Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Setelah Vakum Tujuh Tahun, Padi Reborn Siap Beraksi Lagi, Ini Perjalanan Karirnya
Padi kemudian mendobrak dengan formasi tanpa keyboard melalui album pertama mereka Lain Dunia (1999).
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Ina Maharani
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Nama Band Indonesia Padi Reborn sudah tak asing lagi ditelinga beberapa orang. Meskipun band ini sempat vakum tujuh tahun.
Namun, kabar baik muncul setelah dikabarkan Padi Reborn siap kembali kini siap kembali menggebrak belantika musik Tanah Air.
Dilansir dari Kompas.com Band yangberanggotakan Piyu (gitar), Fadly (vokal), Yoyo (drum), Rindra (bass), dan Ari (gitar) berasal dari Grup musik asal Surabaya, Jawa Timur .
Setelah vakum mereka merasa bahwa momen untuk kembali bersatu di jagat musik semakin menguatkan ikatan emosional antarpersonel.
"Kayaknya karena kita sudah kangen kan, kita tujuh tahun enggak jalan, vakum. Chemistry timbul lagi setelah tujuh tahun kemudian," ucap Rindra saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2019).
"Sekarang tambah baguslah ya chemistry-nya. Seperti awal nge-band lagi," ujar Rindra.
Meski cukup lama absen, mereka mengaku tak khawatir namanya tergerus band pendatang baru yang lebih enerjik dan dinamis.
"Band dari dulu sampai sekarang banyak banget, enggak habis-habis di Indonesia. Yang penting adalah bagaimana kita terus berkarya. Sekarang (kita) dalam proses membuat album baru," ucap Fadly di lokasi yang sama.
Ke depan, grup musik yang berdiri sejak tahun 1997 ini bahkan akan memberikan banyak inovasi agar tak kalah saing dengan grup musik yang ada saat ini.
"Tanpa menghilangkan karakter PADI, kita suka berinovasi, hal yang tidak umum, tanpa kehilangan identitas PADI," tandas Fadly.
Grup musik PADI Reborn telah menyiapkan materi untuk album terbaru mereka.
Namun, karena terkendala persoalan adminisitrasi dan yang lainnya, jadwal rilis album tersebut terpaksa ditunda.
Jalur Pop Kreatif
Dilansir dari wikipedia.org Padi adalah grup musik legendaris dari Indonesia yang anggotanya terdiri dari Ari (gitar), Fadly (vokal), Yoyo (drum), Rindra (bas), dan Piyu (gitar).
Grup musik ini memulai debut mereka di dunia musik Indonesia pada penghujung tahun 1990-an melalui singel Sobat dalam album kompilasi indie ten, dan dianggap membawa warna baru dalam dunia musik Indonesia.
Jalur musik yang dipilih adalah pop-rock-kreatif. Pada awal kemunculannya, corak musik Padi sering dibandingkan dengan U2 dan Radiohead.
Motor utama grup ini adalah Piyu, yang menjalankan fungsi sentral sebagai komposer musik dan lirikus hampir seluruh lagu.
Namun kekuatan utama Padi terletak pada penguasaan instrumen para personelnya yang memiliki karakter dan kemampuan teknis jauh di atas rata-rata musisi dalam berbagai band Indonesia.
Personel Padi diisi oleh jawara berbagai kejuaraan instrumen musik.
Selepas dalam kondisi vakum, Piyu memilih mengembangkan kreativitas sendiri, sedangkan personel lainnya membentuk Musikimia yang menjalani proses bermusik secara indipenden.
Awal Terbentuk
Dibentuk 8 April 1997, grup ini merupakan wadah kreativitas seni lima mahasiswa Universitas Airlangga, Surabaya.
Semula bernama 'Soda', namun kemudian diganti menjadi 'Padi' ("Padi makanan orang susah," demikian kata salah seorang personalnya).
Nama ini dipilih juga karena bersifat "sangat membumi".
Lebih jauh, mereka tidak hanya mengambil filosofinya saja, semakin berisi semakin merunduk, tapi juga melihat fungsinya yang melambangkan kesejahteraan.
Diawali dari bermain musik dari satu panggung ke panggung lain, grup ini akhirnya dikontrak untuk masuk dunia rekaman.
Album-album Padi cukup sukses menembus pasar musik Indonesia.
Beberapa pengamat menyimpulkan aransemen musik padi yg dinamis dan lebih kompleks dari rata-rata lagu oleh grup band Indonesia yang seangkatan adalah salah satu penyebab kesuksesan tersebut.
Pada awal kemunculannya pada tahun 1998 khasanah band Indonesia didominasi oleh lagu-lagu dengan aransemen sederhana dengan tempo sedang cenderung lambat.
Ciri lain grup musik Indonesia pada masa tersebut adalah cukup dominannya instrumen keyboard pada band-band terkemuka.
Karakter Keyboard/Organ memengaruhi gaya musik menjadi minim distorsi dan cenderung melodik.
Hal ini tampak pada band-band pencetak hits saat itu seperti Kahitna, Dewa 19 dengan album Pandawa Lima-nya, maupun Slank sesaat sebelum perombakan formasi di mana Indra Q masih tampil sebagai keyboardist.
Lain Dunia
Padi kemudian mendobrak dengan formasi tanpa keyboard melalui album pertama mereka Lain Dunia (1999).
Formasi semacam ini membuat eksplorasi teknik permainan gitar begitu dominan, maka wajar jika lagu-lagu yang dihasilkan cenderung penuh ditorsi.
Apalagi ditunjang oleh gaya permainan dua gitarisnya, Satriyo Yudi Wahono (Piyu) dan Ari Tri Sosianto, yang berbeda satu sama lain, Padi mendobrak dengan lagu-lagu kompleks yang ditandai dengan aransemen dua gitar yang hampir selalu berbeda dalam tiap frasa dalam tiap lagu.
Album ini mendapatkan platinum pada bulan April 2000 dan quadraple platinum pada tahun 2001.
Sesuatu Yang Tertunda
Pada tahun 2001, Padi mengeluarkan album kedua mereka Sesuatu Yang Tertunda.
Album ini mampu terjual sebanyak 1,6 juta kopi dan mendapat 10x Platinum pada tahun 2002. Salah satu Album terbaik dan terfavorit sampai saat ini.
Save My Soul
Save My Soul adalah nama album musik ketiga Padi.
Album ini diluncurkan pada tanggal 18 Juni 2003. Dalam lagu "Sesuatu Yang Tertunda", Padi berduet dengan musikus pujaan mereka, Iwan Fals.
Selain Iwan Fals, kolaborator lainnya yang terdapat dalam album ini termasuk musisi Australia yang merupakan pemain saksofon, Robert Burke dan pianis Kiernan Box, Adjie Rao (perkusi), dan penyanyi Astrid Sartiasari.
Nasib album ketiga tersebut, meski tak bisa dibilang gagal, tapi tak segemerlap dua album sebelumnya.
Tak Hanya Diam
Setelah lebih dari dua tahun vakum dari dapur rekaman, Padi menggebrak dengan album baru Tak Hanya Diam.
Album yang berisi 10 lagu ini tak lagi bertemakan 'interpersonal' (cinta) seperti 4 album sebelumnya, namun meluas menjadi kepedulian dari reaksi mereka terhadap apa yang terjadi di lingkungan sekitar.
Inti pesan dari lirik-lirik di dalam album Tak Hanya Diam terfokus pada soal tidak berfungsinya komunikasi yang berakibat beberapa bencana yang timbul secara beruntun di Indonesia.
Seperti tsunami dan gempa bumi. Tak hanya temanya, peluncuran album ini juga cukup unik.
Padi meluncurkan album terbaru mereka dengan tampil menyanyi di atas geladak KRI Teluk Mandar 514 yang berlayar perlahan di perairan Teluk Jakarta, Senin 12 November 2007.
Peluncuran album di atas kapal ini baru pertama kali dilakukan di Indonesia.
Walau pada awalnya hanya ingin unik dari launching album secara konvensional, namun Padi kali ini memberikan isyarat kepada kita untuk selalu ingat bahwa negeri ini adalah negeri maritim dengan kekayaan dan keindahan laut yang dimiliki.
Selain itu, Padi juga mengenalkan logo baru mereka.
Mereka mengaku perubahan logo ini hanya untuk lebih fresh saja, menghindari "kultus" logo Padi yang pertama karena Padi membuat logo bukan untuk membuat 'laskar'.
Cover album Tak Hanya Diam mewakili tema dari album ini, cover yang berbentuk titik-titik saling berhubungan yang mencerminkan adanya saling sinergi satu sama lain didasari saling komunikasi untuk saling mengisi dalam damai.
Di album ini juga terlihat keberanian Rindra (bass) dan Piyu (gitar) tampil sebagai vokalis di lagu "Belum Terlambat" dan "Jangan Datang Malam Ini".
Tentang Padi Band:
Asal: Surabaya, Indonesia
Genre: Alternative Rock, Pop rock
Label: Sony Music Entertainment Indonesia
Situs web: www.sobatpadi.net
Anggota:
- Satriyo Yudi Wahono
- Ari Tri Sosianto
- Rindra Risyanto Noor
- Andi Fadly Arifuddin
- Surendro Prasetyo
instagram: @padiband
Singel
Sobat - Indie 10
Work of Heaven - OST World Cup 2002
Doaku - Family Songs Hadad Alwi (2003)
Saksi Gitar Tua - Tribute to Ian Antono (2004)
26 Desember - Kita Untuk Mereka
Terbakar Cemburu (2010)
Tempat Terakhir (2011)
Sahabat Selamanya - OST Upin dan Ipin
Album
Lain Dunia (1999)
Sesuatu Yang Tertunda (2001)
Save My Soul (2003)
Padi (2005)
Tak Hanya Diam (2007)
Kompilasi
The Singles (2011)
Instagram: @padiband
Penghargaan
2000
Clear Top Ten Awards sebagai Fabulous Album untuk album Lain Dunia
Clear Top Ten Awards sebagai The Coolest Duo / Group
Sony Music Indonesia sebagai Platinum Award (Lain Dunia), April 2000
AMI Sharp Awards sebagai Best Rock Duo / Group
Penghargaan MTV Indonesia Best Director (video klip "Begitu Indah")
2001
Clear Top Ten Awards sebagai Viewers Choice Favorite Artist
Clear Top Ten Awards sebagai Viewers Favorite Song ("Sesuatu Yang Indah")
AMI Awards sebagai Best Group Pop Progressive (Sesuatu Yang Tertunda)
AMI Award sebagai Best Album Pop Progressive (Sesuatu Yang Tertunda)
AMI Award sebagai Best Artist (Sesuatu Yang Tertunda)
AMI Award sebagai Best Cover Album (Sesuatu Yang Tertunda)
AMI Award sebagai Best Sound Engineer (Sesuatu Yang Tertunda)
AMI Award sebagai Best Producer Album (Sesuatu Yang Tertunda)
Sony Music Indonesia sebagai Quadruple Platinum (Lain Dunia)
Sony Music Indonesia sebagai Triple Platinum (Sesuatu Yang Tertunda)
2002
Anugerah Planet Muzik sebagai Sebagai Kumpulan Terbaik (Best Group)
Clear Top10 sebagai Clear Top10 Coolest Band
MTV Asia Awards sebagai Best Favourite Group from Indonesia
SCTV Music Awards sebagai Group Band Paling Ngetop
Clear Top Ten Awards sebagai Coolest Duo or Group
Sony Music Indonesia sebagai 10x Platinum Padi (Sesuatu Yang Tertunda)
Video Musik Indonesia sebagai Video Klip Favourite Juli 2002 ("Bayangkanlah")
Video Musik Indonesia sebagai Video Klip Favourite Agustus 2002 ("Bayangkanlah")
Penghargaan MTV Indonesia sebagai Most Favourite Group/Band or Duo
2003
AMI Awards sebagai Best Music Video ("Hitam")
AMI Awards sebagai Best Song (Hitam)
AMI Awards sebagai Best Producer Album (Piyu/Jan Djuhana untuk Save My Soul)
AMI Awards sebagai Best Album (Save My Soul)
Penghargaan MTV Indonesiasebagai Favorite Band or Duo
Clear Top 10 Awards sebagai Viewer Choice Song
2004
Indonesia Best Brand Awards 2004 SWA Magazine sebagai Best Brand Group
Sony Music Indonesia sebagai 5 Platinum (Save My Soul)
Anugerah Planet Muzik sebagai Album Terbaik
Anugerah Planet Muzik sebagai Duo/Kumpulan Terbaik
Marketing Celebrity Image Award sebagai The Most Popular Band
2005
Penghargaan MTV Indonesia sebagai Most Favorite Group/Band or Duo
AMI Awards sebagai Best Music Director – Pop Alternative
AMI Awards sebagai Best Arranger – Pop Alternative
AMI Awards sebagaiBest Sound Engineer