Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Wiki

TRIBUNWIKI: Berulang Tahun ke-93, Ini Kisah Perjalanan Ratu Elizabeth II

Ia adalah ratu monarki konstitusional dari 16 negara berdaulat (dikenal sebagai Alam Persemakmuran)

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
Thenews.com
Ratu Elizabeth II 

 
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Ratu Elizabeth merayakan ulang tahunnya ke-92, Minggu (21/4/2019).

Ia merayakannya hari jadinya tersebut saat menghadiri perayaan paskah bersama keluarga kerajaan lainnya di Windor Castle.

Para keluarga kerajaan berkumpul, mulai dari para anak-anaknya hingga cucu-cucunya.

Dilansir dari wikipedia, Ratu Elizabeth II atau Elizabeth Alexandra Mary, lahir 21 April 1926.

Ia adalah ratu monarki konstitusional dari 16 negara berdaulat (dikenal sebagai Alam Persemakmuran) dan teritori beserta dependensinya, serta ketua dari 54 anggota Negara-Negara Persemakmuran.

Masa Kanak-Kanak

Elizabeth adalah anak pertama dari Pangeran Albert, Adipati York (kemudian menjadi Raja George VI), dan istrinya, Elizabeth Angela Marguerite Bowes-Lyon (kemudian lebih dikenal sebagai Ratu Elizabeth, Ibu Suri).

Ayahnya adalah anak kedua dari Raja George V dan Ratu Mary.

Sedangkan ibunya adalah putri bungsu dari bangsawan Skotlandia bernama Claude Bowes-Lyon.

Elizabeth dilahirkan melalui operasi caesar pada pukul 2:40 AM (GMT) tanggal 21 April 1926 di kediaman kakeknya di 17 Bruton Street, Mayfair, London.

Elizabeth dibaptis oleh Uskup Agung Anglikan York bernama Cosmo Gordon Lang di sebuah kapel pribadi di Istana Buckingham pada tanggal 29 Mei 1926, dan dinamai Elizabeth Alexandra Mary.

Elizabeth diturunkan dari nama ibundanya, Alexandra diturunkan dari nama ibu Raja George V, Alexandra dari Denmark, yang meninggal dunia enam bulan sebelumnya, sedangkan Mary adalah nama neneknya dari pihak ayah.

Keluarga dekatnya memanggil Elizabeth dengan sebutan "Lilibet". Raja George V sangat menyayangi cucunya.

Saat Raja mengidap penyakit serius pada tahun 1929, dilaporkan bahwa kunjungan rutin dari Elizabeth turut membantu menumbuhkan semangat dan mempercepat proses kesembuhan sang Raja.

Elizabeth memiliki seorang saudara perempuan, yaitu Putri Margaret, yang usianya empat tahun lebih muda dari usianya.

Keduanya dididik secara privat di rumah dengan pengawasan dari ibu dan pengasuh mereka, Marion Crawford atau "Crawfie".

Pelajaran yang diajarkan pada mereka berdua adalah sejarah, bahasa, sastra, dan musik.

Bertemu dengan Pangeran Philip

Elizabeth bertemu dengan calon suaminya, Pangeran Philip dari Yunani dan Denmark pada tahun 1934 dan 1937.

Mereka berdua merupakan sepupu dalam garis kedua berdasarkan silsilah Raja Christian IX dari Denmark dan sepupu ketiga dalam garis Ratu Victoria.

Setelah pertemuan lainnya di Sekolah Angkatan Laut Britania Raya di Dartmouth pada bulan Juli 1939, Elizabeth yang pada saat itu masih berusia 13 tahun mengungkapkan bahwa ia jatuh cinta pada Pangeran Philip dan kemudian mereka berdua mulai berkirim surat.

Pertunangan mereka diumumkan secara resmi pada tanggal 9 Juli 1947.

Pertunangan mereka ini diiringi oleh mencuatnya berbagai kontroversi: Philip tidak memiliki dasar keuangan yang memadai dan merupakan seorang kelahiran asing (meskipun ia pernah bertugas di Royal Navy selama Perang Dunia Kedua).

Philip juga memiliki saudara perempuan yang telah menikah dengan seorang bangsawan Jerman Nazi.

Dia adalah seorang pangeran tanpa rumah atau kerajaan.

Beberapa penasehat juga mempermasalahkan status Philip yang merupakan seorang kelahiran asing.

Sebelum pernikahan dilangsungkan, Philip menanggalkan gelar Yunani dan Denmark nya, pindah agama dari Ortodoks Yunani menjadi Anglikan, serta mengganti gelarnya menjadi "Letnan Philip Mountbatten", mengadopsi nama keluarga Inggris pihak ibunya.

Tepat sebelum pernikahan, Philip dinobatkan menjadi Adipati Edinburgh, dengan gelar His Royal Highness (Yang Mulia).

Elizabeth dan Philip menikah pada tanggal 20 November 1947 di Westminster Abbey. Mereka berdua menerima 2500 hadiah pernikahan dari para tamu dan undangan di seluruh dunia.

Karena Britania Raya belum sepenuhnya pulih dari kehancuran pasca perang dunia, Elizabeth menggunakan kupon rangsum untuk membeli bahan gaunnya, yang dirancang oleh Norman Hartnell.

Naik Tahta

Setelah naik takhta pada tanggal 6 Februari 1952, Ratu Elizabeth menjadi Ketua Persemakmuran sekaligus ratu dari tujuh Alam Persemakmuran (Commonwealth Realms) merdeka, yaitu: Britania Raya, Kanada, Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Pakistan dan Sri Lanka.

Sejak tahun 1956 hingga 1992, jumlah Alam Persemakmuran nya bervariasi dan beberapa wilayah merdeka bertransformasi menjadi negara republik.

Berbagai peristiwa bersejarah juga terjadi selama masa pemerintahan Ratu Elizabeth, diantaranya peristiwa the Troubles di Irlandia Utara, Perang Falklands, dan Perang Afganistan.

Ada juga saat-saat duka yang dilaluinya, termasuk kematian ayahandanya pada usia 56 tahun, pembunuhan paman Pangeran Philip, kehancuran rumah tangga putra-putrinya pada tahun 1992, kematian menantunya, Diana, Putri Wales pada tahun 1997, serta kematian ibu dan adiknya pada tahun 2002.

Ratu Elizabeth dan keluarga kerajaannya seringkali menerima berbagai kritikan dan kecaman dari media massa dan tokoh-tokoh pro-republik, namun popularitas pribadi dan dukungan yang mengalir untuk kerajaan tetap tinggi.

Data diri:

Nama lengkap: Elizabeth Alexandra Mary
Berkuasa: 6 Februari 1952 – sekarang
Penobatan: 2 Juni 1953
Pendahulu: George VI
Pewaris jelas: Charles, Pangeran Wales
Lahir: Mayfair, London, Inggris, Britania Raya, 21 April 1926
Ayah: George VI
Ibu: Elizabeth Angela Marguerite Bowes-Lyon
Pasangan: Pangeran Philip, Adipati Edinburgh (k. 1947)

Anak:
Charles, Pangeran Wales
Anne, Putri Kerajaan
Andrew, Adipati York
Edward, Pangeran Wessex

Agama:
Gereja Inggris
Gereja Skotlandia

Gelar:

  1. 21 April 1926 – 11 Desember 1936: Paduka Yang Mulia Putri Elizabeth dari York (Her Royal Highness Princess Elizabeth of York)
  2. 11 Desember 1936 – 20 November 1947: Paduka Yang Mulia Sang Putri Elizabeth (Her Royal Highness The Princess Elizabeth)
  3. 20 November 1947 – 6 Februari 1952: Paduka Yang Mulia Sang Putri Elizabeth, Istri Adipati Edinburgh (Her Royal Highness The Princess Elizabeth, Duchess of Edinburgh)
  4. Sejak 6 Februari 1952: Baginda Ratu Elizabeth II (Her Majesty The Queen Elizabeth II)

Sumber berita: Olah sendiri
Sumber foto: Bangka Pos

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved