Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Talman, Hidup Miskin di Antara Rumah Jabatan Para Petinggi Pemprov Sulbar

Talman dan keluarga tinggal di sebuah gubuk pinjaman. Jaraknya sekitar 300 meter dari Kantor Gubernur Sulawesi Barat

Penulis: Nurhadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/NURHADI
Talman dan istrinya Samsiah menerima bantuan dari seorang dermawan di Mamuju. Bantuan berupa pakaian, beras, indomie dan peralatan sekolah. 

Namun, karena sudah tidak layak huni, warga berinisiatif meminjamkan bangunan yang luasnya sekitar tiga meter dengan panjang empat meter yang jaraknya sekitar Rp 100 meter dari rujab pejabat Pemprov Sulbar.

"Kami tinggal disini sudah sekitar enam bulan, kami dipinjamkan warga bernama Hj Tini, itupun hanya satu tahun,"ujarnya.

Talman berharap bisa menpat bantuan tempat tinggal layak dari pemeritah, agar bisa hidup tenang meski dalam kondisi terbatas.

"Supaya kasian sekolah anak-anak kami jelas, tidak pindah-pindah terus,"kata istri Talman, Samsiah.

Samsiah mengatakan, selama ini anak-anaknya selalu pindah-pindah sekolah jika mereka pindah tempat tinggal.

"Otomatis pindah karena kami juga tak punya kendaraan untuk mengantar,"katanya.

Samsiah mengaku jarang mendapat sentuhan bantuan dari pemerintah baik kabupaten maupun provinsi.

"Pernah datang waktu masih di tempat lama bawa bantuan, dijanjikan tempat tinggal, tapi sampai sekarang belum ada,"ungkapnya.

"Kami memang dasarnya orang tidak berada kasian, karena memang orang tua kami juga orang miskin dulu,"Samsial menambahkan dengan mengusap air mata.

Yang lebih menyedihkan dari cerita Talman kepada wartawan Tribun-Timur, Ia mengaku kadang dilecehkan orang saat pergi memulung, karena dianggap orang gila.

"Kadang saya dihina-hina pak karena saya karena dianggap orang gila karena model dan pakaian saya, makanya saya minta tolong pak kasika nomor hp ta' supaya ada yang bisa saya hubungi minta perlindungan,"ucap Talman sambil mengusap air matanya.

Seorang dermawan Pamassangi yang berkesempatan memberikan bantuan sore tadi, Jumat (15/3/2019) mengaku sangat prihatin dengan kondisi pak Talman dan keluarganya.

"Saya sangat prihatin dan sesalkan pemerintah, bisa-bisanya ada warga miskin begini tinggal di dekat kantor gubernur dan tidak mendapat bantuan,"kata Pamassangi.

Pamassangi mengatakan, akan mengajari keterampilah kepada Talman dan istrinya agar bisa hidup mandiri tampa harus bekerja bertaruh nyawa untuk bisa bertahan hidup.

"Tadi ini kita berikan bantuan pakain, beras, indomie dan tas sekolah. Insyaallah kita akan beri keterampilan agar bisa mandiri,"ujarnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved