Tak Rusak Keperawanan Audrey, Pelaku Pengeroyokan Lakukan Ini, Bandingkan Hasil Visum Alat Kelamin
Tak Rusak Keperawanan Audrey, Pelaku Pengeroyokan Lakukan Ini, Bandingkan Hasil Visum Alat Kelamin.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Aqsa Riyandi Pananrang
"Pas saya sudah datang, mereka sudah berkelai dan saya sudah mencegah.
Kami takut jika melerai takut dituduh mengeroyok saya takut terjadi seperti itu, di sana ada tindakan peleraiaan," terang salah satu terduga lainnya.
Terduga pelaku merasa dituduh dan difitnah. Bahkan Instagramnya pun di hack.
"Saya ingin yang memfitnah, telah menyebarkan foto-foto saya dan yang telah nge-hack akun instagram saya, saya ingin dia minta maaf," ujar pelaku.
Terkait pemberitaan yang beredar bahwa kasus pengeroyokan ini terjadi karena masalah cowok, mereka menampiknya.
Tak ada kaitan sama sekali dengan masalah cowok. Pelaku membeberkan semua berawal dari saling sindir di Instagram.
"Audry dan Pp menyindir saya di Instagram. Mereka menyindir di grup WA. Saya ingin menyelesaikan semua masalah ini. Saya chatting Audrey saya bilang mau menyelesaikan masalah," jelasnya.
"Saya ajak selesaikan malam Sabtu di Alun Kapuas. Dia menyanggupinya. Namun Audrey tiba-tiba ngajak ketemu sekarang itu juga Jumat jam 11 siang," ujar satu di antara terduga pelaku.
Mereka menampik tak ada pengeroyokan yang terjadi.
Yang terjadi ada pemukulan, namun hanya tiga pelaku yang turut berkelahi bukan 12 orang.
Mereka juga sempat terjadi aksi kejar-kejaran sehingga perkelahian terjadi di dua lokasi berbeda yakni di Taman Akcaya dan Jalan Sulawesi.
Ketua KPPAD Kalbar, Eka Nurhayati kepada Tribun, Rabu (10/5/2019), mengatakan, terduga pelaku pengeroyokan siswi SMP Pontianak mengalami trauma berat akibat ancaman dari oknum.
Tak hanya itu, ada juga yang mengancam akan menyekap, bahkan menusuk kemaluan mereka.
Keluarga siswi SMA terduga pelaku pengeroyokan Audrey bahkan mendatangi Kantor KPPAD Kalimantan Barat guna meminta perlindungan.
"Sangsi sosialnya sampai ada yang mengancam ingin menusuk kemaluan mereka.