Hadapi Pemilu 2019, Polres Tana Toraja Simulasi Pengamanan Kota
Kepolisian Resor (Polres) Tana Toraja menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di pusat Plaza Kolam Makale, Kecamatan Makale Toraja.
Penulis: Risnawati M | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Kepolisian Resor (Polres) Tana Toraja menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota).
Sispamkota dilaksanakan di pusat Plaza Kolam Makale, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulsel, Sabtu (6/4/2019).
Selain personel Polres Tana Toraja, antusias personel TNI Kodim 1414 Tana Toraja juga hadir simulasi jelang Pemilu 2019.
Baca: Kapolres Tana Toraja Sidak Personel Pengamanan TPS di 2 Kabupaten
Baca: Kasus Curanmor Kembali Terjadi, Ini Imbauan Kasat Reskrim Polres Tana Toraja
Simulasi dalam rangka mengantisipasi, menanggulangi serta mengendalikan gangguan Kamtibmas dalam bentuk massal.
Khususnya mengantisipasi unjuk rasa anarkis pada tahapan Pemilu.
Dihadiri Kapolres Tana Toraja, AKBP Julianto P Sirait didampingi Wakapolres KOMPOL Jacob Lobo.
Diperagakan penghadangan distribusi kotak suara sekelompok massa.
Alasannya tidak puas dengan hasil pelaksanaan Pemilu sehingga berlanjut tindakan anarkis.
Baca: Satuan Narkoba Polres Tana Toraja Serahkan 2 Tersangka Narkoba ke JPU Makale
Baca: 17 April, Pemain PSM Terancam Tak Nyoblos di Pilpres dan Pileg! Ada Opsi Milih 3 Hari Sebelum Pemilu
Kapolres AKBP Julianto P Sirait mengatakan, pelaksanaan Pemilu 2019 mempunyai tugas sangat berat.
Karena pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2019 dilaksanakan bersamaan dan berpotensi menimbulkan kerawanan sangat tinggi.
Khususnya pada distribusi surat dan kotak suara, pemungutan serta penetapan hasil Pemilu 2019 dan pasca pelaksanaan Pemilu.
"Mewujudkan kesiapan dapat profesionalisme personel maka diperlukan latihan, salah satunya adalah Sispamkota yang merupakan bentuk latihan ketika situasi keamanan di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara menjadi tidak kondusif," tutur Julianto.
Contohnya, anarkis massa dan dampak dari Pemilu 2019, maka diperlukan penanganan sesuai Undang-undang dan protap yang berlaku.
"Menghadapi massa anarkis, saya berpesan agar personel terlibat latihan ikuti instruksi yang ada, kapan saatnya tim negosiator melakukan negoisasi, kapan saatnya tim Dalmas awal masuk, kapan saatnya lintas ganti dan melakukan formasi serta kapan saatnya permintaan bantuan TNI," jelasnya.
Bantuan TNI diteken dalama MoU antara Polri dan TNI, TNI membantu tugas Polri dalam menghadapi kerusuhan massa pada pengamanan Pemilu 2019.