Protes Aktivitas Tambang, Warga Moncongloe Bulu Datangi Kantor Desa
Warga Desa Moncongloe Bulu, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, protes aktivitas penambangan
Penulis: Ansar | Editor: Suryana Anas
TRIBUN MAROS.COM, MONCONGLOE - Warga Desa Moncongloe Bulu, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, protes aktivitas penambangan yang diduga ilegal oleh oknum, Selasa (26/3/2019).
Sejumlah warga datangi kantor Desa Moncongloe Bulu, untuk menyampaikan aksi protesnya tersebut.
Massa disambut Kepala Desa Moncongloe Bulu, Daeng Ngeppe, perwakilan Dinas Pertambangan Sulsel, Idan Malik, anggota DPRD Maros Hafid Pasha, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Wakapolres, Kompol Muh Amin.
Kapolsek Moncongloe, Iptu Abdul Malik mengatakan, warga protes lantaran maraknya tambang di sekitar lereng gunung Moncongloe Bulu.
"Warga protes dengan adanya tambang di sekitar lereng gunung Moncongloe Bulu. Tambang itu disinyalir akan berdampak pada terjadinya longsor," katanya.
Aksi penambangan liar tersebut menyebabkan Moncongloe, mengalami krisis air.
Mata air yang terkadung, sudah dirusak oleh penambang.
Setelah pertemuan, pihak terkait melakukan peninjauan lokasi sekitar pertambangan.
Kepala Desa Moncongloe Bulu, Daeng Ngeppe menginginkan, tambang yang ada di lereng dan mendekati mata air supaya dihentikan.
Sebelum dilanjutkan aksi penambangan, Dinas Pertambangan dan DLH harus melakukan pengkajian ulang.
"Kegiatan berjalan aman. Semua pihak sepakat untuk menindaklanjuti keluhan warga," ujarnya.
Setelah dilantik beberapa waktu lalu, Dg Ngeppe telah menyusun program kerja prioritasnya.
Dg Ngeppe mengaku memiliki tugas utama, yakni menindaki pemilik perusahaan, sopir tambang dan kontrakor, supaya tidak merugikan orang lain.
Pihak penambang harus memprioritaskan keselamatan warga. Bukan malah membahayakan warga, demi keuntungan yang melimpah.
Laporan Wartawan TribunMaros.com, @anchakaumanshar
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur: