Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tahun Ini Stadion Mattoanging Direvitalisasi, Suporter PSM Makassar: Jadi pi Baru Dibilang Jadi!

Tahun Ini Stadion Mattoanging Direvitalisasi, Suporter PSM Makassar: Jadi pi Baru Dibilang Jadi!

Penulis: Alfian | Editor: Munawwarah Ahmad
wahyu/tribun-timur.com
Suasana latihan skuad PSM Makassar di Stadion Mattoanging, Makasar, Rabu (27/3/2019) jelang menghadapi Kaya FC, pada match ketiga babak penyisihan grup H, Piala AFC Cup 2019 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, 2 April 2019 mendatang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Markas PSM Makassar, Stadion Mattoanging rencananya akan direvitalisasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Rencana ini akan bergulir mulai dengan sterilisasi hingga pembongkaran bangunan yang akan berjalan mulai tahun 2019 ini.

Terkait dengan rencana tersebut, kalangan suporter PSM Makassar menaruh rasa pesimistis.

Baca: Penyisihan Grup H AFC Cup 2019, PSM vs Kaya FC, Percaya Diri Rebut Pucuk Klasemen! Pellu-Rahmat Siap

Baca: Live RCTI AFC Cup 2019 - PSM Makassar vs Kaya FC, Tetap Pakai Formasi Andalan! Siapa Striker Utama?

Hal itu cukup masuk akal lantaran selama ini berbagai janji terkait pembangunan Stadion baru hingga renovasi terus didengungkan.

Namun eksekusinya tak pernah berjalan seiring bergantinya pucuk kepemimpinan Pemerintah Daerah.

"Yang terbaiklah untuk Mattoangin dan PSM nantinya. Kami dukung saja Pemprov mana yg terbaik," ujar Koordinator VIP Selatan (KVS), Erwin, saat dikonfirmasi, Sabtu (30/3/2019).

"Tapi jadi pi baru dibilang jadi, capekmi suporter dengar janji angin surga soal Stadion berstandart internasional di kota Makassar," lanjutnya.

Jika Mattoangin direvitalisasi dalam waktu dekat, skuat PSM kemungkinan besar akan menjadi tim musafir di musim ini.

Meski kondisi itu terjadi menurut Erwin adalah konsekuensi yang harus dihadapi manajemen PSM.

"Mau tidak mau harus mau, harus dipahami Stadion bagus dan berstandart internasional juga menaikkan nama Makassar dan nama Sulsel," tutupnya.

Sebelumnya setelah resmi mengambilalih pengelolaan Stadion  Mattoanging, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel akan merevitalisasi gelanggang olahraga tertua di Indonesia ini.

Rencana itu disampaikan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel atau Gubernuran, Makassar, Jumat (29/3/2019).

Pemprov Sulsel ingin menjadikan Stadion Mattoanging bertaraf internasional, seperti stadion-stadion yang ada di provinsi lain.

Dengan demikian, Sulsel kelak akan memiliki dua stadion olahraga bertaraf internasional. Selain Mattoanging, Stadion Barombong di Tamalate, Makassar, juga didesain bertaraf internasional.

NA mengatakan bahwa Stadion Mattoanging akan direvitalisasi tahun 2020. “Revitalisasi ini, untuk mewujudkan Stadion Mattoanging sebagai stadion bertaraf Internasional,” kata NA.

“Tentu sebelum melakukan revitalisasi, kita lakukan sterilisasi. Stadion  Mattoangingakan dibongkar untuk diadakan bangunan baru yang lebih berkelas," kata NA didampingi staf khususnya, Bunyamin Arsyad, tadi malam.

Untuk desain Stadion Mattoanging, rencananya pihak Pemprov Sulsel akan melakukan sayembara.

"Stadion inikan untuk rakyat. Jadi kita beri kesempatan kepada masyarakat untuk mendesain stadion kebanggaan kita nanti," ujar mantan Bupati Bantaeng dua periode itu.

Menurut NA, dirinya malu karena kondisi stadion terlihat sangat memprihatinkan, mulai dari tribun penonton, penataan parkir, hingga atapnya yang sudah banyak bolong.

"Kita malu, satu-satunya stadion di dunia yang masih pakai atap seng (kini kondisi atap berkarat)," kata NA.

Ia mengaku heran, kondisi stadion yang tidak tertata, padahal dikomersialkan saat laga PSM Makassar atau kegiatan umum berlangsung.

Dikuasai Yayasan

Stadion Mattoanging mulai digunakan tahun 1957 dan menjadi Pusat Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) IV.

Sejak diresmikan, stadion ini sudah dikelola oleh berbagai yayasan. Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) mengelola stadion ini sejak 1982.

“Stadion Mattoanging dikelola oleh YOSS sekian puluh tahun. Ke depan kita ingin jadikan area itu menjadi sport center,” ujar NA.

Dalam diskusi Forum Bersama Wartawan Olahraga (Forbes) di Jl Monginsidi, Makassar, Selasa (23/5/2017), tokoh KONI Sulsel, Prof Zainuddin Taha, menjelaskan sejarah hingga Stadion Mattoanging  yang kini dikuasai Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS).

Menurut Guru Besar UNM yang juga sekretaris pertama KONI Sulsel itu, Stadion Mattoanging didirikan pemerintah Indonesia tahun 1957 saat Sulawesi Selatan menjadi penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) IV.

Saat itu, pihak pemerintah menyerahkan pengelolaannya kepada Dewan Olahraga Republik Indonesia (DORI).

Dia menjelaskan, pergantian nama dari DORI menjadi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) tahun 1967 membuat pengelolaan stadion berpindah tangan ke KONI.

Zainuddin menjabat sebagai Sekertaris KONI Sulsel pertama tahun 1971, dan diketuai oleh Gubernur Sulsel saat itu yakni Ahmad Lamo.

Pembentukan Yayasan

Karena KONI kewalahan membiayai seluruh venue peninggalan PON IV di GOR Mattoanging, maka dibentuklah Yayasan KONI Sulawesi Selatan untuk mengurusi masalah dana pemeliharaan sarana dan prasarananya.

“Pada Februari1982, sepulang dari Belanda usai melanjutkan studi, Ketua KONI waktu itu Andi Mattalatta telah menyerahkan kepengurusan sarana olahraga ini ke YOSS,” jelas Zainuddin Taha.

“Selama saya menjabat sekertaris KONI Sulsel, dan ketuanya Pak Ahmad Lamo, seluruh sarana itu dikelola KONI,” ungkapnya.

Pemprov Sulsel rencana akan duduk bersama dengan YOSS sebelum Stadion Mattoanging  diambilalih sepenuhnya.

"Kita harus menata ulang Stadion Mattoanging, karena YOSS sudah sekian tahun mengelola itu dan kita juga satu rumpun keluarga kok," katanya. (*)

PENGELOLA STADION MATTOANGING

* 1957: Jadi pusat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) IV

* 1957-1967: Dewan Olahraga Republik Indonesia (DORI)

* 1967-1971: Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)

* 1971-1982: Yayasan KONI Sulsel

* 1982-2019: Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS)

* 2019-?: Pemprov Sulsel

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved