Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemuda Majene Sulawesi Barat Ini Kirim SMS Rencana Gantung Diri ke Pacarnya

Penemuan sosok jasad tergantung di atas pohon menggegerkan warga Galung Selatan, Kelurahan Galung, Kecamatan Banggae, Majene, Sabtu (6/4/2019) pagi.

Penulis: edyatma jawi | Editor: Munawwarah Ahmad
FB Basriah Mahmud
Isi pesan korban ke pacarnya 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE - Penemuan sosok jasad tergantung di atas pohon menggegerkan warga Galung Selatan, Kelurahan Galung, Kecamatan Banggae, Majene, Sabtu (6/4/2019) pagi.

Pemuda berinisial DS, tenaga honorer kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Majene.

Warga memadati lokasi penemuan jasad tergantung diatas pohon di Galung Selatan, Kelurahan Galung, Kecamatan Banggae Timur, Majene, Sabtu (642019).
Warga memadati lokasi penemuan jasad tergantung diatas pohon di Galung Selatan, Kelurahan Galung, Kecamatan Banggae Timur, Majene, Sabtu (642019). (FB Basriah Mahmud)

Leher pemuda kelahiran 27 Oktober 1996 ini terikat tali dan tubuhnya menggantung di pohon mangga.

Kasatreskrim Polres Majene, AKP Pandu Arief Setiawan mengatakan, dugaan sementara, korban bunuh diri.

Penyebabnya diduga persoalan asmara.

"Dugaan sementara bahwa korban gantung diri karena adanya permasalahan dengan pacarnya, sehingga korban memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri," jelas AKP Pandu.

Dijelaskan, sebelum gantung diri, korban sempat berkomunikasi via telepon dengan perempuan yang baru sebulan dipacari, Nirwana.

Jumat (5/4/2019) malam, korban meminta Ana sapaan akrab Nirwana untuk menemuinya.

Namun gadis itu menolak.

"Ana menawarkan kepada korban untuk ketemu di rumah saja karena Ana tdk bisa keluar karena sedang sakit," ungkap Pandu.

Saat itu, korban lalu memutus sambungan telepon. Beberapa menit kemudian, korban mengirim pesan via SMS pada Ana.

Dalam pesan itu, korban menyampaikan bahwa dirinya akan gantung diri di atas pohon.

Isi pesan yang dikirim korban pada Ana.

'Kalau mauko cari ka besok ada ka di pohon mangga yang ada di lapangan yang pernah kita lewati di Galung, ada ka tergantung di situ'

Ana lalu membalas pesan tersebut, mengingatkan agar korban tidak melakukan rencana nekatnya.

"Ana berkata kepada korban, jangan ki nekat karena tidak baik begtu," jelas Pandu, menirukan pesan Ana pada korban.

Kasatreskrim menambahkan, pada malam itu, korban sempat makan bersama keluarganya di rumah.

Lalu korban minta uang Rp 5 ribu untuk beli gorengan.

Saat itu, ibunya hanya memberikannya Rp 3 ribu.

Setelah itu, korban pamit keluar rumah.

"Mamanya bertanya mau keluar kemana? dan korban menjawab pokoknya saya mau pergi," terangnya.

Jasad korban telah diotopsi di RSUD Majene.

Polisi juga telah menyita sejumlah barang bukti.

Diantaranya, sandal, handphone dan earphone.

Termasuk tali nilon sepanjang dua meter yang digunakan gantung diri. (Tribun Majene.com)

Laporan wartawan Tribun Timur, @edyatmajawi

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga akun Instagram Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved