Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hasil Quick Count Pilkada DKI Beda dengan Real Count KPU, Benarkah? Ini Fakta-faktanya Waspada Hoax

hasil quick count Pilkada DKI Beda dengan Real Count KPU, Benarkah? Ini Fakta-faktanya Waspada Hoax

Editor: Mansur AM
net/lo
Pilkada DKI Jakarta Putaran 2 2017 - Benarkah hasil quick count lembaga survei berbeda dengan hasil resmi KPU? 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sejumlah lembaga survei terdaftar di KPU mengumumkan hasil quick count atau Hitung Cepat Pilpres 2019 Rabu (17/4/2019).

Hasilnya, No Urut 01 Jokowi - Maruf Amin menang di kisaran 52-55 %.

No Urut 02 Prabowo - Sandiaga di kisaran 45-48 %.

Baca: Besok, Hasil Tes Rekrutmen Bersama BUMN Diumumkan, Pantau Email Kamu, Solusi Lupa Password

Baca: Kenapa Prabowo Kalah Padahal Menang 19 Provinsi, Jokowi - Maruf Cuma 15 Provinsi? Ini Ulasannya

Baca: Alasan Jokowi - Maruf Kalahkan Prabowo Padahal Survei Terakhir 01 Cuma 49 % versi Litbang Kompas

hasil quick count Pilpres 2019 5 lembaga survei
hasil quick count Pilpres 2019 4 lembaga survei (capture Kompas.com)

Kemudian beredar isu untuk tidak mempercayai hasil quick count karena pengalaman Pilkada DKI Jakarta lalu, hasil quick count bertentangan dengan hasil Real Count KPU DKI Jakarta.

Benarkah seperti itu? Benarkah hasil quick count Pilkada DKI Jakarta beda dengan Real Count KPU DKI Jakarta?

Simak fakta berikut sebelum terpapar info hoax alias tak bertanggungjawab.

Berdasarkan hasil hitung cepat beberapa lembaga survei, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul sementara atas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019, Rabu (17/4/2019).

Pasangan Jokowi-Maruf meraih suara pada kisaran 52,17% hingga 55,60%, sementara pasangan Prabowo-Sandi meraih suara pada kisaran 44,40% hingga 45,5%.

Seiring dengan munculnya hasil quick count tersebut, muncul pula penolakan dari beberapa kalangan.

Tak sedikit yang menganggap hasil quick count tak bisa dipercaya dan hanya sebuah upaya menggiring opini.

Sebagai "buktinya", mereka menunjukkan perbedaan hasil quick count dengan hasil resmi KPUD pada Pilkada DKI putara kedua pada 2017.

Dalam beberapa infografis yang beredar, terlihat bahwa hasil quick countmenunjukkan bahwa pasangan Basuki-Djarot yang menang.

Sementara hasil resmi rekapitulasi KPU menunjukkan pasangan Anies-Sandilah yang menang.

Pada Pilkada DKI putaran kedua, 4 lembaga survei merilis hasil akhir dari quick count yang mereka lakukan.

Hasilnya adalah sebagai berikut:

Litbang Kompas:

Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat: 42 persen

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno: 58 persen

PolMark Indonesia:

Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat: 42,44 persen.

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno: 57,56 persen.

LSI Denny JA:

Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat: 42,33 persen.

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno: 57,67 persen.

SMRC:

Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat: 41,94 persen.

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno: 58,06 persen.

Dari data di atas, terlihat bahwa keempat lembaga tersebut "kompak" menyatakan bahwa pasangan Anies-Sandi merupakan pemenang dari Pilkada DKI putaran kedua.

Lalu bagaimana dengan hasil resmi dari KPUD DKI Jakarta untuk Pilkada DKI 2017?

Hasil rekapitulasi yang resmi diumumkan oleh KPU DKI pada Minggu (30/4/2017) adalah sebagai berikut:

Perolehan suara terbanyak pada putaran kedua Pilkada DKI diraih

Pasangan calon nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dengan 57,96 persen suara.

Adapun pasangan nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat memeroleh 42,04 persen suara.

Jika hasil quick count keempat lembaga dan hasil resmi rekapitulasi KPUD, maka dapat dikatakan hasilnya nyaris sama: Basuki-Djarot pada kisaran 42%, Anies Sandi pada kisaran 57%.

Kandidat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat serta pasangan kandidat nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat debat kandidat program acara Rosi dan Kandidat Pemimpin yang di selenggarakan Kompas TV Jakarta di Djakarta Theater Ballroom, Jakarta, Kamis (15/12/2016).
Kandidat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat serta pasangan kandidat nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat debat kandidat program acara Rosi dan Kandidat Pemimpin yang di selenggarakan Kompas TV Jakarta di Djakarta Theater Ballroom, Jakarta, Kamis (15/12/2016). ((KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO))

Jadi info hasil quick count Pilkada DKI Jakarta 2017 beda dengan hasil resmi KPU DKI Jakarta adalah hoax. Jangan percaya! (grid.id)

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Baca: Besok, Hasil Tes Rekrutmen Bersama BUMN Diumumkan, Pantau Email Kamu, Solusi Lupa Password

Baca: Kenapa Prabowo Kalah Padahal Menang 19 Provinsi, Jokowi - Maruf Cuma 15 Provinsi? Ini Ulasannya

Baca: Alasan Jokowi - Maruf Kalahkan Prabowo Padahal Survei Terakhir 01 Cuma 49 % versi Litbang Kompas

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved