Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Muhadjir Effendy Pantau UNBK Lewat Video Conference, Terima 'Curhat' Pihak Sekolah

Hari ini diketahui tengah berlangsung UNBK bagi siswa SMA di seluruh Indonesia, dengan mata pelajaran yang diujikan yakni Bahasa Indonesia.

Penulis: Amiruddin | Editor: Hasrul
Amiruddin/Tribun Timur
Mendikbud RI, Muhadjir Effendy (pakai topi) saat melaksanakan video conference di JK e-Panrita Centre, Senin (1/4/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Muhadjir Effendy melakukan video conference dengan sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (1/4/2019).

Video conference tersebut digelar di ruang JK e-Panrita Centre, Kantor Dinas Pendidikan Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan KM 10, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang tersebut, melakukan video conference untuk memantau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sulsel.

Muhadjir tampak didampingi Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Irman Yasin Limpo beserta sejumlah pejabat Diknas Sulsel.

Hari ini diketahui tengah berlangsung UNBK bagi siswa SMA di seluruh Indonesia, dengan mata pelajaran yang diujikan yakni Bahasa Indonesia.

Dalam video conference tersebut, Muhadjir menanyakan pelaksanaan UNBK di SMA 1 Wajo, SMA 1 Bantaeng, SMA 1 Toraja, SMA 9 Takalar, SMA 6 Selayar, dan sejumlah sekolah lainnya.

Guru SMA 6 Selayar, Akbar melaporkan pelaksanan UNBK di sekolahnya yang diikuti 112 siswa dan dibagi tiga sesi.

Menurut Akbar, UNBK disekolahnya dibagi tiga sesi, gegara jumlah komputer yang terbatas.

"Jumlah komputer kami terbatas, makanya kami mohon bantuan Pak Menteri. Bukan itu saja, kami juga UNBK masih pakai genset, bukan listrik PLN pak. Mohon bantuannya pak," kata Akbar kepada Mendikbud.

Bukan hanya pihak sekolah, Muhadjir juga melakukan video conference dengan Wakil Bupati Bantaeng, Sahabuddin, yang juga tengah memantau pelaksanaan UNBK di daerahnya.

Sahabuddin melaporkan, enam sekolah di daerahnya yang menggelar UNBK, dengan jumlah peserta 1.249 siswa.

"Kami butuh bantuan komputer dan juga ruangan kalau bisa ditambah Pak Menteri. Mohon bantuannya Pak Gubernur dan Pak Menteri," kata Sahabuddin

Rerata sekolah yang dipantau Mendikbud, juga menyampaikan keluhan yang sama, seperti terbatasnya komputer, ruangan, hingga belum ada listrik di sekolahnya.

Mendengar keluhan tersebut, Muhadjir Effendy berjanji menindaklanjuti keluhan sejumlah SMA di Sulsel itu.

"Ini keluhannya semua dicatat sama pak Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, dan akan ditindaklanjuti," ujar Muhadjir.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved