Walhi Sulteng Bangun Puluhan Unit Rumah Tumbuh di Desa Rogo Sigi

TRIBUN-PALU.COM, PALU - Dalam merespon tahap pemulihan wilayah terdampak bencana di Sulawesi Tengah, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulteng masuk mengitervensi beberapa desa terdampak.

Diantaranya, Desa Rano, Kecaatan Balaesang, Kabupaten Donggala dan Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi.

Di Desa Rano, Walhi mengambil bagian dalam pembangunan hunian sementara. Di lingkungan Walhi sendiri, mereka biasa menyebutnya sebagai Rumah Tumbuh.

Baca: Walhi Sulteng Minta Pemerintah Bentengi Pantai Palu dengan Mangrove

Baca: Simulasi Pengamanan Pemilu, Polisi Tutup Jalur Andi Mallombassang di Gowa

"Bencana beberapa waktu lalu menimbulkan kerusakan parah dimana-mana," kata Manager Kampanye Walhi Sulteng, Stevandi kepada Tribunpalu,com, Senin (18/3/2019).

Rumah tumbuh yang akan dibangun di desa Rano berjumlah 67 unit dengan metode 2 tahap pembangunan.

"Pembangunan tahap pertama 25 unit dan tahap kedua 42 unit dengan ukurang masing-masing 4×7 meter," jelasnya.

Konsep pembangunan rumah tumbuh ini kata Stevandi, memiliki prespektif mitigasi bencana.

Baca: Ketua Dewan Pendidikan Sinjai Minta Kantin Kejujuran di Sekolah Diaktifkan Kembali

Selain itu juga mengakomodir kebutuhan kelompok rentan serta kaum disabilitas.

"Kami membuka partisipasi masyarakat desa Rano untuk bersama-sama dalam pengambilan keputusan sejak awal pembangunan ini," ujarnya.

Saat ini, pembangunan rumah tumbuh di Desa Rano sudah sampai tahap rekonstruksi.

Stevandi berharap agar pemabangunannya bisa terselesaikan dalam waktu dekat ini.

Sehingga warga Desa Rano bisa segera menempati rumah tersebut secara menyeluruh.

Baca: Permintaan Terakhir Ibu Ustaz Abdul Somad Sebelum Meninggal, Pernah Curiga UAS Pakai Jin saat Bicara

"Yahkami berharap di bulan maret ini bisa segera terselesaikan," harapnya.

Stevandi menjelaskan, secara organisasi, Walhi Sulawesi Tengah memang fokus pada isu-isu lingkungan.

Namun pasca bencana, Walhi juga mengambil bagian dalam melakukan kerja-kerja pada tahap ranggap darurat, pemulihan serta rekonstruksi.