Gegara Erwin Aksa, Prabowo Pecundangi Jokowi di Sulsel, Jokowi Tilep Prabowo di Jabar
Kemenangan telak Prabowo, selain pengakuan Sandi bahwa ia berdarah Bugis, juga dipengaruhi oleh karakter tegas dan meledak-ledak
Sesuai hasil survei IPI di Sulsel, 1-5 April 2019, Prabowo-Sandi unggul cukup jauh dengan elektabilitas 49,3%. Sedang calon petahana, pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin harus puas hanya mengunci elektabilitas di angka 42,5%.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tiga lembaga merilis hasil survei di Jakarta dan Makassar, Sabtu (13/4/2019). Dua lembaga survei ini menempatkan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’ruf Amin sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Piplres) 2019.
BACA SELENGKAPNYA DI TRIBUN TIMUR CETAK EDISI MINGGU, 14 APIL 2019
Suara Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno dinilai tak terbendung di Sulsel. Sementara kekuatan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’ruf Amin semakin melejit di Jawa Barat (Jabar). Faktor Jabar inilah yang disebut penyebab kekalahan Prabowo-Sandi.
Keteguhan Erwin Aksa mendukung Prabowo-Sandi disebut faktor utama suara pasangan nomor urut 02 ini semakin tak terbendungdi Sulsel. Sementara kesuksesan Jokowi-Ma’ruf memecundangi Prabowo-Sandi di Jabar menjadi kunci kemenangan pasangan nomor urut 01 di Indonesia.
“Bergabungnya Erwin Aksa dalam barisan Prabowo-Sandi sangat memengaruhi peta suara di Sulsel,” tegas Direktur Lembaga Riset Indeks Politica Indonesia (IPI), Suwadi Idris Amir, di Makassar, Sabtu (13/4/2019).
Sesuai hasil survei IPI di Sulsel, 1-5 April 2019, Prabowo-Sandi unggul cukup jauh dengan elektabilitas 49,3%. Sedang calon petahana, pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin harus puas hanya mengunci elektabilitas di angka 42,5%. Jumlah undecided voters tersisa hanya 8,2%,” kata Direktur Eksekutif IPI, Suwadi Idris Amir.
Survei ini menggunakan metodologi multistage random sampling (acak berjenjang) dengan penerapan quality control sebesar 20% dari total sampel. “Margin of error sebesar +/- 2,64% Pada tingkat akurasi 95%,” ujar Suwadi .
Kemenangan telak Prabowo, lanjutnya, selain disebabkan pengakuan Sandi bahwa ia berdarah bugis, juga cukup banyak dipengaruhi oleh karakter tegas dan cara bicara Prabowo meledak-ledak.
Pemenang Pilpres 2019
Di Jakarta, lembaga survei Indo Barometer juga merilis hasil survei terbaru, kemarin. Hasilnya, Indo Barometer memprediksi pasangan Joko Widodo-Maruf Amin akan memenangkan kontestasi lima tahunan tersebut.
Kemenangan tersebut terlihat dari selisih elektabilitas dan prediksi rentang suara pasangan Jokowi-Maruf yang lebih unggul dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Asumsinya, golput merata dari dua belah pihak.
"Dukungan kepada Jokowi-Maruf sebesar 59,9 persen suara dan Prabowo-Sandi memperoleh 40,1 persen suara. Selisih elektabilitas antara paslon nomor urut 01 dan 02 sebesar 19,8 persen suara," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari saat konferensi pers di Hotel Harris, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (13/4/2019).
Salah satu faktornya karena Jokowi-Ma’ruf sukses mengubah situasi di Jabar. Dalam Pilpres 2014, Prabowo-Hatta Rajasa unggul di Jabar dengan meraih 14.167.381 suara atau setara 59,78 %. Suara Jokowi-JK di Jabar di Pipres 2014 hanya 9.530.315 atau 40,22 %.
Indo Barometer memprediksi rentang suara masing-masing pasangan dengan menghitung margin of error kurang lebih 2,83 persen. Hasilnya pasangan Jokowi-Ma’ruf mendapatkan suara antara 57,07 sampai 62,73 persen.
"Sedangkan pasangan Prabowo-Sandi memperoleh rentang dukungan suara sebesar antara 37,27 sampai dengan 42,93 persen," kata Qodari.
Data survei hasil proyeksi selama tiga bulan terakhir dari bulan Februari-April 2019, yakni survei pada tanggal 16-21 Februari 2019, 15-21 Maret 2019 dan 1-7 April 2019, menunjukkan tren keunggulan pasangan calon 01.
Grafik elektabilitas Joko Widodo-Maruf menunjukkan tren yang relatif stabil dalam dua survei terakhir. Elektabilitas Jokowi-Maruf pada bulan Maret 2019 sebesar 61,3 persen dan April sebesar 59,9 persen.
Di sisi lain, grafik elektabilitas pasangan Prabowo-Sandi tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Data elektabilitas Prabowo-Sandi dalam dua bulan terakhir sebesar 38,7 persen (Maret) dan 40,1 persen (April).
Survei Indo Barometer dilaksanakan pada tanggal 1-7 April 2019 di seluruh provinsi di Indonesia. Jumlah sampel pada survei sebanyak 1.200 responden, pada tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,83 persen. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner, serta responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.
Lembaga survei Charta Politika juga memaparkan hasil survei terbarunya. Hasil survei menunjukkan elektabilitas pasangan Jokowi-Ma’ruf mengungguli pasangan Prabowo-Sandi.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengatakan Jokowi-Ma'ruf masih unggul 16,9 persen atas Prabowo-Sandi. Ia menuturkan kubu petahana meraup suara sebesar 55,7 persen, sementara paslon nomor urut 02 meraih suara sebesar 38,8 persen.
"Dari 55,7 persen pemilih 01, sudah 88,4 persen yang mantap memilih Jokowi-Maruf. Sementara 33,8 persen pemilih 02, sudah 87,8 persen yang mantap memilih Prabowo-Sandi. Angka yang sudah tinggi hampir 90 persen tidak akan berubah pilihan," ujar Yunarto di antor Charta Politika, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (13/4).
Yunarto tak menampik kemungkinan terjadinya perubahan atas hasil survei ini karena survei ini dilakukan tujuh hari sebelum pencoblosan. Selama tidak terjadi peristiwa besar dalam sisa waktu, Yunarto menegaskan kemungkinan besar Jokowi-Ma’ruf akan memenangkan Pilpres 2019.
"Akan tetapi, apabila tidak terjadi peristiwa besar sampai dengan tanggal 17, pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf akan memenangkan pemilihan presiden 2019," kata dia.(*)