Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BLAK-BLAKAN Mahfud MD Bongkar 3 Kasus Jual Beli Jabatan di Kemenag, Bahas Rp 5 M, Siapa Terlibat?

Hal tersebut diungkap Mahfud MD saat menjadi salah satu pembicara pada program Indonesia Lawyers Club ( ILC) TV One

Penulis: Sakinah Sudin | Editor: Sakinah Sudin
capture youtube Indonesia Lawyers Club
BLAK-BLAKAN Mahfud MD Bongkar 3 Kasus Jual Beli Jabatan di Kemenag, Bahas Rp 5 M, Siapa Terlibat? 

Tahun lalu, lanjut Mahfud MD, Andi Faisal Bakti ikut pemilihan di UIN Syarif Hidayatullah (Ciputat).

"Menang lagi, tidak dilantik lagi, di UIN Ciputat. UIN Ciputat nih, Jakarta nih. Orangnya masih ada sekarang, menang lagi, tidak dilantik lagi," ujar Mahfud MD.

Lebih lanjut, Mahfud MD mengungkapkan, Andi Faisal Bakti ternyata sempat diminta membayar Rp 5 miliar agar dirinya diangkat menjadi Rektor UIN Alauddin.

"Andi Faisal Bakti, masih ada nih orangnya, masih ada. Bahkan, sumber yang saya cocokkan dengan Pak Jasin tadi sini, Andi Faisal Bakti itu didatangi oleh orang dimintai Rp 5 miliar kalau mau jadi rektor," jelas Mahfud MD.

Namun, sepertinya, Andi Faisal Bakti memilih tak menempuh jalan suap. Hingga akhirnya ia tak dilantik.

Mahfud MD: Andi Faisal Bakti Dimintai Rp 5 M Agar Jadi Rektor UIN Alauddin, Begini Intervensi Menag

2. Kasus Penggantian Kepala Kanwil Kemenag DIY Yogyakarta

Yang kedua, lanjut Mahfud MD, kasus DIY Yogyakarta ini lumayan lagi.

"Penggantian Kepala Kanwil (Kemenag). Namanya pak Lutfi. Pak Lutfi ndak pernah lapor ke saya, tapi saya adalah Ketua Dewan Penasihat Gubernur DIY sehingga saya tahu kasus-kasus ini masuk laporannya kepada saya," kata Mahfud MD.

Mahfud MD memaparkan Lutfi merupakan sosok yang disayangi oleh rakyat dan pemerintah Yogyakarta.

"Orangnya tawadhu, anti radikalisme juga. Tiba-tiba dipindah juga. Baru satu tahun empat bulan (menjabat) dipindah ke Jakarta" kata Mahfud MD.

Padahal, lanjut Mahfud MD, menurut UU ASN, pejabat baru bisa pindah jabatan setelah menjabat dua tahun.

"Lalu ketika ditanya kenapa, katanya diperlukan oleh Menteri Agama. Karena memang ada klausul, kalau sangat diperlukan, boleh," lanjutnya.

"Tapi meskipun eselonnya sama, tapi secara umum orang mengatakan ini 'dibuang'. Dan ternyata betul. Penggantinya siapa pak, penggantinya itu terus terang adalah orang yang dari luar malahan. Yang tidak pernah ikut-ikut ngurus di Departemen Agama," jelas Mahfud MD.

"Kita dari Jogja, termasuk Sri Sultan Hamengkubuwono (Gubernur) mengirim surat, mendukung seorang namanya Doktor Wardoyo. Ini pembantu Rektor II UIN Yogyakarta. Doktornya dari luar negeri, bahasa Arabnya bagus, bahasa Inggrisnya bagus, karirnya dibangun dari bawah," ujar Mahfud MD.

"Tiba-tiba masuk orang, yang minta maaf, lulusan S2, swasta, yang akhir pekan. Kan ada sekolah akhir pekan ada tu, hanya hari Sabtu. Yang tidak dikenal sama sekali tiba-tiba (masuk) dan nangkring di situ," imbuhnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved