Teroris di Selandia Baru
Cara Irfan Mahasiswa Doktor RI Lolos dari Teroris Selandia Baru Saat Jumatan, Polisi Lepas 1 Orang
Detik-detik Irfan Yunianto mahasiswa calon doktor asal Indonesia selamat dari teroris Selandia Baru. Teroris Australia di Selandia Baru menembak tak
Kakinya bercucuran darah.
Termasuk saya, ada tiga warga Indonesia di rumah warga tersebut.

Kami menghubungi paramedis yang datang menjemput dua korban tadi.
Kami nggak berani lihat ke luar karena kami takut terkena peluru nyasar atau bahkan kalau pelakunya mengejar sampai ke parkiran belakang.
Baca: Apa Maksud Ustaz Abdul Somad Posting Kitab Imam Besar Ramahurmuziy Saat Ketum PPP Romy Di-OTT KPK
Baca: Bukan Yayang, Ini Panggilan Cinta Syahrini ke Suaminya Reino Barack Mantan Luna Maya 5 Tahun
Baca: Hari Terakhir! Cara Gampang Daftar Rekrut Bersama BUMN rekrutbersama.fhcibumn.com, Dokumen dan Gaji
Baca: Hasil Liga Spanyol & Video Gol Zidane Bawa Madrid Menang Lagi, Atletico KO Klasemen Barca di Atas
Kami hanya mendengar polisi menyisir, di parkiran belakang.
Mereka melihat kami kemudian berteriak 'Get into the house!'
Saya menghubungi supervisor dan KBRI. Di dalam rumah kami saling menguatkan.
Sekitar lima jam kami ada di rumah warga tersebut.
Dia pria pensiunan dokter mata berusia 60-an tahun.
Selama sembunyi di rumah itu, tuan rumahnya menyalakan televisi.
Kami melihat laporan berita. Wah sudah.
Memang terguncang karena teringat ada kerabat, keluarga yang jadi korban, Ada yang meninggal di dalam.
Kami coba saling support.
Sekitar jam 19.00 baru kami dievakuasi sama polisi.
Saya diantarkan ke rumah, sampai di rumah jam 19.30.

Para warga Christchurch menaruh karangan bunga di depan Masjid Al Noor, yang merupakan satu dari dua lokasi penembakan pada Jumat (15/3). Lokasi lainnya yang menjadi sasaran adalah masjid di Linwood, pinggiran kota.
Operasi Zulfirman Syah sukses, 1 WNI dipastikan tewas
Melansir kompas.id, Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya, Sabtu (16/3/2019) sore mengatakan, kondisi di Christchurch, Selandia Baru, sudah kondusif dan relatif aman.
Seorang WNI korban luka tembak telah membaik dan dapat dipulangkan dalam beberapa hari ke depan.