Peringatan Isra Miraj 1440 H Besok, Ini 4 Pelajaran yang Dapat Diambil dari Nabi Muhammad SAW
Peringatan Isra Miraj 1440 H Besok, Ini 4 Pelajaran yang Dapat Diambil dari Nabi Muhammad SAW
TRIBUN-TIMUR.COM- Peringatan Isra Miraj jatuh pada 27 Rajab 1440 H atau Rabu, 3 April 2019.
Peristiwa Isra Miraj adalah salah satu peristiwa agung dalam perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW.
Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah Nabi Muhammad mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.
Dari peristiwa Isra Miraj ini terdapat empat pelajaran penting yang dapat diambil oleh umat Islam.
Berikut Tribunnews rangkumkan dari nu.or.id, empat pelajaran yang dapat diambil dari peristiwa Isra Miraj.
Ali Muhammad Shalabi dalam Sirah Nabawiyah: ‘Irdlu Waqâi’ wa Tahlîl Ihdats, juz 1 halaman 209 menjelaskan empat pelajaran yang dapat diambil dari peristiwa Isra Miraj, yakni:
Baca: Selain Isra Miraj Besok Berikut Daftar Tanggal Merah atau Hari Libur April 2019, Gimana Saat Pemilu?
Baca: Kumpulan Kata-kata Memperingati Isra Miraj yang Cocok Di-share di Facebook, WhatsApp, Instagram
Baca: Bacaan Zikir & Doa Isra Miraj 2019 atau 27 Rajab 1440 H, Diajarkan Nabi Ibrahim ke Nabi Muhammad SAW
Pertama
Isra Miraj adalah kemuliaan dan keistimewaan dari Allah kepada hambanya tercinta, Nabi Muhammad SAW.
Nabi baru saja mengalami hal yang amat menyedihkan, yaitu wafatnya Siti Khodijah sebagai istri tercinta, dan wafatnya paman tercinta yaitu Abu Thalib.
Allah ingin menguatkan hati Nabi dengan melihat secara langsung kebesaran Allah SWT.
Sehingga hati Nabi semakin mantap dan teguh dalam menyebarkan Agama Allah SWT.
Ini memberikan pelajaran kepada kita, bahwa siapa pun yang berjuang di jalan Allah, dan menegakkan agama, seperti dengan memakmurkan masjid, memakmurkan majlis ilmu, dzikir dan tahlil, Allah akan memberikan kebahagiaan dan keistimewaan baginya.
Kedua
Adanya perintah kewajiban menjalankan salat lima waktu bagi setiap muslim.
Musthofa As Siba’i dalam kitabnya, Sirah Nabawiyah, Durus wa Ibar, jilid 1 halaman 54 menjelaskan bahwa jika Nabi melakukan Isra’ Mi’raj dengan ruh dan jasadnya sebagai mukjizat, sebuah keharusan bagi tiap Muslim menghadap (mi’raj) kepada Allah Swt. lima kali sehari dengan jiwa dan hati yang khusyu’.