dan asumsi. Kita harus memastikan obat aman dan bermanfaat; (2) kekuatan kedua adalah praktik. Sebagai apoteker kita harus menjalankan praktik kefarmasian; (3) jaga kode etik dalam menjalankan praktik kefarmasian." ujarnya.
Senada dengan Ketua KFN, Drs Purwadi Apt MM berpesan agar apoteker baru ini bersedia menjalankan praktik kefarmasian di seluruh pelosok daerah dan senantiasa mengingat jasa-jasa orang tuanya.
"Apoteker sangat dibutuhkan di daerah-daerah. Dari total Puskesmas di Indonesia baru terisi 15% apoteker. Apoteker baru agar pulang kampung ke daerah terpencil untuk mengabdikan ilmunya melakukan praktik kefarmasian secara bertanggung jawab" ujarnya.
Rektor Unhas yang diwakili oleh Prof dr Nasrun Massi PhD memberikan pesan kepada apoteker baru agar menjaga citra sebagai alumni dan menjaga kualitas ilmunya dalam menjalankan praktik kefarmasian.
"Unhas semakin lebih baik. Tahun lalu, Unhas rangking 2 paling diminati dan rangking 1 dalam hal SDM. Ini menjadi motivasi. Saya berharap kepada semua apoteker baru ini agar senantiasa melanjutkan pendidikannya dalam menjaga kualitas ilmunya dalam meningkatkan kesehatan masyarakat" ujarnya.
Pada acara pelantikan dan pengambilan sumpah apoteker priode April 2019, lulusan apoteker terbaik diraih oleh Husniar SFarm Apt dengan IPK 3,89 dan berhak menerima penghargaan Dexa Award.
Selanjutnya, acara penyerahan apoteker baru ini dari Fakultas Farmasi Unhas ke organisasi Ikatan Apoteker Indonesia Daerah Sulawesi Selatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. Organisasi ini nantinya akan menjadi wadah pembinaan dan pengembangan lanjutan apoteker dalam menjalankan praktik kefarmasian.
Acara pelantikan dan pengambilan sumpah apoteker ini dihadiri oleh orang tua mahasiswa dan user pengguna alumni misal dari perwakilan apotek PT. Kimia Farma, Tbk; Apotek Plus; Apotek Prodya Care; Dinkes Prov. Sulsel; Kepala kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit di Makassar.