Karena Kesalahan Ini, Bek Persib Bandung Fabiano Beltrame Masih Belum Jadi Warga Negara Indonesia
Karena Kesalahan Ini, Bek Persib Bandung Fabiano Beltrame Masih Belum Jadi Warga Negara Indonesia
Gara-gara Kesalahan Ini, Bek Persib Bandung Fabiano Beltrame Masih Belum Jadi Warga Negara Indonesia
TRIBUN-TIMUR.COM - Mimpi pesepakbola asing Fabiano Beltrame untuk proses naturalisasi sebagai warga Indonesia belum menjadi kenyataan.
Proses naturalisasi pemain belakang Persib Bandung itu terkendala karena ada kesalahan penulisan nama kota kelahirannya di Brazil.
Padahal dari penjelasan Fabiano, ia sudah menyerahkan surat kelahiran sesuai dengan persyaratan yang diwajibkan.
Baca: Miris, 3 Stadion Megah di Kaltim, Stadion Papua Bangkit di Papua! Sulsel, Barombong Pun Belum Jadi
Baca: Jawaban Gading Marten tentang Alasan Gisella Anastasia Cerai Membuat Melaney Ricardo Lakukan Hal Ini
Dijelaskan Fabiano Beltrame, terdapat perbedaan dalam menulis nama kota kelahirannya di Brazil dan di Indonesia.
Ia pun mengaku sudah menyerahkan surat kelahiran yang sesuai dengan ejaan penulisan di Indonesia.

"Minggu lalu mereka cuma minta surat kelahiran karena kota beda dari tulisan dari Indonesia," Fabiano, saat ditemui di Lapangan Saraga ITB, Jumat (5/4/2019).
"Saya tulisan yang di paspor juga beda, di sana (Brazil) Foz do Iguaçu, Paraná (Kota kelahiran Fabiano), mungkin di sini nulisnya beda, karena itu proses lagi tidak boleh ada beda," ujarnya.
Sudah Dipenuhi Semua
Pemain kelahiran Brazil 29 Agustus 1982 ini mengatakan, semua syarat untuk menjadi warga negara Indonesia (WNI) sudah dipenuhi.
Kini Ia pun tinggal menunggu proses administrasi tersebut selesai untuk kemudian diambil sumpahnya sebagai WNI.
Baca: Sekali Menang dan 2 Kali Seri di AFC Cup, PSM Klub Peringkat 138 di Asia! Kalau Asia Tenggara?
Baca: Manajemen PSM Siap Ajukan Proposal Pengelolaan untuk Stadion Mattoanging, Bahkan Siap Bangun Baru
Fabiano mengharapkan proses naturalisanya dapat selesai sebelum kompetisi Liga 1 bergulir.
"Belum ini saya tinggal datang ke sana untuk sumpah tapi saya belum dipanggil belum pasti kapan, yang lainnya tidak ada masalah," katanya.
Ia pun mengaku sudah tak sabar berganti warga negara dan bermain di Liga 1 dengan status baru.

Sementara itu kompetisi reguler Liga 1 2019 bakal digulirkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada 8 Mei 2019 mendatang.
Fabiano pun memiliki mimpi, jika sudah resmi sebagai WNI Ia ingin berkostum Tim Nasional Indonesia.
"Buat pemain bola untuk Timnas itu kebanggaan dari waktu kecil, kalau saya bisa itu bisa jadi kebanggaan saya dan papa saya bisa datang untuk nonoton itu bisa kebanggaan," ucapnya.
Resmi ke Persib
Fabiano da Rosa Beltrame atau akrab disapa Fabiano Beltrame resmi berseragam Persib Bandung untuk kompetisi musim 2019 pada 29 Maret 2019 lalu.
Pemain kelahiran Foz do Iguacu, Brasil, 29 Agustus 1982, itu mengunggah perpisahannya dengan Madura United lewat akun Instagram @Fabianobeltrame15.
Baca: Pelatih PSM Makassar Belum Putuskan Pengganti Zulham Zamrun dan Aaron
Baca: Gubernur Sulsel Minta Bupati Sinjai Permudah Investor Masuk ke Sinjai
Dalam pesannya, Fabiano mengucapkan terima kasih atas kepada Achsanul Qosasi dan Haruna Soemitro selaku petinggi klub Madura United.
Pemain yang berposisi sebagai bek ini sudah tidak asing lagi dengan kompetisi Liga Indonesia.
Jauh sebelum membela Madura United dan berseragam Persib Bandung saat ini, pemain berusia 36 tahun ini sudah melanglang buana di klub papan atas tanah air.

Dia pertama kali bermain di Liga Indonesia bersama Persela Lamongan pada dua periode yakni musim 2005-2006 dan 2008-2011.
Selama dua periode itu, Fabiano mencatatkan total 118 penampilan dan mengoleksi sembilan gol.
Sempat ke Persmin
Usai membela Persela, Fabiano mencoba peruntungan di Persmin Minahasa tahun 2007-2008. Di tim asal Sulawesi Utara itu dia tampil 26 kali serta mencetak empat gol
Persija Jakarta menjadi pelabuhan selanjutnya bagi pemain bertinggi 1.83 meter dan bertahan di sana selama empat tahun dari musim 2011-2014.
Di tim ibu kota ini, Fabiano berhasil mencatatkan penampilan sebanyak 80 kali dan mencetak 10 gol.
Baca: PSM Tanding Lawan Kaya FC di Filipina di Hari Pencoblosan, Apakah Pemain Bisa Memilih?
Baca: Manajemen PT PSM Tunggu Surat Resmi PT LIB Terkait Jadwal Liga 1 Musim 2019
Empat tahun membela Persija, Fabiano hijrah ke Malang dan memperkuat Arema Cronus selama setahun dari musim 2014-2015.
Bermain untuk Arema Cronus, Fabiano tampil sebanyak 22 kali dan mencetak enam gol di Liga Indonesia.
Madura United menjadi klub selanjutnya untuk dia berkarier di Liga 1 selama tiga musim dari tahun 2016-2019.
Namun, di tim kebanggaan Pulau Madura ini, Fabiano harus mengalami persoalan sebelum hengkang.
Tinggalkan Madura United
Manajemen tim beralias Sape Kerrab dibuat kecewa oleh Fabiano setelah sang pemain memilih hijrah ke Persib.
Padahal klub Madura United, dilansir BolaSport.com dari laman Tribun Wow, Jumat (29/3/2019), menjadi sponsor dalam proses naturalisasi sang pemain.
Madura United merasa dirugikan karena Fabiano Beltrame sebelumnya berkomitmen tetap berada di tim asal Pulau Garam itu.
Baca: Karyawan Kalla Group Bebas Berekspresi Tiap Jumat, Terunik Diganjar Hadiah
Baca: Honda Scoopy Digasak Maling Saat Pemilik Salat Jumat di Perumahan Trika Mahkota Indah
Permasalahan ini pun membuat manajemen Madura United sedikit marah dan mengancam klub-klub agar jangan merekrut Fabiano Beltrame.
"Kepada klub-klub yang mengontrak Fabiano sebagai pemain naturalisasi. Tolong jangan dilanjutkan," kata Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PT PBMB) Ziaul Haq.
"Dia sudah berkomitmen dengan Madura United," lanjut Ziaul Haq.
Persib Bandung selaku tim yang menampung tidak merasa gentar, dan tetap merekrut Fabiano Beltrame dari Madura United.
Tim Maung Bandung akan menempatkan Fabiano Beltrame sebagai penjaga pertahanan Persib dan akan berduet dengan Bojan Malisic. (Penulis: Nazmi Abdurrahman)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Gara-gara Salah Ejaan Nama Tempat Kelahiran, Proses Naturalisasi Fabiano Beltrame Belum Tuntas Juga"
Editor: Ichsan