Miris, 3 Stadion Megah di Kaltim, Stadion Papua Bangkit di Papua! Sulsel, Barombong Pun Belum Jadi
Miris, 3 Stadion Megah di Kaltim, Stadion Papua Bangkit di Papua! Sulsel, Barombong Pun Belum Jadi
Penulis: Arif Fuddin Usman | Editor: Arif Fuddin Usman
Miris, 3 Stadion Megah di Kaltim, Stadion Papua Bangkit di Papua! Sulsel, Barombong Pun Belum Jadi
TRIBUN-TIMUR.COM - Tahukah Anda, Provinsi Sulawesi Selatan atau Sulsel hingga kini belum memiliki stadion berstandar internasional!
Memang di Sulawesi Selatan ada Stadion Mattoanging Andi Mattalatta, tapi kita tahu kondisinya saat ini sangat jauh dari kata standar internasional.
Stadion Mattoanging ini merupakan peninggalan dari penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang ke-4 pada tahun 1957.
Baca: Manajemen PSM Siap Ajukan Proposal Pengelolaan untuk Stadion Mattoanging, Bahkan Siap Bangun Baru
Baca: Sekali Menang dan 2 Kali Seri di AFC Cup, PSM Klub Peringkat 138 di Asia! Kalau Asia Tenggara?
Hanya saja hingga tahun 2019 ini, tak banyak perubahan terhadap stadion yang selalu dibangga-banggakan warga Sulsel ini.
Bahkan dari tahun ke tahun kondisi terlihat tak terurus. Untung ada PSM Makassar yang selalu memakainya sebagai homebase, tiap tahun merawat dan memperbaikinya.
Di Makassar, sebenarnya juga ada Stadion Barombong, yang terletak di Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Hanya Stadion Barombong yang dibangun sejak tahun 2012 tersebut tak kunjung rampung pembangunannya.
Stadion Barombong Mandek
Stadion Barombong ini pernah disoft-launching tahun 2018 lalu dan kondisi pembangunannya telah mencapai 70 persen.
Konstruksi bangunan dan atap sudah selesai. Padahal tinggal proses finalisasi semata.
Baca: Manajemen PT PSM Tunggu Surat Resmi PT LIB Terkait Jadwal Liga 1 Musim 2019
Baca: Resmi! Kick-off Liga 1 2019 Dimulai 8 Mei 2019, Klub Apa Main di Laga Pembuka? Ini Jawaban PT LIB
Sayang, pembangunan stadion yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Sulsel selama dua periode kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo, terhenti.
Alasan Pemerintah Provinsi Sulsel sekarang belum melanjutkan pembangunan, karena masih proses evaluasi dari tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Padahal tinggal finishing seperti penataan lapangan dengan rumput baru, pemasangan kursi, dan utilitas kamar ganti, kamar wasit serta pelengkap lainnya.
Saat proses penantian apakah Stadion Barombong, apakah dilanjutkan dalam waktu dekat atau tidak, justru Pemprov Sulsel bakal pindah fokus ke Stadion Mattoanging.
Pihak Pemprov Sulsel kabarnya sudah memiliki kejelasan status terkait Stadion Mattoanging dan berencana memugarnya.
Tak hanya itu, Pemprov juga berencana membuat sayembara untuk pembangunan stadion baru.
Kalau Anda membanding-bandingkan dengan stadion di provinsi lainnya, boleh jadi kondisinya sangat miris.
Pasalnya jika dibandingkan dengan provinsi lain, apakah itu di Pulau Jawa, Sumatera, atau Kalimantan, sangat timpang.
Janganlah ke Pulau Jawa, di Pulau Kalimantan. seperti di Kalimantan Timur ada tiga stadion berskala internasional.
Baca: Ini Bukti Guru Budi Sempat Melawan Sebelum Dibunuh, Polisi Duga Kuat Motif Pembunuhan karena Asmara
Baca: NONTON SEKARANG Link Live Streaming TVRI Malaysia Open 2019 Jojo vs Axelsen, Marcus-Kevin Main
Di provinsi Kalimantan Timur ada 3 stadion megah dengan kapasitas dan fasilitas yang berstandar AFC dan FIFA.
Berikut ini dari penelusuran Tribun timur kondisi tiga stadion megah di Kalimantan Timur dan terbaru dari Stadion Papua Bangkit di Sentani, Papua.
1. Stadion Batakan
Boleh jadi, Stadion Batakan merupakan salah satu stadion paling berkelas di Indonesia yang berkedudukan di Balikpapan, Kalimatan Timur saat ini.
Stadion Batakan ini dibangun oleh Pemerintah Kota Balikpapan untuk klub Persiba Balikpapan. Catat, bukan pemerintah provinsi, tapi Pemkot Balikpapan yang bangun.

Stadion yang terletak di Balikpapan ini memiliki kapasitas 46.000 penonton. Stadion ini digunakan oleh Persiba Balikpapan di pentas Liga 2 Indonesia 2018.
Dikerjakan selama 6 tahun, kandang Persiba ini dibangun dengan menghabiskan dana sebesar 102.01 juta dolar US atau setara dengan RP 1,38 triliun.
2. Stadion Aji Imbut
Stadion yang terletak di Kota Tenggarong ini merupakan stadion pendamping stadion utama PON 2008 yaitu Stadion Palaran.
Stadion yang berlokasi di Desa Perjiwa, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur ini memiliki kapasitas 35.000 penonton.

Berdiri tak jauh dari Sungai Mahakam, stadion ini digunakan klub Mitra Kukar di pentas kasta tertinggi Liga Indonesia hingga ini.
Stadion ini menghabiskan dana sebesar 66.55 dolar US atau setara dengan Rp 900 miliar.
3. Stadion Palaran
Lalu di Kaltim ada Stadion Palaran Samarinda yang masih menjadi yang termegah di Kalimantan Timur saat ini.
Stadion ini dibangun oleh Pemerintah Provinsi Kaltim untuk menghadapi PON XVII 2008.
Stadion ini diresmikan pada tahun 2008 dan memiliki kapasitas 60.000 penonton, menjadikan Stadion Palaran sebagai satu yang terbesar di Asia Tenggara.
Penggunaannya diresikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 18 Juni 2008 lalu dipakai tempat upacara pembukaan PON XVII pada tanggal 5 Juli 2008.

Selain itu stadion ini juga ditunjuk oleh PSSI menggelar babak final dan 8 besar Divisi Utama Liga Indonesia 2008.
Hanya sangat disayangkan, stadion berkelas ini tidak digunakan di pentas kasta tertinggi Liga Indonesia karena tidak ada klub yang bermarkas didalamnya.
Stadion ini sempat dipakai oleh Klub Putra Samarinda pada Putaran ke 2 Indonesia Super League 2014. Namun Pusam dijual ke Bali United.
Dan yang lebih mengagetkan lagi Provinsi Sulsel kalah jika dibandingkan dengan Provinsi Papua.
Pemprov Papua tengah membangun stadion megah untuk pelaksanaan PON 2020 yakni Stadion Papua Bangkit atas SPABA.
Stadion Papua Bangkit, dibangun di atas tanah seluas 13 hektar dan murni dibiayai oleh APBD Papua sebesar Rp 1,3 triliun.

Pembangunan stadion berkapasitas 45.000 orang tersebut dimulai sejak akhir 2016 dan diproyeksi rampung pada April 2019.
Untuk menyelesaikan pekerjaan lintasan, PT PP (Persero) sebagai kontraktor pembangun, harus mendatangkan tenaga ahli dari luar negeri. (*)