Sisa 1 Hari! Cara Mudah Cek TPS Anda lindungihakpilihmu.kpu.go.id, Solusi Jika Tak Terdaftar di DPT
Perhelatan pesta Politik Pilpres 2019 sudah di depan mata. Pencoblosan sisa 1 hari lagi dimana pemilihan akan dilakukan besok, 17 April 2019.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Rasni
Antusias warga Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019 mendatang terus terlihat.
Dua hari jelang pencoblosan, warga mulai memadati Kantor Dinas Kependudukan Catatan Sipil ( Disdukcapil ) Makassar.
Mereka datang tidak lain untuk melakukan perekaman data Kartu Tanda Penduduk Elektronik ( e-KTP ).
Baca: Gereja Katedral Berusia 856 Tahun di Kota Paris Hangus Terbakar
Baca: Awal Mula Anak SD Hamili Siswi SMA, Inilah Pemicu Pelaku Nekat Lakukan Hubungan Terlarang
Baca: Quick Count Pilpres 2019, Berikut Lembaga Survei Resmi di KPU dan Catatan Hasil Survei Jelang Pemilu

Sebab, dalam keputusan MA syarat untuk bisa memilih, salah satunya adalah punya e-KTP ataupun surat keterangan e-KTP.
Kepala Disdukcapil Makassar, Aryati Puspasari Abady beberapa hari terakhir terus berkerja ekstra untuk melayani masyarakat yang datang melakukan perekaman e-KTP.
"Meningkat drastis. Bahkan hari Minggu kemarin kami melayani sampai jam 9 malam," kata Aryati Puspa kepada Tribun, Senin (15/4/2019).
Mantan Sekertaris Disdik Makassar ini mengaku peningkatan jumlah masyarakat yang datang merekam data e-KTP dibanding hari biasanya mencapai 50 sampai 75 persen.
Untuk memaksimalkan pelayanan dengan tingkat partisipasi masyarakat datang merekam, selain membuka hari Sabtu dan Minggu, Disdukcapil terpaksa menambah petugas.
"Kami siapkan tambahan petugas yang secara bergantian melayani masyarakat," tuturnya.
Hanya saja Aryati belum bisa membeberkan berapa total rekap perekaman hingga hari ini.
Berdasarkan data rekap per 9 April 2019 dari jumlah wajib memiliki KTP sebanyak 988.632 jiwa, 941.627 orang telah melakukan perekaman.
"Untuk data terakhir hari ini belum ada dek. Tapi data yang kami miliki sejak 9 April yang belum melakukan perekaman : 47.005 orang," ujarnya.
Baca: BMKG Prediksi Bantaeng Diguyur Hujan Lokal, Suhu Udara 31 Derajat Celcius
Baca: H-1 Jelang Pencoblosan, Enrekang Diprediksi Diguyur Hujan Sepanjang Hari
Baca: Hasil Quick Count, Hitung Cepat Pilpres 2019 Tayang 15:00 WIB, Jokowi-Maruf / Prabowo-Sandi Menang?
Aryati menambahkan dalam proses perekaman e-KTP Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Makassar masih menemukan banyak data Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) ganda.
"Ada yang kami temukan dan langsung kami tarik karena Indonesia sudak menganut Single Identity. Tidak boleh lago ada masyarakat yang memiliki KTP ganda," ujarnya.
Penyebabya adanya data e-KTP ganda karena saat transisi dari KTP manual ke KTP elektronik. Serta banyak masyarakat yang datang mengurus dokumen lewat orang lain.
"Makanya pengambilan KTP saat ini tidak boleh lagi diwakili krn ada proses aktifasi KTP sehingga data yang bersangkutan langsung terkunci,"paparnya. (TRIBUNTIMUR.COM)
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: