Jangan Lewatkan Grand Opening UNIQLO di Mal Nipah Hari ini, Bisa Dapat Voucher Rp 500 Ribu Lho!
Brand asal Jepang, Uniqlo hadir di Mal Nipah, Jl Urip Sumoharjo, Makassar. Grand Openingnya akan berlangsung pada Jumat (29/3/2019) hari ini
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN-TIMUR.COM-Brand asal Jepang, Uniqlo hadir di Mal Nipah, Jl Urip Sumoharjo, Makassar.
Grand Openingnya akan berlangsung pada Jumat (29/3/2019) hari ini, pukul 10.00 WIB.
Outlet ini akan menjadi ke-23 di Indonesia dan merupakan outlet kedua Uniqlo di Makassar.
Sebelumnya, Uniqlo sudah lebih dulu ada di Trans Studio Mal, Makassar.
Baca: FOTO: Toko Pakaian Asal Jepang UNIQLO Ada di Mal Nipah Makassar
Baca: Jelang Buka di Nipah Mall, UNIQLO Ajak Belanja 15 Atlet Special Olympics Makassar
Baca: TRIBUNWIKI: Uniqlo Brand Favorit Wanita, Ini Sejarah Terciptanya Brand Ini, dan Lokasi di Makassar

Ada sejumlah promo menarik ditawarkan bagi pelanggan saat opening Uniqlo di Nipah Mall
Dengan pembelanjaan minimum Rp 500 Ribu, konsumen bisa mendapatkan limited edition thermal tumbler.
Selain itu, pembeli juga memiliki kesempatan mendapatkan voucher belanja senilai Rp 500 ribu, jika berbelanja pada 29 Maret 2019.
Sementara jika berbelanja pada 30 Maret 2019, pengunjung bisa mendapatkan voucher senilai Rp 300 ribu dan Rp 200 ribu jika berbelanja pada 31 Maret 2019.
Uniqlo hadir dengan menyediakan pakaian casual mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Untuk kualitas, produk buatan Jepang jangan diragukan lagi.
Harga setiap produknya bervariatif sesuai bahan dan kualitas produk.
Dilansir dari wikipedia, nama Uniqlo berasal dari nama toko pertama bernama Unique Clothing Warehouse yang dibuka Tadashi Yanai di Kota Hiroshima, Prefektur Hiroshima pada 2 Juni 1984.
Konsep tokonya sebagai "sebuah gudang raksasa dengan pilihan konstan".
Ide didapat Yanai ketika berkunjung ke Amerika Serikat. Ia mengunjungi koperasi universitas yang ramai dikunjungi remaja karena menjual pakaian kasual berharga murah seperti orang membeli majalah.
Uniqlo menyebut model bisnisnya sebagai SPA (Specialty store retailer of Private label Apparel) atau toko pengecer khusus untuk pakaian merek sendiri.
Semua tahap dalam bisnis dikelola sendiri oleh perusahaan ini, mulai dari desain, produksi, sampai kepada penjualan secara eceran.
Strategi kunci dalam model bisnis perusahaan ini adalah pesanan massal dalam partai besar untuk setiap artikel barang.
Pesanan massal berakibat pada pengurangan dramatis harga pengadaan barang.
Sekali cetakan sudah dibuat, hanya ada perbedaan kecil dalam waktu tenaga kerja atau upaya untuk memproduksi 5.000 helai atau 100.000 helai.
Pada Maret 1949, Hitoshi Yanai, ayah dari Direktur Utama Fast Retailing Tadashi Yanai, membuka toko pakaian pria Ogori Shoji di Kota Ube, Prefektur Yamaguchi.
Tadashi Yanai mengambil alih kepemimpinan perusahaan pada tahun 1984, dan membuka toko pertama Uniqlo yang waktu itu bernama toko pakaian kasual Unique Clothing Warehouse pada 2 Juni 1984 di Kota Hiroshima, Prefektur Hiroshima.
Toko pertama Uniqlo di tepi jalan besar, Toko Yamanota di Prefektur Yamaguchi dibuka pada Juni 1985. Selama beberapa tahun pertama, toko Uniqlo terus bertambah, terutama di Jepang Barat. Yanai lalu mengganti nama perusahaan dari Ogori Shoji menjadi Fast Retailing pada September 1991.
Fast Retailing mendaftarkan sahamnya di Bursa Saham Hiroshima pada Juli 1994. Saham Fast Retailing mulai diperdagangkan di seksi dua Bursa Saham Tokyo pada April 1997 (diperdagangkan di seksi pertama Bursa Saham Tokyo mulai Februari 1999).
Kantor pusat di Tokyo dibuka pada November 1996, dengan maksud memperkuat perencanaan produksi griaan.
Titik balik tiba pada Oktober 1998 setelah sweter Uniqlo dari bahan sintetis fleece yang diobral seharga ¥1.900 laku terjual sebanyak 2 juta helai.
Larisnya fleece produk Uniqlo terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya. Pada tahun 1999, Uniqlo menjual 8,5 juta helai pakaian, dan meningkat menjadi 26 juta helai seiring dengan popularitas merek Uniqlo.
Pada November 1998, Uniqlo membuka toko utama di Harajuku yang merupakan pusat busana anak muda di Tokyo. Di lantai satu toko ini dipajang sweter fleece beraneka warna bagaikan warna pelangi.
Sweter fleece awalnya tidak mode, tapi Uniqlo sukses membuatnya menjadi pakaian trendi. Pada tahun 1998, sweter Uniqlo hanya dibuat dalam 15 warna, namun bertambah menjadi 61 pilihan warna pada tahun 2000.
Sebelum baju fleece Uniqlo menjadi populer, penjualan perusahaan ini sudah menunjukkan peningkatan. Total penjualan tahunan sebesar 83 miliar yen pada tahun fiskal 1998, dan mengalami peningkatan sebesar 33,6% menjadi 111 miliar yen pada tahun fiskal 1999, sebelum berlipat dua menjadi 229 miliar yen pada tahun fiskal 2000, dan mencapai 418 miliar yen pada tahun fiskal 2001.
Pada Maret 2006, Fast Retailing mendirikan G.U. Co. Ltd., perusahaan yang megembangkan merek busana kasual berharga murah g.u. (dibaca jiyu). Toko pertama g.u. dibuka di Ichikawa, Prefektur Chiba.
Langkah pertama ekspansi ke luar Jepang dilakukan dengan membuka kantor Uniqlo di Shanghai pada April 1999.
Toko pertama di luar Jepang adalah toko Uniqlo Shanghai yang dibuka pada September 2002 di Shanghai.
Fast Retailing Co, Ltd, pemilik merek pakaian Uniqlo membuka gerai pertama di Indonesia Rabu (13/2/2013) di Jakarta.
PT Fast Retailing Indonesia akan menjalankan bisnis Uniqlo di Indonesia. Uniqlo sendiri menawarkan beragam produk pakaian kasual baik untuk pria, wanita hingga anak-anak.
Indonesia bukan negara pertama di Asia Tenggara yang didatangi Uniqlo. Sebelumnya, Uniqlo sudah hadir di Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Yanai mengklaim penjualan di keempat negara itu sangat potensial.
Cabang Uniqlo di Makassar, dibuka Jumat, 25 Mei 2018, di Trans Studio, Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar
1. Uniqlo di Trans Studio
Alamat: Maccini Sombala, Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90224
Buka: Setiap hari, 10.00-22.00 wita
Instagram: @uniqloindonesia
2. Uniqlo Nipah Mall
Nipah Mall, LG
Jl. Poros Makassar - Maros No.23, Panakkukang, Makassar 90231
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:
Follow juga Instagram Tribun Timur: