Local Insights, Jurus Nadiem Makarim Pertahankan Posisi Gojek
Ia mengutip data dari laporan App Annie bertajuk 'The State of Mobile 2019' menyatakan Gojek merupakan aplikasi ride-sharing
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Founder dan CEO Gojek Nadiem Makarim menyatakan bahwa pemahaman mendalam mengenai kebutuhan pasar dan karakter konsumen atau dikenal dengan istilah local insights, serta kemampuan untuk menerjemahkannya ke dalam inovasi teknologi, menjadi salah satu strategi jitu Gojek untuk terus memimpin pasar di Indonesia.
“Aplikasi Gojek sangat berguna dan menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia,” ujar Nadiem dalam rilisnya, Senin malam (15/4/2019).
Ia mengutip data dari laporan App Annie bertajuk 'The State of Mobile 2019' menyatakan Gojek merupakan aplikasi ride-sharing yang paling banyak digunakan di Indonesia, dan aplikasi on demand dengan jumlah pengguna aktif bulanan terbanyak sepanjang 2018.
Nadiem menambahkan, “Gojek itu sudah jadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Istilah “gojek-in aja” bahkan sudah jadi kata kerja.” Hal ini sejalan dengan temuan riset lembaga independen gobal, YouGov, yang menyatakan Gojek menempati peringkat pertama atau top of mind di antara konsumen Indonesia saat ditanya merek aplikasi on-demand apa yang akan mereka gunakan. Gojek juga terus menduduki posisi nomor satu pada kategori Brand Impression, Nilai, Kualitas, Kepuasan, dan Rekomendasi di sektor on-demand, termasuk transportasi dan pesan antar makanan.
“Cara kami untuk terus menang di Indonesia adalah memahami apa yang pengguna kami perlukan dan mencarikan solusinya lewat teknologi. Perlu diingat bahwa perekonomian Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Artinya, jika kita menang di Indonesia - kita menang di Asia Tenggara,” imbuh Nadiem.
Sejak awal berdiri, visi Gojek adalah menggunakan teknologi untuk memberikan solusi atas tantangan sehari-hari yang dihadapi masyarakat Indonesia. Hanya dalam waktu dua tahun, Gojek mencatatkan pertumbuhan Gross Transaction Value (GTV) sebesar 13.5 kali lipat, mencapai US$9 miliar pada akhir tahun 2018.
Nadiem melanjutkan, “Menjadi yang paling besar itu penting, tapi bukan yang paling utama. Yang paling penting adalah dampak nyata yang Gojek bawa bagi masyarakat luas.”
Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia menyatakan dalam risetnya, dampak Gojek kepada perekonomian Indonesia mencapai Rp44,2 triliun di tahun 2018. Angka ini naik tiga kali lipat dari tahun sebelumnya. Ekosistem Gojek di Indonesia dijalankan 1,7 juta mitra driver, 300.000 merchant GO-FOOD yang lebih dari 80 persennya merupakan industri UMKM, dan 60.000 penyedia layanan GO-LIFE.
Mitra Juara Gojek 2019 memberikan penghargaan pada 18 mitra paling berprestasi dan menginspirasi dalam enam kategori yaitu Mitra Driver Terbaik, Mitra UMKM Kuliner Terbaik, Mitra Penyedia Layanan Terbaik, Mitra Arisan Mapan Terbaik, Kisah Inspiratif Karya Anak Bangsa, dan Startup Teknologi Pendukung UMKM Anak Bangsa. Acara yang digelar di Ecovention Ancol tersebut, dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia - Joko Widodo, perwakilan dari tiga belas instansi pemerintahan, partner bisnis dan investor serta ribuan mitra Gojek.
Pemenang kategori Kisah Inspiratif Karya Anak Bangsa, mitra GO-RIDE Venty Rosmarida menyatakan rasa syukurnya menjadi bagian dari ekosistem Gojek dan turut serta di malam penghargaan tersebut.
“Pengalaman yang sangat luar biasa dapat memenangkan award. Bergabung dengan Gojek bukan saja membantu saya menambah penghasilan, tapi saya juga jadi memiliki keluarga baru. Semoga semakin banyak mitra ekosistem GOJEK lain yang memiliki pengalaman kisah hidup positif seperti saya.”
Sementara itu Risyanti Dewi, pemenang kategori Ketua Arisan Mapan Terbaik merasa bangga menjadi bagian dari ekosistem Gojek.
“Merupakan pengalaman istimewa diberikan penghargaan langsung oleh Pak Presiden Jokowi. Saya juga akan selalu mengingat pesan Pak Nadiem Makarim bahwa yang paling penting bagaimana dampak positif yang dibawa ekosistem Gojek bagi masyarakat Indonesia.”
Dalam sambutannya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyampaikan dukungannya pada para mitra yang memainkan peranan penting dalam pertumbuhan ekosistem Gojek.
Menurut Presiden, Gojek tidak bisa mencapai seperti saat ini tanpa dukungan mitra-mitra baik pengemudi dan jutaan pekerja di belakang produksi usaha kecil, mikro, dan menengah yang kita miliki. Salah satu kunci keberhasilan Gojek, kata Presiden, adalah kesuksesan menghubungkan para industri UMKM kuliner luar jaringan (luring) dengan industri online melalui layanan GO-FOOD.