Fotonya Makan Bareng dengan Romahurmuziy Beredar, Ini Penjelasan Kakanwil Kemenag Sulbar
Foto tersebut viral di media sosial, pasca Romahurmuzy terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemilu Umum (KPK)
Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Barat, Dr H Muflih B Fattah, meluruskan soal beredarnya foto dirinya makan semeja dengan Ketua Umum PPP, Romahurmuzy.
Foto tersebut viral di media sosial, pasca Romahurmuzy terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemilu Umum (KPK) terkait dugaan jual beli jabatan di lingkup Kementeria Agama.
Romahurmuzy terjadi OTT bersama Kepada Kanwil Kemenag Jawa Timur, Haris Hasanddin, di Kantor Kemenag Jawa Timur, Jumat (15/3/2019) lalu.
Haris Hasanuddin adalah Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Barat, yang belum sebulan dilantik bersama H Muflih B Fattah oleh Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, di Jakarta 5 Maret 2019 lalu.
Muflih mengatakan, soal foto yang beradar dirinya semeja dengan Romy, itu diacara syukuran keluarga, usai dilantik Bupati Majene H Fahmi Massiara sebagai Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPP Sulbar.
"Kebetulan juga dia adalah kakak ipar saya, saya diundang dan diajak makan tidak mungkin menolak. Kebetulan saya mau ke Makassar, tentu saya harus singgah karena di undang, jadi foto itu hanya secara kebetulan,"ujarnya.
Muflih mengatakan, proses seleksi pengisian jabatan di Kemenag Sulawesi Barat beberapa waktu lalu, sudah berjalan sesuai dengan regulasi yang ada.
"Saya kira juga sudah ditegaskan Menteri Agama soal kasus OTT kemarin, jadi proses pengisian jabatan ini sudah sesuai dengan aturan yang berlaku,"kata Muflih kepada Tribun-Timur.com, ditemui di kantornya, Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Mamuju, Senin (18/3/2019).
Ia menyebutkan, seleksi pengisian jabatan Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Barat, beberapa waktu lalu diikuti empat orang calon.
"Tiga dari Sulbar dan satu dari Sulsel. Kemudian dikeluarkan tiga nama termasuk nama saya. Dan alhamdulillah saya yang diberi amanah,"ujar mantan Kabid Haji dan Umron Kemenag Sulbar itu.
Muflih menegaskan, tak ada proses setor menyetor uang dalam proses pengisian jabatan Kakanwil Kemenag Sulbar. Murni hasil seleksi.
"Tim seleksi saya rasa juga profesional melihat kompetensi atau latar belekang karir,"ucap Alumni IMMIM Makassar itu.
Dikatakan, dirinya berkarir di Kementerian Agama mulai tahun 1992 atau sejak 27 tahun lalu.
Mulai dari staf biasa, kepala seksi, kepala KUA, kepada bidang, Plt Kemenag, hingga diangkat jadi kepada Kanwil Kemenag.
"Tentu sudah memahami kerja-kerja yang harus dilakukan di Kemenag. Jadi tidak ada soal transaksi, jangan kita buruk sangka, menggeneralisasi dengan kejadian di luar,"kata dia.