Begini Makna Hari Kebudayaan Bagi Kepala SDN 2 Pongtiku Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menetapkan 1 April sebagai Hari Kebudayaan Kota Makassar.

Hampir seluruh perkantoran dan sekolah di kota berpenduduk 1,5 juta jiwa ini pun merayakan Hari Kebudayaan Kota Makassar.

Kebanyakan dari mereka mengenakan pakaian adat Sulsel, baik yang sedang beraktivitas di kantor maupun pelajar yang beranjak ke sekolah.

Baca: Muhadjir Effendy Pantau UNBK Lewat Video Conference, Terima Curhat Pihak Sekolah

Baca: Bukan Pisau Bedah, Mediclinic Tomoni Luwu Timur Layani Sunat Pakai Laser, Ini Keunggulannya

Sepsrti terlihat di SD Negeri 2 Pongtiku, Jl Pongtiku, Makassar, Senin (1/4/2019).

Hampir semua murid di sekolah itu mengenakan pakaian adat Bugis-Makassar. Tidak hanya itu, beberapa dari mereka juga menganakan adat Nusantar, seperti pakaian adat Palembang dan Jawa.

Didampingi orang tuanya para murid terlihat gagah dan cantik mengenakan pakaian adat, khususnya Bugis Makassar.

"Dengan adanya peringatan hari Budaya Nasional dan penetapan Hari Budaya Kota Makassar, tentunya moment ini akan menambah pengetahuan dan kecintaan para murid terhadap budaya kita, baik budaya lokal Makassar maupun budaya Nusantara," kata Kepala Sekolah SDN 2 Pongtiku Nismawati saat ditanya soal makna dan manfaat hari budaya.

Peringatan Hari Kebudayaan Kota Makassar di SDN 2 Pongtiku, diperingati dengan berbagai acara.

Mulai dari lomba tarian, lomba menyanyi lagu daerah dan pemberian materi tentang kebudayaan Makassar dan Nusantara kepada murid.

Menurut Nisma, peringatan Hari Kebudayaan bagi murid SD Pongtiku bukanlah hal baru.

"Misalnya soal lagu-lagu budaya lokal, tari-tarian, itu sudah kita ajarkan juga pada murid dengan mata pelajaran ekstrakulikuler, jadi bagi kami ini bukanlah hal baru," jelasnya.(tribun-timur.com)

Laporan wartawan tribun-timur.com, Muslimin Emba

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur: