Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Gereja Notre-Dame Kebakaran, Dimana Itu? Ini Profilnya
Api melalap dengan begitu cepat, menghancurkan dua menara persegi katedral, dan mengepulkan asap hitam pekat ke angkasa.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Kebakaran terjadi di Gereja Notre Dame, Senin malam itu (15/4/2019).
Api melalap dengan begitu cepat, menghancurkan dua menara persegi katedral, dan mengepulkan asap hitam pekat ke angkasa.
Gereja yang berusia 850 tahun itu, ditatap oleh para warga Paris sambil menangis dan berdoa.
Dilansir dari Kompas.com, melalui media lokal Perancis seperti dikutip Sky News memberikan, terdapat korban luka pada salah satu anggota pemadam kebakaran, dengan polisi menangani kasus itu sebagai "kecelakaan".
BBC mewartaka, tidak diketahui penyebab pasti api bisa melalap katedral Gotik itu. Namun, diduga berkaitan dengan pekerjaan renovasi yang ada di sana. Tim pemadam kebakaran mengerahkan 400 anggota dari seluruh Perancis, termasuk menggunakan 18 selang bertekanan tinggi dan berjibaku selama berjam-jam.

Rektor katedral Patrick Chauvet memaparkan pemadam kebakaran berhasil menyelamatkan sejumlah barang bersejarah penting seperti Mahkota Duri Suci, dan mahkota yang dikenakan Raja Louis.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengusulkan agar digunakan pesawat tanker untuk menjatuhkan air di atas gereja melalui twit-nya.
Namun, usul itu tak digunakan. Presiden Perancis Emmanuel Macron yang mengunjungi Notre Dame tak kuasa membendung air mata dan dengan emosional mengatakan "yang terburuk sudah dihindari".
Kepada setiap orang yang hadir di sana, Macron berjanji bakal membangunnya kembali. "Ini adalah sejarah, imajinasi, tempat di mana kita bisa mengalami petualangan heba," tegasnya.
Dibangun sekitar 1163, pembangunan Notre Dame berlangsung lebih dari dua abad dan selesai 1345. Di tempat itulah, Napoleon Bonaparte mengumumkan diri sebagai Kaisar Perancis.
Bel yang berkumandang secara terus-menerus pada 24 Agustus 1944 menandai pembebasan Perancis dari cengkeraman Nazi Jerman selama Perang Dunia II berkecamuk.
Profil Gereja Notre Dame
Dilansir dari wikipedia, Notre-Dame de Paris, juga disebut Notre-Dame Cathedral atau Notre-Dame, adalah katedral Katolik abad pertengahan yang terletak di Île de la Cité di arondisemen keempat Paris, Prancis.
Katedral ini dipandang sebagai salah satu contoh terbaik arsitektur Gothik Prancis.
Penambahan kubah bertulang dan penopang layang, jendela mawar raksasa yang puspawarna, gaya naturalisme, dan hiasan pahatan membuat Notre-Dame tampil berbeda dibandingkan dengan arsitektur Romanesque lama.
Katedral ini mulai dibangun tahun 1160 dan hampir rampung tahun 1260, tetapi masih terus mengalami perubahan selama beberapa abad selanjutnya.
Pada tahun 1790-an, Notre-Dame dirusak di tengah Revolusi Prancis banyak karya seni keagamaan yang rusak atau hancur.
Tidak lama setelah novel Victor Hugo, The Hunchback of Notre Dame, terbit tahun 1831, masyarakat mulai tertarik dengan pelestarian katedral ini.
Proyek pemugaran besar-besaran dilakukan tahun 1845 di bawah pengawasan Eugène Viollet-le-Duc dan berlangsung selama 25 tahun.
Sejak 1963, sisi depan katedral dibersihkan dari kotoran yang sudah mengendap berabad-abad dan dikembalikan sesuai warna aslinya.
Aktivitas pembersihan dan pemugaran juga dilakukan tahun 1991–2000.
Sebagai katedral Keuskupan Agung Paris, Notre-Dame merupakan cathedra Uskup Agung Paris (Michel Aupetit).
12 juta orang mengunjungi Notre-Dame setiap tahunnya.
Katedral ini merupakan monumen yang paling banyak dikunjungi di Paris.
Penulis sejarah Jean de Saint-Victor mencatat di Memoriale Historiarum bahwa pembangunan Notre-Dame dimulai antara 24 Maret dan 25 April 1163 dengan peletakan batu penjuru di hadapan Raja Louis VII dan Paus Alexander III.
Desain mengikuti rancangan tradisional, dengan area jalan dan ada tempat paduan suara, di mana altar berada, di sebelah timur, dan pintu masuk, menghadap matahari terbenam, ke barat.
Dengan rancangan tradisional ini area jalan, tempat paduan suara, tempat mezbah itu berada, dibangun terlebih dahulu, sehingga gereja dapat dikuduskan dan digunakan jauh sebelum itu selesai.
Penopang bangunan belum digunakan, jadi dindingnya tebal dan diperkuat oleh penyangga batu padat yang menempel di bagian luarnya, dan kemudian oleh kapel yang ditempatkan di antara penyangga.
Atap nave (ruangan utama) dibangun dengan teknologi baru, kubah tulang rusuk, yang sebelumnya telah digunakan di Basilika Saint Denis.
Atap nave didukung oleh tulang rusuk silang yang membagi masing-masing lemari besi menjadi enam kompartemen.
Lengkungan yang runcing lebih kuat dari lengkungan Romawi sebelumnya, dan membawa berat atap ke atas dan ke bawah ke barisan pilar, dan keluar ke abutment di dinding.
Pembangunan tempat paduan suara berlangsung dari tahun 1163 hingga sekitar tahun 1177.
Altar Tinggi ditahbiskan pada tahun 1182.
Antara tahun 1182 dan 1190, tiga lintasan pertama dari nave dibangun hingga ke tingkat tribun.
Mulai tahun 1190, pangkalan-pangkalan fasad dipasang, dan jalur-jalur pertama selesai.
Kejadian
Pada 1548, kerusuhan Huguenot merusak beberapa patung Notre-Dame, menganggapnya berhala.
Selama masa pemerintahan Louis XIV dan Louis XV, katedral mengalami banyak perubahan untuk memenuhi gaya yang lebih klasik dari periode tersebut.
Tempat kudus diatur kembali, paduan suara sebagian besar dibangun kembali di marmer, dan banyak jendela kaca patri dari abad ke-12 dan ke-13 dihapus dan diganti dengan jendela kaca putih, untuk membawa lebih banyak cahaya ke dalam gereja.
Sebuah patung kolosal St Christopher, berdiri di tiang dekat pintu masuk barat dan berasal dari tahun 1413, dihancurkan pada tahun 1786.
Menara, yang telah rusak oleh angin, telah dihapus di bagian kedua abad ke-18.
Pada tahun 1793, selama Revolusi Perancis, katedral itu dikuduskan kembali untuk Cult of Reason, dan kemudian ke Cult of the Being Being.
Selama masa ini, banyak harta katedral hancur atau dijarah.
Dua puluh delapan patung raja-raja alkitabiah yang terletak di fasad barat, disalahartikan sebagai patung raja-raja Prancis, dipenggal kepalanya.
Banyak kepala ditemukan selama penggalian 1977 di dekatnya, dan dipajang di Musée de Cluny.
Data Gereja:
Nama Gereja: Notre-Dame de Paris
Lokasi: Parvis Notre-Dame - place Jean-Paul-II, Paris, Prancis
Denominasi Katolik Roma
Situs web www.notredamedeparis.fr
Terobosan: 1163
Selesai: 1345
Spesifikasi:
Panjang 128 meter (420 kaki)
Lebar 48 meter (157 kaki)
Jumlah menara 2
Tinggi menara 69 meter (226 kaki)
Jumlah menara 1 (dihancurkan oleh api)
Tinggi puncak menara (sebelumnya) 90 meter (300 kaki)
Lonceng 10
Link: https://internasional.kompas.com/read/2019/04/16/06254741/kebakaran-hebat-hancurkan-menara-gereja-notre-dame-di-paris
Sumber foto: Tribunnews