Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TRIBUNWIKI: Keluarkan Single Terbaru, Everything In Between, Begini Perjalanan Karier Andien

TRIBUNWIKI: Keluarkan Single Terbaru, Everything In Between, Begini Perjalanan Karier Andien

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Arif Fuddin Usman
dok Instagram @andien
Penyanyi Andien 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penyanyi Andien Aisyah baru saja merilis singel terbaru berjudul "Everything In Between", pada Rabu (27/3/2019).

Dilansir dari Kompas.com, kata Andien, lagu itu berkisah tentang perjalanan dua adiknya, Diego dan Marlies, yang mengelilingi 23 negara dengan bersepeda.

Tak hanya terinspirasi, Andien mengatakan bahwa lirik lagu dalam singel tersebut juga diambil dari salah satu puisi Marlies, yang dibuat selama dalam perjalanan itu.

Baca: TRIBUNWIKI: Jadi Pelatih Permanen MU, Berikut Profil Ole Gunnar Solskjaer

Baca: Yagkin Padjalangi Ungkap Sudah 15 Tahun Jadi Legislator di Sinjai

"Ini liriknya berbahasa Inggris full karena terinspirasi puisinya Marlies," kata Andien dalam jumpa pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (27/3/2019).

"Jadi Marlies ini menulis puisi di blog selama perjalanannya dia dan ada salah satu puisi yang satu baitnya aku ambil dari situ.

Kemudian aku teruskan menjadi lirik lainnya," ucap Andien.

Wanita berusia 33 tahun ini mengatakan bahwa penggunaan bahasa Inggris dalam singel tersebut karena puisi dari adiknya sendiri juga menggunakan bahasa tersebut.

Andien
Andien (instagram)

Andien merasa bahasa Inggris akan mudah diterima oleh banyak orang dari manapun karena telah menjadi salah satu bahasa yang universal.

"Karena aku yakin juga message seperti ini lebih diterima kalau dibawakan pakai bahasa Inggris," tuturnya.

Dalam proses pembuatan lagu ini, Andien berkolaborasi dengan duo grup Endah N Rhesa karena dianggap memiliki nuansa musik yang tepat untuk konsep singel "Something In Between".

"Sebenernya ketika bayangkan perjalanan dan bagaimana proses jatuh bangunnya, pertama kali tersirat itu gitar bukan piano dan lainnya. Jadi didominasi sama gitar. Aku rasa enggak ada yang lain dan Endah N Rhesa yang tepat," ucapnya.

Hingga saat ini Andien, masih terus berkarya.

Dilansir dari wikipedia, Andien yang bernama lengkap Andini Aisyah Haryadi adalah seorang penyanyi Indonesia yang beraliran musik Jazz.

Andien belajar bernyanyi sejak berusia tiga tahun.

Saat duduk di bangku kelas 3 SD, Andien mulai mengikuti berbagai festival di lingkup tempat tinggalnya, Cilandak, Jakarta Selatan. Menginjak kelas 6, oleh Ibunya, Andien dimasukan ke EMS (Elfa Music Studio), di bawah asuhan Elfa Secioria.

Andien merupakan salah seorang generasi muda penyanyi jazz wanita Indonesia.

Sejak kecil, dirinya telah memiliki ketertarikan di genre musik Jazz.

Dirinya lebih tertarik menyanyikan lagu "Girl from Ipanema" saat masih kecil, dibandingkan dengan lagu-lagu dari Whitney Houston.

Memenangkan berbagai kompetisi menyanyi sejak usia 14 tahun di Indonesia dan Shanghai, dia merilis album pertamanya pada usia 15 tahun, dengan album Bisikan Hati yang diproduseri oleh Elfa Secioria.

Setelah menyeruak dunia musik Indonesia pada saat itu, ia kemudian kembali berkarya bersama Indra Lesmana dan Aksan Sjuman melalui album Kinanti pada tahun 2002.

Seiring dengan perjalanan kariernya, penghargaan demi penghargaan diraih. Hingga kemudian Andien bekerja sama dengan Tohpati untuk album Gemintang pada tahun 2005.

Sampai saat ini ia telah merilis empat album dan menerima penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI) 5, 4 Indonesia Video penghargaan dan satu Planet Music Award di Singapura.

Selama bertahun-tahun, ia telah berkolaborasi dengan berbagai musisi, seperti dengan Jeff Lorber pada Java Jazz Festival (JJF) 2005, dengan Jepang ansambel vokal Jammin Zeb (JJF 2008), dengan Bob James (ASEAN Jazz Festival 2008 Batam Indonesia), Frank Griffith (JJF 2010), serta dengan legenda piano jazz Indonesia Buby Chen (JJF 2010) dan pelopor Indonesia progressive rock band Discus (JJF 2006).

