Datang dari Australia, Brenton Tarrant Beraksi Brutal Laiknya Battle Royale di Masjid Selandia Baru
Tarrant mengklaim sebagai teroris yang bertanggung jawab atas serangan saat Salat Jumat di Masjid Al Noor Christchurch
Video tersebut diiringi oleh musik ala perang saudara di AS.
Rekaman itu diduga disiarkan langsung oleh pelaku penembakan melalui akun Facebook Brenton Tarrant.
Namun, Facebook kini telah menghapus video tersebut dari akun Brenton Tarrant.
Salah satu pria bersenjata diyakini sebagai warga Australia.
Dikutip dari NewsHub, seorang saksi sebelumnya mengaku mendengar setidaknya 29 tembakan, sementara saksi lainnya meyakini ada ratusan tembakan yang dilepaskan pelaku.
Saksi lainnya juga menyebutkan, ada seorang pria yang terlihat memasuki masjid dengan mengenakan pakaian seperti anggota pasukan bersenjata.
Dikutip dari New Zealand Herald, Komisaris Polisi Mike Bush mengatakan, tiga pria dan seoang perempuan kini telah ditahan.
Menurutnya, ada banyak korban dengan jumlah signifikan dalam insiden tersebut.
"Ini benar-benar tragis. Begitu banyak orang yang terdampak," katanya.
"Kami belum mengantongi identitas mereka yang meninggal di tempat," katanya mengimbuh.
Dikutip dari Breaking News CNN pada Twittter melalui akun @cnnbrk, data terbaru menunjukkan 40 orang tewas dan 20 luka-luka akibat serangan teroris ini.
Ada WNI
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengungkapkan, ada enam WNI yang berada di lokasi kejadian ketika terjadinya serangan teror tembakan di masjid di kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019) siang waktu setempat, ketika dilaksanakannya ibadah shalat Jumat.
Tiga WNI dikonfirmasi berhasil melarikan diri.
Namun, masih ada tiga WNI lainnya yang belum dapat ditentukan keberadaannya.