Sang Nenek Ungkap Sifat Asli Brenton Tarrant, Teroris Penembak Puluhan Warga di Masjid New Zealand
Teroris penembak jamaah shalat Jumat di Christchurch, Selandia Baru telah ditangkap.

"Kabar ini sangat mengejutkan kami, Brenton merupakan anak yang baik," kata Joyce, nenek Brenton.
"Dia selalu baik dan ramah bahkan selalu menyempatkan mengunjungi kami (keluarga) dua kali dalam setahun," tambah Joyce.
Joyce mengatakan kalau Ibu Brenton saat ini sedang kesulitan setelah mendengar kabar tersebut.
Joyce mengaku kalau cucunya tidak pernah menunjukkan tanda-tanda menganut paham ekstrimis.
Brenton sendiri merupakan seorang pelatih di salah satu pusat kebugaran di kota asalnya.
Berdasarkan pengakuan rekannya, setelah ayah Brenton meninggal karena kanker, pelaku tersebut tiba-tiba berubah menjadi seorang yang ekstrimis.
Brenton sendiri tidak pernah menyebutkan apa kepercayaannya.
Brenton diketahui mulai memahapi paham ekstrimis setelah kematian ayahnya.
Setelah itu Brenton diketahui memulai perjalanannya keliling dunia yang disebut-sebut menguatkan pandangan ekstrimisnya.
4 Hal Soal Brenton
Dikutip dari Heavy.com, berikut 4 hal soal Brenton Tarrant :
1. Keluarga Miskin
Lewat manifestonya, Brenton Tarrant hanya menyebut dirinya pria biasa saja.
"(Aku) hanya orang kulit putih biasa, 28 tahun," tulis Tarrant di manifestonya.
"Aku lahir di Australia di keluarga miskin, kalangan pekerja kasar,"