Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TRIBUNWIKI: Apakah Itu Milenial? Berikut Ulasan dan Penjelasan Istilah Kekinian ini!

TRIBUNWIKI: Apakah Itu Milenial? Berikut Ulasan dan Penjelasan Istilah Kekinian ini!

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Arif Fuddin Usman
dok internet
Apa Itu Milenial? Berikut Ulasannya! 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kata Milenial saat ini menjadi sebuah trend dikalangan anak muda.

Milenial identik dengan jiwa yang muda, enerjik, dan berpikir kreatif. Nah, tahu kah kamu makna serta kategori kata milenial?

Tribunwiki telah merangkumnya dari beberapa sumber. Milenial adalah kelompok demografi setelah Generasi X (Gen-X).

Baca: Delapan Jurusan Calon Polisi Tak Punya Pendaftar di Polres Soppeng

Baca: PT Vale Indonesia Bantu Petani Luwu Timur Kembangkan Padi Organik

Tidak ada batas waktu yang pasti untuk awal dan akhir dari kelompok ini.

Para ahli dan peneliti biasanya menggunakan awal 1980-an sebagai awal kelahiran kelompok ini dan pertengahan tahun 1990-an hingga awal 2000-an sebagai akhir kelahiran.

Milenial pada umumnya adalah anak-anak dari generasi Baby Boomers dan Gen-X yang tua.

Milenial kadang-kadang disebut sebagai "Echo Boomers" karena adanya 'booming' (peningkatan besar), tingkat kelahiran pada tahun 1980-an dan 1990-an.

Untungnya di abad ke 20 tren menuju keluarga yang lebih kecil di negara-negara maju terus berkembang, sehingga dampak relatif dari "baby boom echo" umumnya tidak sebesar dari masa ledakan populasi pasca Perang Dunia II.

Karakteristik Milenial

Karakteristik Milenial berbeda-beda berdasarkan wilayah dan kondisi sosial-ekonomi.

Namun, generasi ini umumnya ditandai oleh peningkatan penggunaan dan keakraban dengan komunikasi, media, dan teknologi digital.

Baca: Mantan BKD Bantaeng dan Bupati Pinrang Digadang-gadang Menjadi Pj Walikota Makassar

Baca: Produk Perawatan Wajah Turun Harga di Alfamart, Posh Women Roll Rp 9.900

Di sebagian besar belahan dunia, pengaruh mereka ditandai dengan peningkatan liberalisasi politik dan ekonomi, meskipun pengaruhnya masih diperdebatkan.

Masa Resesi Besar (The Great Recession) memiliki dampak yang besar pada generasi ini yang mengakibatkan tingkat pengangguran yang tinggi di kalangan anak muda, dan menimbulkan spekulasi tentang kemungkinan krisis sosial-ekonomi jangka panjang yang merusak generasi ini.

Tentang karakteristik generasi milenial ini, pada tahun 2015, Pewresearch (pewresearch.org) pernah melansir sebuah laporan tentang generasi milenial atau gen Y ini.

1. Biro sensus di Amerika Serikat menyebutkan populasi generasi millenial pada tahun 2014 sudah mencapai 74,8 juta jiwa. Diperkirakan pada 2015 ini jumlah populasinya akan meningkat sampai 75,3 juta jiwa dan menjadi kelompok generasi terbesar.

2. Tingkat imigrasi generasi millenial lebih tinggi dibandingkan generasi yang lain. Diperkirakan tinggi tingkat transmigrasi akan mencapai puncaknya pada tahun 2036, yaitu sebesar 81,1 juta jiwa.

Karakteristik generasi millenial Ada beberapa hal yang dapat mengarakteristikkan generasi millenial, dari livescience.com.

Pada tahun 2012, seperti dikutip livescience.com dari USA Today, ada sebuah studi yang menunjukkan bahwa generasi millenial lebih terkesan individual, cukup mengabaikan masalah politik, fokus pada nilai-nilai materialistis, dan kurang peduli untuk membantu sesama jika dibandingkan dengan generasi X dan generasi baby boom pada saat usia yang sama.

Studi ini sendiri berdasarkan analisis terhadap dua database dari 9 juta orang yang duduk di bangku SMA atau yang baru masuk kuliah.

Generasi ini bila dilihat dari sisi negatifnya, merupakan pribadi yang pemalas, narsis, dan suka sekali melompat dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain.

