Jokowi-Ma'ruf Unggul di Quick Count, TKD KIK Sulsel Anggap Indikator Kemenangan
Menurutnya, itu adalah gambaran awal dan salah satu indikasi kemenangan calon presiden dan wakil presiden RI 01 ini secara nasional.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Tim Kampanye Daerah Koalisi Indonesia Kerja (TKD KIK) Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Sulawesi Selatan, Syamsul Bachri mananggapi kemenangan Jokowi-Amin secara nasional versi hitung cepat Litbang Kompas.
Menurutnya, itu adalah gambaran awal dan salah satu indikasi kemenangan calon presiden dan wakil presiden RI 01 ini secara nasional.
"Kami menganggap ini sebagai indikator kemenangan, dan hasil secara real count (perhitungan nyata) tak jauh-jauh dari situ karena lembaga kredibel yang melakukan quick count," kata Legislator DPR RI dari Fraksi Partai Golkar ini via telepon ke Tribun, Rabu (17/4/2019).
Tapi, Syamsul meminta kepada seluruh relawan, simpatisan dan anggota TKD KIK Sulsel menunggu hasil perhitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Selain itu, Syamsul mengungkapkan suara Joko Widodo-Ma'ruf Amin versi Quick Count di Sulawesi Selatan tertinggal dari pasangan calon presiden dan wakil presiden RI, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Kami sudah melihat beberapa quick count dan kita tertinggal, ini hasil real count kita tunggu dulu ," katanya.
Syamsul mengatakan, Joko Widodo-Ma'ruf Amin kalah karena tim tak mampu melawan hoax kepada Joko Widodo.
Selain itu, tim tak mampu mensosialisasikan program Joko Widodo-Jusuf Kalla selama memerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) selama 4,5 tahun.
"Kami tak akan menyalahkan siapa-siapa. Kami bertanggung jawab atas hasil ini," katanya.
Hasil Quick Qount versi Litbang Kompas pukul 19.11 wita, Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih 54,2 persen, Prabowo-Sandi 45,8 persen.
Saat ini, suara masuk sudah mencapai 79,9 persen, suara sah 79,66 persen, tidak sah 1,87 persen. Suara tak digunakan 18,47 persen. (*)