Andien selalu membuat album berdasarkan tahapan usia yang sedang ia jalani.

Ia besar di ranah musik Indonesia, dan kita seolah melihat perkembangan dan perjalanannya dari waktu ke waktu hingga saat ini.

Sebagai penyanyi jazz muda, ia sudah membuktikan banyak hal dengan keturutsertaannya berkolaborasi dengan musisi-musisi senior dari dalam maupun luar negeri.

Dan kesetiaannya kepada warna musik itulah yang membuatnya selalu konsisten hingga saat ini.

Pada pertengahan tahun 2010, Andien kembali akan meluncurkan albumnya yang berjudul Kirana.

Diambil dari salah satu judul lagu di album ini, Kirana, dalam bahasa Sanskerta berarti cahaya atau sinar.

Sekian lama melalui proses pembuatan dan perenungan, Andien menganggap album ini sebagai cerminan hati dan pikirannya.

Berharap setiap denting melodi dan tuturan katanya dapat menjadi kirana bagi para pendengar musik tanah air.

Pada album Kirana ini, tidak seperti di album-album sebelumnya, Andien memilih untuk bekerja sama dengan dua temannya, Nikita Dompas dan Rifka Rachman.

Andien menganggap mereka adalah orang yang tepat di belakang layar pengerjaan album ini, karena selain berbakat, memiliki selera musik yang luar biasa, mereka juga merupakan teman Andien sejak kecil, sehingga benar-benar mengenal karakter Andien.

Ini juga pertama kalinya Andien benar-benar terlibat langsung dalam produksi sebuah album.

Mulai dari proses pemikiran, mencipta lagu, hingga mixing.

Dan karena itu pulalah Andien memberanikan diri untuk banyak mengeksplorasi musik dan kemampuannya bernyanyi.

Ia berkenalan dengan berbagai pengetahuan tentang musik dari proses ini. Jazzy and mature.

Album Kirana ini adalah album yang sangat personal; melantun dari setiap sudut hati yang sarat makna.

Kirana banyak bercerita mengenai cinta dalam berbagai keadaan dan terinspirasi dari orang-orang terdekat Andien.

Ada 10 lagu yang akan menuturkan segaris cerita.

Tiga di antaranya merupakan lagu lama yang diremake, yakni Bimbi (The Rollies), Keraguan (Edwin Saladin), dan Gemilang (Krakatau).

Di sini, Andien membawakan lagu-lagu tersebut dengan sangat segar dan berkarakter.

Tujuh lagu lainnya juga turut mewarnai dan memberikan kita inspirasi dan rasa yang begitu dalam: Pulang, Salahku, Kusadari, Kirana, Moving On, Cerita Kita, dan Cinta.

Andien telah merintis album perdananya pada februari 2000 yang berjudul "Bisikan Hati", album ini diperkirakan terjual sekitar 30.000 keping.

Ayah Andien bernama Didiek Hariadi dan ibunya bernama Henny Sri Hardini.

Andien adalah anak sulung dari 3 bersaudara.

Ia juga pernah membuat grup bersama dengan Rieka Roeslan, Nina Tamam, Iga Mawarni, dan Yuni Shara membentuk kelompok vokal beranggotakan lima orang dengan nama 5 Wanita.

Data diri:
Nama: Andien
Nama lahir: Andini Aisyah Hariadi
Instagram: @andienaisyah
Lahir: DKI Jakarta, 25 Agustus 1985
Jenis musik: Jazz, pop
Pekerjaan: Penyanyi
Tahun aktif: 2000 – sekarang
Perusahaan rekaman:
Paragon Record
Billboard Indonesia
Pasangan: Irfan Wahyudi
Anak: Anaku Askara Biru
Orang tua:
Didiek Hariadi (ayah)
Henny Sri Hardini (ibu)
Agama: Islam
Anggota: 5 Wanita

Diskografi:
Bisikan Hati (2000)
Kinanti (2002)
Gemintang (2005)
Kirana (2010)
#Andien (2013)
Let It Be My Way (2014)
Metamorfosa (2017)

Film:
Despicable Me (2010) sebagai Margo (versi dubbing dalam bahasa Indonesia yang ditayangkan di RCTI dan Global TV pada bulan Agustus 2013)
Despicable Me 2 (2013) sebagai Margo (versi dubbing dalam bahasa Indonesia yang ditayangkan di RCTI dan Global TV pada bulan Agustus 2016)

Iklan:
Ale-Ale
OBH Combi Plus
LINE
Mastin Ekstrak Manggis
Forvita
KFC
Mercedes-Benz
Qubicle

Sumber foto: Instagram

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved