1.075 Pengawas TPS di Palu Ikut Pembekalan
Dijelaskannya, pengawasan pemilu yang dilakukan mulai dari tingkat pusat sampai daerah wajib mengawasi jalannya seluruh tahapan pemilu.
Penulis: Muhakir | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNPALU.COM, PALU - Komisioner Bawaslu RI Fritz Edwar Siregar, memberikan pembekalan pada 1.075 pengawas tempat pemungutan suara (PTPS) di Kota Palu, Senin (25/3/2019).
"Saya sadar betul bahwa yang bapak ibu terima tidak sebanding dengan wakru dan tenaga yang bapak ibu keluarkan tapi kami yakin dan percaya bapak ibu bersedia menjadi pengawas tps karena mencintai Kota Palu, Sulawesi Tengah dan Indonesia," ucapnya menyemangati PTPS pada Bimtek yang digelar di Aula STIA Panca Marga Palu.
Dijelaskannya, pengawasan pemilu yang dilakukan mulai dari tingkat pusat sampai daerah wajib mengawasi jalannya seluruh tahapan pemilu.
Serta menindak tegas segala macam bentuk pelanggaran yang ditemukan di lapangan.
Itu semua kata dia, sejalan dengan fungsi Bawaslu sebagai fungsi penindakan pelanggaran.
Demikian juga dengan penyelesaian sengketa, money politik atau politik uang, hoax dan netralitas Aparatur Sipil Negara yang merupakan objek dari pengawasan Bawaslu.
"Dari semua tahapan, tahapan yang paling penting adalah tahapan pemungutan suara sebab tahapan inilah yang akan menentukan siapa pemimpin yang kita pilih,"ucapnya.
Menurutnya tahapan tersebut adalah proses peralihan kepercayaan dari satu kelompok kepada kelompok yang lain.
Dari satu pasangan calon (paslon) ke paslon yang lain.
Sehingga PTPS diharapkan dapat berupaya semaksimal mungkin agar proses pemungutan suara di TPS berjalan lancar dan aman.
Serta tidak disusupi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggunggung jawab yang ingin mengacaukan pesta demokrasi tersebut.
"Bapak ibu pengawas TPS ini adalah bagian dari bawaslu. Yang bedakan saya di pusat dan bapak ibu di daerah tapi kita semua bagian dari bawaslu," terangnya. (TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)