Jejak Peninggalan Andi Sose di Majene
Tak terkecuali di Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) yang dulu merupakan kabupaten di wilayah administrasi Sulsel.
Penulis: edyatma jawi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAJENE -- Tokoh pejuang 45 Brigjen Purn Pol Andi Sose menghembuskan nafas terakhirnya di Makassar, Selasa (26/3/2019) lalu.
Tokoh asal Sulawesi Selatan (Sulsel) itu memiliki nama besar. Salah satu yang membuat namanya sangat dikenang yakni karyanya membangun masjid di berbagai daerah.
Melalui Yayasan 45 yang kini berganti nama Yayasan Andi Sose, dirinya membangun ratusan masjid.
Tak terkecuali di Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) yang dulu merupakan kabupaten di wilayah administrasi Sulsel.
Di daerah ini terdapat lima masjid yang dibangun oleh yayasan 45. Diantaranya di Tande di Kelurahan Labuang Utara, Paleo Kelurahan Pangaliali, Desa Simbang, Desa Totolisi Sendana dan Deking Desa Lombong.
Ketua Legiun Veteran Indonesia (LVRI) Majene, Mahmud Mallisa mengatakan, kelima masjid itu dibangun pada 1965.
Pembangunan berlangsung bersamaan. Tiap masjid memakan biaya sebesar Rp25 ribu, pada saat itu.
"Dulu itu dibangun dengan biaya Rp25 ribu," ungkap Mahmud Mallisa, Kamis (28/3/2019).
Mahmud Mallisa tak lain merupakan Imam pertama di Masjid Syuhada 45 Tunda yang juga dibangun oleh yayasan 45.
Menurutnya, Tahun 1965 itu, dikeluarkan instruksi dari pimpinan pusat LVRI Sulsel terkait program pembangunan masjid di tiap kabupaten tersebut. Tiap kabupaten akan dibangun minimal lima tempat ibadah untuk umat Islam.
"Kebetulan pada waktu itu, saya disini duduk jadi pengurus LVRI, saya belum ketua," katanya.
Namun pembangunan Masjid Syuhada 45 membutuhkan lahan hibah. Mahmud lalu menawarkan tanahnya untuk dihibahkan.
Lahan seluas 30 x 30 meter di Tunda yang diajukan Mahmud untuk pendirian masjid. Maka dibangunlah Masjid Syuhada 45 Tunda.
Masjid Syuhada 45 Tunda kini masih berdiri kokoh. Namun beberapa bagiannya mulai rusak dan lapuk.
Olehnya, masjid itu kini direnovasi. Namun perbaikannya belum rampung.
Pantauan Tribun Timur, rangka bangunan masjid yang baru telah berdiri mengelilingi Masjid Syuhada 45 Tunda. Temboknya pun mulai berdiri.
Kata Mahmud, pemugaran itu juga dilakukan sebab kurangnya daya tampung masjid. Seiring berkembangnya pemukiman di daerah ini. (Tribun Majene.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @edyatmajawi