Pasien Gangguan Jiwa di RS Dadi Makassar Golput, Ini Penyebabnya
Sebelumnya, Humas RSKD Dadi Makassar, Yunus Paraya mengatakan rerata ODGJ yang dirawat di rumah sakit tersebut telah berusia 17 tahun ke atas.
Penulis: Amiruddin | Editor: Hasrul
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dirawat di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi, Kota Makassar batal menyalurkan hak pilihnya, pada Pemilihan Umum (Pemilu), Rabu (17/4/2019) lalu.
Padahal terdapat 492 pasien ODGJ dirawat di rumah sakit yang beralamat di Jl Lanto Dg Passewang, Kecamatan Mamajang, Makassar itu.
Baca: Lantai 3 Kantor BPK RI Perwakilan Sulbar Terbakar, Dokumen Hasil Audit Terbakar
Direktur RSKD Dadi Makassar, dr Arman Bausat mengatakan pasien ODGJ di rumah sakit tersebut tak pernah didata oleh pihak KPU, untuk menggunakan hak pilihnya.
Selain itu, kata dia, juga tidak terdapat Tempat Pemungutan Suara (TPS), maupun anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang datang saat hari pencoblosan ke RSKD Dadi.
Baca: Dua Pemuda Punk Diamankan Polres Tana Toraja Usai Ngamuk di Warung
"Dari total pasien yang dirawat, sebenarnya ada sekitar 70 pasien yang sudah bisa ikut memilih. Tetapi hingga hari pencoblosan, pihak KPU juga tak pernah datang," kata Arman Bausat, kepada tribun-timur.com, Jumat (19/4/2019) sore.
Sebelumnya, Humas RSKD Dadi Makassar, Yunus Paraya mengatakan rerata ODGJ yang dirawat di rumah sakit tersebut telah berusia 17 tahun ke atas.

Artinya kata dia, ODGJ tersebut sudah dapat menggunakan hak pilihnya.
"Asalkan sudah mendapat rekomendasi dari rumah sakit dan jaminan dari keluarganya. Khusus pasien rawat jalan itu sudah bisa, kecuali pasien yang diopname itu belum bisa," kata Yunus Paraya, belum lama ini.
Baca: Amankan Ibadah Jumat Agung, Brimob Bersenjata Jaga Gereja Katolik Paroki Maria Makassar
Komisioer Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Pemilih KPU Makassar, Endang Sari yang coba dikonfirmasi tribun-timur.com, belum memberikan tanggapan hingga berita ini ditulis.
Sekadar diketahui, dua kandidat bersaing dalam bursa Calon Presiden (Capres) RI, yakni Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Baca: PascaPemilu 2019, Bupati Luwu Timur Minta Warga Jaga Kondusifitas
Bukan hanya itu, masyarakat juga turut memilih calon anggota DPRD kabupaten/kota, DPRD Provinsi, DPD RI dan DPR RI.
Hal tersebut diketahui pertama kalinya dalam sejarah Pemilu di Indonesia, Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pilpres digelar serentak dalam sehari.
Laporan Wartawan Tribun Timur, @amir_eksepsi
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: