JusticeForAudrey, Hasil Visum Ungkap Kondisi Alat Vital Audrey, Fakta-fakta Baru Akhirnya Terkuak
JusticeForAudrey, Hasil Visum Ungkap Kondisi Alat Vital Audrey, Fakta-fakta Baru Akhirnya Terkuak.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Aqsa Riyandi Pananrang
Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Husni Ramli mengatakan, saat kejadian, korban menggunakan celana panjang berjenis kulot, jadi tidak dimungkinkan terjadi kekerasan secara langsung pada organ vital korban.
“Tidak ada colok (organ vital). Karena korban pakai celana panjang kulot,” kata Husni, kepada Kompas.com, Selasa (9/4/2019) malam.
Kedatangan penyidik tersebut juga bertujuan mengambil keterangan korban untuk proses penyidikan lebih lanjut.
Husni menerangkan, saat ini kondisi korban sudah mulai membaik dan sedang dalam proses penyembuhan.
"Sudah membaik kondisinya. Semoga segera pulih, sehingga jika diperlukan bisa langsung dimintai keterangan," ucap dia.
Kronologis lengkap
Pengeroyokan seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial AD (14) yang dilakukan siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Pontianak terjadi pada Jumat (29/3/2019) lalu.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Husni Ramli mengatakan, peristiwa pengeroyokan terjadi di dua tempat berbeda, yakni di Jalan Sulawesi, Kecamatan Pontianak Kota dan Taman Akcaya, Jalan Sutan Syahrir Pontianak, Kalimantan Barat, pada Jumat (29/3/2019) sekira pukul 14.30 WIB.
Saat itu, AD sepulang sekolah dijemput seorang temannya untuk pergi ke rumah saudara sepupunya.
Tak lama setelah sampai di rumah saudaranya, korban bersama temannya itu pergi keluar dengan menggunakan sepeda motor.
Namun ternyata, di tengah perjalanan korban dibuntuti pelaku dengan menggunakan dua sepeda motor. Saat di Jalan Sulawesi, korban dicegat pelaku.
"Oleh salah seorang pelaku, wajah korban disiram dengan air. Rambutnya ditarik dari belakang. Lalu dia terjatuh ke aspal," kata Husni, di Mapolresta Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (9/4/2019).
Setelah terbaring di jalan, pelaku lain menginjak perut korban dan membenturkan kepalanya ke aspal.
"Korban bersama temannya itu kemudian melarikan diri menuju Taman Akcaya, yang memang berada tak jauh dari situ," ujarnya.
Korban kemudian dikejar lagi. Setelah dapat, korban dipiting, kemudan salah satu pelaku menendang perutnya lagi.