Layanan Facebook Alami Gangguan Global, Indonesia Paling Terdampak, Benarkah Diserbu Hacker?
Layanan sejumlah media sosial mengalami gangguan, seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp, sejak Kamis (14/3/2019) dini hari.
Gangguan ini terjadi pada Kamis dini hari waktu Indonesia atau pukul 13.00 waktu AS.
Facebook dan Instagram error ini masih terjadi dan dikeluhkan oleh sejumlah pengguna.
Kendati demikian, ada beberapa pengguna yang melaporkan bahwa layanan ini berangsur pulih.

Facebook Kehilangan 15 Juta Pengguna
Sejak 2017, Facebook diperkirakan telah kehilangan 15 juta pengguna yang berasal dari AS.
Hal tersebut diungkapkan oleh firma riset pasar, Edison Research, dalam studi terbarunya tentang jumlah pengguna Facebook di AS.
Pada studi tersebut, metodologi yang dilakukan oleh Edison Research adalah dengan memberikan sejumlah pertanyaan kepada 1.500 orang penduduk AS yang ditelpon secara acak.
Pertanyaannya sendiri mencakup topik intensitas penggunaan sosial media, termasuk Facebook, dari layanan hingga aplikasi.
Hasil survei tersebut kemudian diekstrapolasi dengan jumlah populasi AS.
Berdasarkan hasil riset, mayoritas pengguna yang meninggalkan jejaring sosial Faceook berasal dari demografi pengguna muda berumur 12 hingga 34 tahun.
Masalah keamanan dan privasi yang kerap melanda Facebook, seperti data pengguna yang bocor, diduga menjadi penyebab utama hengkangnya para pengguna itu.
Alasan lain bisa jadi berasal dari konten-konten Facebook yang tidak lagi "sehat" dan penuh akan iklan, kampanye hitam, dan hoax.
Oleh karena itu, seperti dirangkum KompasTekno dari TheVerge, Rabu (13/3/2019), sebagian besar dari para pengguna muda mungkin lebih memilih beralih ke Instagram lantaran lebih "aman" dari segi privasi dan konten-konten mengganggu.
Artinya, meski jumlah pengguna basis AS diperkirakan turun, Facebook agaknya tak begitu dirugikan lantaran mayoritas pengguna dari demografi tersebut hanya beralih ke jejaring sosial Instagram, yang notabene juga milik Facebook.
Selain itu, riset tersebut juga memperkirakan bahwa ada peningkatan basis pengguna dengan umur 55 tahun ke atas.