Andi Sose Bangun 5 Masjid Syuhada 45 di Barru
Kelima masjid yang dibangun tersebar di lima wilayah kecamatan di Barru, yang pada saat itu Barru belum dimekarkan menjadi tujuh kecamatan.
Penulis: Akbar | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNBARRU. COM, BARRU - Nama mantan pejuang 45, almarhum Brigjen TNI (Purn) H Andi Sose tak asing di telinga masyarakat Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Wajar saja, sebab peninggalanAndi Sose telah banyak diukir di daerah berjuluk Bumi Hibrida ini.
Sehingga walaupun Andi Sose telah wafat pada Selasa (26/3/2019), nama dan jasanya masih dikenang oleh masyarakat Barru.
Semasa hidup, Andi Sose diketahui telah membangun lima masjid di Kabupaten Barru, tepatnya di tahun 1990-an.
Kelima masjid yang dibangun tersebar di lima wilayah kecamatan di Barru, yang pada saat itu Barru belum dimekarkan menjadi tujuh kecamatan.
Lokasi pembangunan masjid-masjid tersebut antaralain di Kecamatan Tanete Rilau, Tanete Riaja, Barru, Soppeng Riaja dan Mallusettasi.
Salah satu masjid peninggalannya yang sempat dikunjungi TribunBarru.com, yakni masjid Syuhada 45 Bontopenno.
Masjid tersebut berlokasi di kampung Bontopenno, tepat di sebelah barat bangunan rel kereta api di Bontopenno, Desa Pao-pao, Kecamatan Tanete Rilau.
Berdiri sejak tahun 1995, bangunan seluas 12 ×15 itu masih tetap berdiri kokoh.
Di sekitarnya, tampak dikelilingi hamparan sawah milik warga.
Tampak dari luar, rangka bangunan masjid, tiang hingga dindingnya juga masih terawat, seperti bangunan baru.
Peralatan seperti terpal sejadah, mimbar dan perlengkapan ibadah lainnya juga tertata rapih di dalam masjid yang diresmikan H Palaguna, Gubernur Sulsel di masa itu.
Menurut pengurus Masjid Syuhada 45 Bontopenno, Akib (50), sejak didirikan di tahun 1995 hingga saat ini, bangunan masjid tersebut tak pernah diubah dari segi bentuk.
Pengurus masjid hanya melakukan renovasi untuk menambah kapasitas jamaah yang hendak beribadah.
"Kalau bentuknya, dari dulu sampai sekarang tetap dipertahankan. Tapi kalau warna sudah diganti, dulu awal dibangun putih, sekarang cet hijau dan sudah ditambah luas bangunannya," kata Akib kepada TribunBarru.com, Kamis (28/3/2019).
Akib mengaku bersyukur atas adanya masjid wakaf dari Andi Sose itu.
Sebab sejak dibangun, masyarakat sangat aktif atau rutin menggunakan masjid tersebut untuk melakukan berbagai kegiatan keagamaan.
"Di samping dipakai salat sehari -sehari, Alhamdulillah sampai sekarang ini masjid juga aktif dipakai kegiatan keagamaan oleh masyarakat. Seperti zikir, isra' mi'raj dan pengajian untuk anak TK dan SD," katanya.
Tak hanya itu, masjid Syuhada 45 Bontopenno juga kini memiliki kelompok majelis taklim dari kalangan ibu-ibu.
Majelis taklim pun aktif melakukan kegiatan pengajian bersama para imam dan pengurus masjid.
"Ini suatu hal yang sangat kita syukuri, karena adanya masjid ini dibangun di desa kami, masyarakat punya tempat untuk kegiatan keagamaan," ungkapnya.
Akib mengaku, keberadaan masjid itu sendiri sejak dirinya masih berusia belasan tahun.
Namun sejak di masa itu hingga sekarang, lelaki asal yang tinggal di Desa Pao-pao itu mengaku belum pernah bertemu langsung dengan sosok Andi Sose.
"Namanya hanya selalu saya dengar, tapi bertemu langsung tidak. Tapi setahu saya dia memang dikenal dengan sosoknya yang dermawan. Di Barru ini ada lima masjid dia bangun," sebut Akib.
Tidak hanya membangun masjid, Andi Sose juga telah memberangkatkan para imam yang bertugas di masjid yang dibangunnya.
"Khusus di masjid Syuhada ini, imam ketiga dari empat yang berganti selama didirikan, alhamdulillah sudah diberangkatkan umrah oleh Andi Sose," ungkapnya.
Atas kebaikan itu, Akib pun tak lupa mengirimkan doa untuk almarhum Andi Sose.
"Sosoknya tentu menjadi motivasi untuk kita semua. Mudah-mudahan kebaikan beliau dia dapatkan dan dibalas dengan berlipat ganda," tuturnya.
Laporan Wartawan TribunBarru.com, @akbar_hs.