5 Kejanggalan Motif Wahyu Jayadi Bunuh Siti Zulaeha karena Tersinggung! Suami Duga Aksi Terencana
5 Kejanggalan Motif Wahyu Jayadi Bunuh Siti Zulaeha karena Tersinggung! Suami Duga Aksi Terencana
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Arif Fuddin Usman
Berikut ini beberapa kesaksian yang menguatkan dugaan Sukri Tenri Gau kalau Wahyu Jayadi telah merencanakan pembunuhan tersebut.
1. Pakai Mobil Terios Biru yang Dikendarai Siti Zulaeha
Dari kronologis lengkap yang disampaikan Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga, berdasarkan keterangan Wahyu Jayadi pada Kamis (21/3/2019), korban mengajak ketemuan.
Pukul 17.00 Wita melalui telepon dan whatsApp, korban mengajak pelaku bertemu di parkiran Telkom Jl AP Pettarani. Niat untuk ceritakan suatu masalah.
Mereka menggunakan kendaraan masing-masing. Wahyu mengendarai Suzuki Escudo 4 WD off road, Siti Zulaeha mengendarai Daihatsu Terios biru DD 1472 AM.
Baca: Polisi Cari Tahu Hubungan Kedekatan Wahyu Jayadi & Siti Zulaeha,Hasilnya Diungkap Rekan Kerja Korban
Baca: Fakta Baru Pembunuhan Siti Zulaeha, Ada 10 Riwayat Video Call dengan Wahyu Jayadi! Ini Tanda Apa?
Namun kemudian Wahyu pindah ke mobil Siti Zulaeha dan Wahyu memarkir mobilnya depan sebuah warkop. Wahyu naik ke mobil korban dengan posisi pelaku di kursi driver dan korban di kursi sampingnya.
Kenapa bukan Wahyu pakai mobilnya saja? Atau menyelesaikan masalah Siti Zulaeha di warkop dengan membicarakannya baik-baik? Atau jika tidak mau didengar orang, cukup bicara di dalam mobil saja.
2. Pergi ke lokasi sepi ke arah Pattallassang, Gowa
Pelaku dan korban lalu jalan mengendarai Daihatsu Terios biru DD 1472 AM ke arah Gowa dengan rute acak dan kecepatan rendah. Keduanya saling berdialog ringan tanpa emosi.
Pukul 19.30 Wita terjadi cekcok di sepanjang jalan pinggiran Danau Mawang, Pattalassang. Cekcok ini dipicu bahasa korban yang dinilai Wahyu Jayadi mencampuri pribadi pelaku.
Korban lalu menampar pipi pelaku. Pukul 20.05 Wita pelaku emosi dan hentikan kendaraan di Jl STPP Bontorannu, Gowa.
Pelaku Wahyu Jayadi yang emosi lakukan kekerasan fisik berkali-kali terhadap korban sehingga korban meninggal dunia.
Hasil visum leher Siti Zulaeha patah di bagian belakang yang menyebabkan korban tewas karena kesulitan bernapas.
Kenapa wahyu harus mencari jalan-jalan yang sepi? Dan hanya karena kata-kata yang mencampuri pribadi, Wahyu Jayadi tega membunuh Siti Zulaeha.
"Pembunuhan ini dilakukan oleh intelektual. Bukan preman yang tidak punya pendidikan. Sehingga tidak mungkin emosi sesaat langsung menghilangkan nyawa istri saya," beber Sukri Tenri Gau.