Brenton Tarrant, Pelaku Penembakan di Masjid Selandia Baru, Ternyata Begini Pekerjaan Sebelumnya?
Brenton Tarrant, Pelaku Penembakan di Masjid Selandia Baru, Ternyata Begini Pekerjaan Sebelumnya?
"Dia bekerja di program kami yang menawarkan pelatihan gratis kepada anak-anak di masyarakat, dan dia sangat bersemangat tentang itu," ujar Gray menambahkan.
Setelah menjadi pelatih kebugaran, menurut keterangan Gray yang dikutip dari ABC, Tarrant pergi ke Asia dan Eropa.
Uang Hasil Bitcoin
Tarrant melakukan perjalanan itu dengan uang yang diduga didapat dari cryptocurrency seperti Bitcoin.
Pria berusia 28 tahun itu kini diduga menjadi pelaku aksi penembakan di masji Al Noor dan Masjid Linwood, Selandia Baru.
Tarrant melakukan penembakan ketika jamaah akan melaksanakan salat Jumat pada 14 Maret 2019.
Baca: Mau Pasang Lantai Kayu di Rumah? 6 Hal Ini Perlu Anda Pertimbangkan
Baca: Ribuan Masyarakat Pangkep Nonton Konser Musik Bersama KPU di Alun-alun Citramas Pangkep
Saat melakukan aksi keji itu, Tarrant melakukan siaran langsung lewat fitur Facebook Live menggunakan action camera.
Menurut laporan kepolisian setempat, ada 49 korban tewas setelah penyerangan yang dilakukan oleh Tarrant.
Mantan bosnya, Gray, mengaku terkejut dan seolah tidak percaya Tarrant bisa melakukan niat jahat tersebut.

"Jujur saya tidak bisa percaya, ia mampu melakukan sesuatu yang ekstrem seperti ini," kata Gray.
"Seseorang itu sehari-hari berurusan dengan saya dan terbiasa berkomunikasi dan berinteraksi," lanjutnya.
Jalani Persidangan
Brenton Tarrant, mantan pelatih kebugaraan asal Australia menjalani persidangan, Sabtu (16/3/2019). pasca-perbuatannya menembaki masjid di Selandia Baru.
Brenton Tarrant adalah salah satu tersangka yang melakukan aksi teror penembakan di Masjid Al Noor dan Masjid Linwwod pada Jumat (15/3/2019).
Baca: Pegiat Literasi Bulukumba Doakan Brenton Tarrant Diberi Hidayah
Baca: Isi Tulisan di Senjata Milik Brenton Tarrant Penembak di Masjid Selandia Baru, Senapan Tipe AR 15
Tarrant mengenakan kaus putih dan tangannya diborgol, serta bertelanjang kaki dihadapkan pada dakwaan pembunuhan saat sidang berlangsung.