Akan tetapi, di sisi lain mereka memiliki sisi positif. Antara lain adalah generasi millenial merupakan pribadi yang pikirannya terbuka, pendukung kesetaraan hak (misalnya tentang LGBT atau kaum minoritas).

Mereka juga memiliki rasa percaya diri yang bagus, mampu mengekspresikan perasaannya, pribadi liberal, optimis, dan menerima ide-ide dan cara-cara hidup.

Majalah Time sempat mengadakan polling yang hasilnya menunjukkan bahwa generasi ini menginginkan jadwal kerja yang fleksibel, lebih banyak memiliki 'me time' dalam pekerjaan, dan terbuka pada saran dan kritik, termasuk nasihat karier dari pimpinannya.

Komentar Berbagai Tokoh

Penulis William Strauss dan Neil Howe secara luas dianggap sebagai pencetus penamaan Milenial.

Mereka menciptakan istilah ini pada tahun 1987, di saat anak-anak yang lahir pada tahun 1982 masuk pra-sekolah, dan saat itu media mulai menyebut sebagai kelompok yang terhubung ke milenium baru di saat lulus SMA pada tahun tahun 2000.

Mereka menulis tentang kelompok ini dalam buku-buku mereka Generations: The History of America's Future Generations, 1584 to 2069 (1991) dan Millennials Rising: The Next Great Generation (2000).

Baca: Terdakwa Korupsi Pohon Ketapang Minta Wali Kota Makassar Dihadirkan di Persidangan

Baca: Hingga Akhir Maret 2019, Guess MaRI Makassar Beri Diskon Hingga 70 Persen

Pada bulan Agustus 1993, artikel utama majalah Advertising Age mencetuskan istilah Generasi Y untuk menggambarkan anak anak yang masih berusia 11 tahun atau lebih muda serta remaja yang akan datang sepuluh tahun kemudian yang didefinisikan sebagai kelompok yang berbeda dari Generasi X.

Menurut Horovitz, pada tahun 2012, Ad Age mengakui bahwa Milenial adalah sebuah nama yang lebih baik dari Gen Y. Pada tahun 2014, Direktur Data Strategi di Ad Age mengatakan kepada NPR sebagai berikut "LabelGenerasi Y adalah pengganti sampai kita tahu lebih banyak tentang mereka".

Kaum Millennial adalah mereka mereka generasi muda yang terlahir antara tahun 1980an sampai 2000. Kaum Millennial terlahir dimana dunia modern dan teknologi canggih diperkenalkan publik (contoh : gawai)

Millennial datang usia dalam waktu dimana industri hiburan mulai terpengaruh oleh internet dan perangkat seluler.

Selain Milenium yang paling etnis dan ras yang beragam dibandingkan dengan generasi yang lebih tua dari mereka, mereka juga pada kecepatan yang paling berpendidikan.

Hingga 2008, 39.6% dari Millennials antara usia 18 dan 24 yang terdaftar di perguruan tinggi, yang merupakan rekaman Amerika.

Bersama dengan menjadi terdidik, generasi muda juga sangat optimis.

Seperti yang dinyatakan di atas dalam prospek ekonomi bagian, sekitar 9 dari 10 Pemuda yang merasa seolah-olah mereka memiliki cukup uang atau bahwa mereka akan mencapai tujuan finansial jangka panjang.

Baca: 20 Hari Jelang Pencoblosan, Bawaslu Enrekang Waspadai Praktek Money Politik

Baca: Isu Cap Jempol Amplop Serangan Fajar Bowo Sidik Dibahas Fahri Hamzah & Dahnil Anzar, Reaksi KPK

Bahkan selama ekonomi sulit kali, dan mereka lebih optimis tentang masa depan AS Selain itu, generasi muda juga lebih terbuka untuk perubahan dari generasi yang lebih tua.

Menurut Pew Research Center, yang melakukan survei pada tahun 2008, generasi muda adalah yang paling mungkin dari setiap generasi untuk mengidentifikasi diri sebagai liberal dan juga lebih mendukung progresif dalam negeri agenda sosial dari generasi yang lebih tua.

Akhirnya, generasi muda kurang terang-terangan agama dari generasi yang lebih tua. Sekitar satu dari empat Milenium yang tidak terafiliasi dengan agama apapun, yang jauh lebih dari generasi yang lebih tua ketika mereka masih usia Milenium.

Sumber: Cio.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved