Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

RILIS

Analisa Harga Pangan, Bambang Minta Indef Agar Cermat dan Tidak Pesanan Mafia  

"Padahal kebutuhan konsumsi saat tersebut naik 5 hingga10 persen. Harga stabil seperti ini belum pernah terjadi pada masa lampau," sambung Bambang.

Penulis: Abdul Azis | Editor: Hasrul
HANDOVER
Direktur Serealia, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan), Bambang Sugiharto. 

"Ini menunjukkan perubahan sangat signifikan di sektor pertanian," ungkapnya Bambang.

Bahkan dalam pengelolaan keuangan 2016-2017, Kementan meraih predikat WTP dan memperoleh penghargaan anti gratifikasi 2017-2018 dari KPK RI. Kinerja pertanian ini merupakan dampak berbagai terobosan baru kebijakan dan program saat ini.

"Ingat jangan tendensius lah. Pada era pemerintahan saat ini, nasib petani menjadi perhatian utama, pemerintah selalu hadir di tengah petani dan memberikan berbagai stimulan dan insentif bagi mereka," tegas Bambang.

Baca: Mahasiswa UNM Demo Rektor, Ini Penjelasan Ketua Bawaslu Makassar

Selain itu, sebut Bambang, berbagai program digalakkan. Misalnya membenahi rantai pasok dan distribusi pangan dengan Toko Tani Indonesia (TTI), menetapkan HPP/HET di tingkat konsumen, membentuk Satgas Pangan, Serap Gabah/Beras oleh BULOG, deregulasi 270 peraturan pertanian dicabut dan pelayanan ijin online single submission OSS.

Program Kementan pun memacu produksi pangan dengan kebijakan revisi Perpres 72/2014, refocusing anggaran, benih unggul bersertifikat, inovasi teknologi, secara besar-besaran mekanaisasi 423.197 unit alat mesin, 3,58 juta hektar rehabilitasi jaringan irigasi dan 2,73 juta hektar asuransi usahatani.

“Jadi saran saya ya pengamat mesti cermat, janganlah tendensius dan jangan sampai ada pesanan dari pihak mafia,” pungkas Bambang.(*)

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved