PPK Mamasa: Pemilu 2019 Merupakan Pemilu Terumit

TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA - Pemilihan Umum Pemilu 2019 jauh berbeda dengan proses pemilu 2014 lalu.

Pemilu sebelumnya hanya terdapat 4 surat suara, yakni surat suara DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten atau Kota.

Sementara Pemilu 2019 saat ini terdapat lima surat suara yang dicoblos oleh pemilih.

Baca: Lepas 10 Peserta STQH XXXI, Bupati Toraja Utara Minta Tampil Baik dan Jaga Kesehatan

Baca: Pasca Pemilu 10 PPS di Jeneponto Jatuh Sakit Karena Kelelahan

Baca: Bupati Luwu Utara Keliling Pantau Perhitungan Suara Pemilu di Kecamatan

Hal itu disebabkan karena secara bersamaan dilakukan pemilihan legislatif dan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.

Dengan demikian tingkat kesulitannya pun berbeda.

Mulai dari proses pemilihan atau pemungutan suara, sampai pada tahap rekapitulasi.

Hal itu dirasakan Divisi Keungan dan Logistik PPK Kecamatan Mamsa, Imanuel P Bombong.

Imanuel mengatakan, tingkat kerumitan perekapan yang tengah berlangsung di Kecamatan Mamasa sangat terasa.

Alasannya karena satu item rekapan hasil pemungutan suara untuk 1 TPS, memakan waktu hingga dua jam.

"Iya karena dibaca satu persatu, sehingga agak rumit," ungkap Imanuel saat dikonfirmasi di Kantor Camat Mamasa, di Tondok Bkaru, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Senin (22/4/2019) sore tadi.

Sementara lanjut dia, setiap TPS terdapat 5 item hasil pemungutan suara yang mesti direkap.

Belum lagi jika ada data yang tidak sesuai dengan hasil perekapan dan salinan C1, maka akan diulang untuk mencari letak kesalahannya.

"Jadi kita harus teliti baik-baik, jangn sampai ada kesalahan data," pungkasnya.

Laporan wartawan @rexta_sammy

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur: