Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Suporter PSM: Gusti Randa Jabat Plt PSSI Melanggar Statuta

Namun berdasarkan keputusan yang ditandatangani oleh Joko Driyono, memutuskan Gusti Randa sebagai penggantinya.

Penulis: Alfian | Editor: Imam Wahyudi
alfian/tribun-timur.com
Sadakati Sukma 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penunjukan Gusti Randa sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PSSI menuai kritikan.

Di tengah rendahnya kepercayaan publik sepakbola Indonesia akibat kasus mafia sepakbola, diangkatnya Gusti Randa semakin membuat orang tak mempercayai kinerja PSSI lagi.

Ini lantaran Gusti Randa yang sebelumnya berstatus sebagai Exco PSSI dinilai sebagai orang yang paling getol menepis adanya praktek pengaturan skor yang melibatkan petinggi-petinggi PSSI.

Meskipun belakangan Satgas Antimafia Sepakbola bentukan Polri telah menetapkan sejumlah tersangka termasuk Joko Driyono yang sebelumnya merupakan Plt Ketua PSSI yang akhirnya digantikan oleh Gusti Randa.

Selain karena faktor itu, salah satu pentolan suporter PSM yang juga Sekretaris Jendral Red Gank, Sadakati Sukma, menilai pengangkatan Gusti Randa penuh dengan kesalahan statuta. Bahkan cenderung kontroversial.

Sadat beranggapan bahwa sesuai statuta harusnya yang menggantikan Joko Driyono adalah Iwan Budianto yang menjabat akil Ketua.

Namun berdasarkan keputusan yang ditandatangani oleh Joko Driyono, memutuskan Gusti Randa sebagai penggantinya.

"Kalo mau merujuk pada Statuta PSSI pasal 39 ayat 6 dan pasal 40 ayat 6, seharusnya yang menggantikan Jokdri sebagai Plt Ketua adaalah Iwan Budianto yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua umum PSSI bukan Gusti Randa yang hanya sebagai Anggota Exco PSSI biasa,” ujarnya, Rabu (20/3/2019).

Terlebih lagi berdasarkan penelusuran bahwa Surat Keputusan (SK) pengangkatan Gusti Randa hanya ditandangani oleh Joko Driyono sendiri.

Sementara lanjut Sadat bahwa di tubuh PSSI masih ada 12 Exco yang juga seharusnya bertandatangan.

“Saat ini masih ada 12 Exco di tubuh PSSI yang sebelumya ada 15 orang. Kok hanya Jokdri saja yang tanda tangan, atau saya yang gagal paham dengan statuta di PSSI atau mungkin ada sesuatu hingga Jokdri lebih memilih Gusti Randa dibanding Iwan,” tambahnya.

Meskipun belakangan diketahui bahwa Iwan Budianto yang harusnya menjabat selaku Plt Ketua PSSI menggantikan Joko Driyono kini sudah nonaktif dari jabatannya di PSSI.

Pengunduran diri atau nonaktifnya Iwan Budianto diketahui terjadi bersamaan dengan pengunduran diri Joko Driyono sebagai Plt Ketua.

"Tapi pada intinya kami dikalangan suporter PSM berharap dengan dinamika ini PSSI tetap segera bergerak menggelar KLB seusai Pemilihan Presiden, agar sepakbola kita tetap berjalan tanpa ada lagi intrik-intrik setelahnya," tutupnya.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @piyann__

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved